Jihan sekarang terlihat sibuk berceloteh dengan teman sebangku barunya dan juga dua anak perempuan yang duduk didepan kursi jihan. Bau baunya mereka bakal jadi bestie.
Jojo sekarang mengeluarkan hpnya karena penasaran dengan keadaan kedua sahabatnya yang lain. Haris dan Jaka, sahabat jojo sejak 3 tahun lalu dibangku smp. Lagi lagi ntah suatu kebetulan, atau takdir, atau memang tidak punya pilihan lagi selain sekolah ini pada akhirnya mereka dipertemukan lagi disatu sekolah yang sama. Benar benar memuakkan pikir haris.
Setelah membaca pesan wa dari grup mereka, jojo langsung pergi ke kelas ipa 2 berniat untuk menertawakan sahabatnya. Karena haris dan jaka sekelas LAGI.
"Hahaha bisa-bisanya sekelas lagi. Sebangku pula" jojo tidak bisa untuk tidak tertawa melihat hal ini. Padahal menurut haris dan jaka ntah dimana letak kelucuannya.
Tawanya yang kelewat nikmat, membuat dirinya tak menyadari keadaan disekitarnya lebih tepatnya bodo amat bagi jojo. Dan sampai kapanpun mungkin jojo tidak akan pernah menyadari, bahwa dirinya sekarang telah menjadi pusat perhatian hati. Tepatnya dari salah satu gadis yang ada dikelas ini.
"Kasian ya kebuang sendiri" ledek haris ke jojo.
"Jihan mana? Lo sekelas lagi gak sama dia?" tanya jaka
"Iya sekelas lagi"
"Gila. Bisa bisanya sekelas lagi, gue rasa lo berdua jodoh deh" sambung jaka.
"Lo kali yang jodoh ama haris"
"DIH NAJIS" jawab jaka dan haris serempak, membuat jojo tertawa lagi.
Bel istirahat akhirnya mengeluarkan bunyinya. Semua siswa langsung berhamburan keluar dari kelas menuju ke satu tempat paling ampuh untuk menyembuhkan segala mood. Kantin, tempat dimana bagi semua murid jika duduk disana seketika moodnya membaik.
Kini jojo beserta antek anteknya sedang memesan makanan dikantin. Lebih tepatnya jaka sih yang mesen.
"Bang mie ayamnya 4 ya bang"
"Minumnya mau apa dek?"
"Kiranti bang" jawab jaka dengan tak berdosa.
"Astagfirullah, ngucap lo ka" sambung jojo.
"Eh ehh es teh bang maksudnya" jawab jaka cengengesan sekaligus malu.
"Kiranti minuman apaan emang?" tanya haris dengan polos
"Minuman jamu untuk cewek datang bulan" jawab jojo membuat haris dan daffa ngakak sampai batuk-batuk. Daffa? Anak mana tuh?
Setelah selesai memesan makanan, jaka makin habis habisan ditertawai oleh mereka bertiga.
"Lo sejujurnya tadi emang pengen beli kinanti ya ka?" ucap haris sambil tertawa.
"Kiranti har kiranti" koreksi jojo sambil memukul lengan haris.
"Anjir lo. Tadi gue gak sengaja liat ada kiranti disitu, makannya pas abangnya nanya jadi kejawab gue kiranti" klarifikasi jaka.
"Gue sampe heran. Ini minuman apaan" sambung haris masih diiringi tawa dari yang lain.
"Udah ah gak lucu lagi. Ntar pulang sekolah main kerumah jojo skuy" ajak jay ke mereka
"Skuy la, tapi lo pada ya yang beli makanan" jawab jojo sambil menyeruput kuah mie ayamnya.
"Ka urusan lo nih" jawab haris dengan enteng.
"Mohon maap gak dulu. Patungan dong lo semua"
"Karena gue tuan rumah, gue nyumbang deh 5 ribu" sambung jojo
KAMU SEDANG MEMBACA
Seiring Waktu
Teen FictionTentang perasaan biasa yang berubah menjadi tak biasa sebab seiring waktu.