11. Family

350 65 2
                                    

*****
HAPPY READING!
*****

Saat ini Jessie sedang menikmati makan malam nya bersama keluarganya lengkap dengan Sirius Cassie Azalea dan Remus.

"Tak ku sangka selama ini Sirius si menyebalkan adalah kakak kandungku." kata Azalea memandang Sirius tajam.

"Oh sister aku tau sejak kau di bully oleh Bellatrix aku sengaja tak memberi tau kau karena Dumbledore, kau tau bukan Voldemort menginginkan sesuatu yang aku sendiri tak tau apa itu." kata Sirius

Azalea terdiam, apakah mungkin diadem itu pikirnya.

"Masakan mom memang yang paling terbaik!" celetuk Cassie tiba tiba.

"Oh terima kasih dear" kata Azalea seraya tersenyum.

"Bagaimana sekolah kalian?" tanya Sirius.

"Baik Uncle kau tau hari hari ku penuh dengan petualangan bersama Ron Hermione dan Harry!" jelas Jessie.

"Lalu bagaimana dengan kau Cass? kau berteman baik juga kan dengan Harry?" tanya Sirius

"Tidak, tidak minat aku terlalu pintar untuk berteman dengannya jadi aku berteman dengan Parvati saja dan aku punya banyak teman Slytherin seperti Pansy, Daphne,Draco dan Blaise" jawab Cassie datar.

"Cassie! kau apa apaansih" seru Jessie.

"Benar begitu Jessie aku berusaha dan selalu melindungi mu namun kau selalu saja bersama si Traitor Mudblood dan Potter pembawa masalah!" kata Cassie.

"Ada apa denganmu Cassiopeia? father tidak pernah mengajarkan mu mengatakan hal seperti itu?" tanya Sirius aneh.

"Father kan memang tak pernah mengajarkan ku! Father hanya buronan tahanan Azkaban!" teriak Cassiopeia

"Cassie!" teriak Jessie.

"Apa Jess? aku benarkan?!"kata Cassie marah.

"Kau salah uncle tidak seperti itu! seandainya kau ada disana, menyaksikan siapa yang salah dan benar kau akan tau semuanya Cas!" kata Jessie yang perlahan-lahan menjadi lesu inilah yang dia
takutkan karena dunia berubah begitupula Cassie.

"Aku ingin pergi saja mom ke The burrow Ron mengajakku menonton piala quidditch bersamanya akan ada Hermione dan Harry katanya" ucap Jessie sambil memaksakan senyumnya kepada ibu ayah dan pamannya.

"Cass, aku minta maaf tapi aku juga tidak bisa membenarkan perbuatan Draco Malfoy dan kroni nya selama ini" kata Jessie memeluk Cassie lalu pergi ke kamarnya.

Jessie pergi ke kamarnya di luar hujan deras kelihatan dari kamarnya. Ia masih berfikir ulang apa itu Pelahap maut? apa yang di inginkan mereka dari nya apa karena ada sangkut pautnya dengan keluarga Black? atau perkara ibunya yang baru baru ini dia ketahui adalah seorang darah murni? Jujur dia sangat takut, tapi Harry juga membutuhkan nya ketakutan Harry lebih besar dibandingkan dengannya.

Jessie melihat kamarnya ini adalah kamar bibinya dulu bibi Andromeda sementara Cassie dia menempati kamar bibi Bellatrix.

Dia langsung saja membereskan barang barangnya dia memasukkan segalanya kekoper dan oleh oleh untuk Harry dan lainnya.

Dia menuruni tangga menuju saluran Flo yang ada di ruang tengah.

"Mom, aku berangkat dimana Cassie?" tanya Jessie.

"Dia berangkat ke Parkinson Manor, dia bersama keluarga Malfoy untuk piala dunia quidditch." jelas Azalea yang membuat nya menganga lebar.

Seberapa dekatkah Pansy Parkinson dengan Cassiopeia? pertanyaan yang ada di benak Azalea saat ini.

Dia mengambil semangkuk serbuk lalu

"The burrow"

*****

blashhhh'

Fred dan George yang sedang bermain kartu terkaget karena ada yang jatuh secara telungkup di saluran Flo mereka "Astaga siapa itu?" pekik mereka lalu tertawa terbahak-bahak.

Sementara Jessie yang terbiasa diantar Remus menggunakan mobil terbang milik Azalea malah diam saja telungkup karena malu dengan Weasley's.

Harry melihat itu tertawa kecil ini sudah biasa Jesslyn si ceroboh pikirnya. Dia berjalan ke arah saluran Flo lalu membantu Jessie.

"Hai, Potter" kata Jessie sambil menyengir.

"Hai, bisakah kau untuk tidak ceroboh aku takut kau tersasar seperti ku ditahun kedua" kata Harry khawatir dan membersihkan pakaian Jessie.

Molly yang sedang merajut kaget melihat Jessie"Oh dear selamat datang Harry baru tiba sehari yang lalu dan Hermione akan tiba esok saat berangkat ke Piala Quidditch" kata Molly memeluk Jessie.

"Terima kasih ibu molly" balas Jessie memeluk Molly sebentar lalu bergabung dengan Ron dan Harry.

"Apa kau mau beristirahat?" tanya Ron.

"Tidak, aku tidak lelah aku malah ingin bertanya apakah ada kegiatan yang bisa kubantu?" tanya Jessie.

"Tidak! tentu saja tidak kami tidak ingin kau kelelahan kau tau aku baru saja mengetahui apa itu Anemia dari Harry, walaupun selama ini aku tetap khawatir bila kau mimisan tetap saja itu penyakit yang mengerikan Jes." kata Ron

"Ya, terima kasih Ron" balas Jessie tersenyum.

Harry yang melihat itu hanya berharap senyum terbaik Jessie hanya boleh dilihatkan padanya namun dia tidak boleh egois Ron juga sahabat mereka. Anggap saja seperti dia dan Hermione.

"Mengapa rambut kalian panjang panjang sekali? jika Bill aku tak heran dia tampan dengan rambut seperti itu" tanya Jessie kepada keempat orang di depannya.

"Kau tau aku lebih tampan dari Bill." kata Fred.

"Jika Fred tampan aku juga karena muka kami sama!" celetuk George.

"Sudahlah Harry paling tampan disini." celetuk Jessie keceplosan.

Si kembar Weasley melihatnya dengan tatapan menggoda begitu pula dengan Ron dan Bill.

"Astaga maksudku Harry memang tampan bukankah?" Jessie kelabakan menjawabnya.

Sementara Harry tersenyum melihat tingkah lucu sahabatnya yang dia cintai.

_TBC_

serendipity-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang