Menyambut malam senin biasanya anak sekolahan mah tidur cepet karena besok ada upacara, tapi lain cerita bagi 12 anak sekolah ini. Mereka malah memutuskan untuk berkumpul dirumah haikal. Sepertinya rumah haikal bakal resmi jadi tempat basecamp kalo ke 11 anak ini dilanda gabut.
Waktu 24/7 rasanya belum cukup bagi para lelaki ini untuk bergibah ria. Definisi no gibah no life. Membicarakan segala hal mulai dari yang tidak penting sampai yang sangat penting. Sampai sampai yudhi lelaki yang paling alim diperkumpulan ini jadi ikut terjerumus.
"Inget guys masa sma cuma sekali, jangan pernah menyia-nyiakan wanita wanita cantik yang ada disekolah kita" ucap jaesen sambil menatap satu persatu temannya.
"Noh liat yudha cuma modal suara dan kepintarannya dia jadi laku keras" kata haikal antara memuji atau ngeledek
"Maksud lo gue ga punya tampang gitu?!" yudha esmosi
"Gue ga ada bilang lo jelek sat???!" haikal ga mau kalah
"Itu barusan lo bilang jelekk!!!" yudha udah ancang ancang mau meninju wajah haikal
"Orang pinter sekali goblok lucu ya" ucap jovian dibarengi oleh tawa yang lain
"Jovian nih bau baunya bakal jadian ntar sama jihan" pancing daffa
"Jaga ucapan lo daff"
"Cie prendzonee" ledek juna
"Iya dah gue juga yakin, mana ada cowo sama cewe bisa temenan terus terusan jo jo" sambung yudha
"GA GA GA MUNGKIN, INI KENAPA DAH JADI BAHAS GUE?"
"Gue juga sama kaya lo dulu jo, mikirnya ga mungkin jadian karena dia temen gue tapi ternyata malah dari temen terus jadian" ucap jidan
"Jadi cewe lo yang sekarang dulu tuh temen lo?" tanya haris
"Temen dari kecil malah"
"Tuh jo dengerin kisah lo mirip sama jidan jadi gada yang ga mungkin" ucap jaka sambil menepuk bahu jovian
"Diem lo. Mau lo gue rukiyah biar ga takut lagi sama cewe?"
"LO HOMO YA KA?" tanyak yudha watados
"KALO MAU GUE SMEKDOWN BILANG YUD SEKARANG"
"Kok bisa ka takut sama cewe?" mahendra kepo
"Gak ah gue gamau cerita ntar lo pada ngetawain"
Sementara jovian sama haris udah ketawa ketiwi karena cuma mereka berdua yang tau alasan jaka takut cewe.
"Parah lo ka gamau cerita ke kita kita" ucap haikal kepo
"Iya ka parah lo" kata yudha yang lebih kepo
"Haikal aja ga malu nyeritain dia takut sama hantu ka" ucap jaesen
"Bangsat lo" haikal berusaha tabah
"Sini dah gue ajarin tutorial cara deketin ciwi ciwi ala yudha"
"Widihhh buaya nih senggol dong" ucap juna
Yudhi dari tadi udah istigfar aja dalem hati dengerin ocehan temen temennya. Kalo Aksa? Ya biasalah jadi pendengar aja dia mah.
"Pertama, ini basic banget sih lo semua harus bisa cari topik pembicaraan yang menarik" ucap adam sok serius
"Contohnya?" jaka mulai tertarik dengan pembicaraan adam.
"Tanyain dia udah boker belum" sambung jovian
"Sekalian lo tanya bokernya tadi banyak atau dikit" ucap yudha sambil cengengesan
"Contohnya kaya lo tanyain tuh semua hal yang dia suka, pokoknya pertanyaan yang berbau tentang diri si cewe"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seiring Waktu
Teen FictionTentang perasaan biasa yang berubah menjadi tak biasa sebab seiring waktu.