17. Tugas Ketiga

307 51 5
                                    

****
Happy Reading!
****

Mom, bukankah mom hanya mengenal keluarga Weasley? kalau begitu kenalkan ini Hermione Granger dan Harry Potter" jelas Jessie

Deg!

Lily, James aku bertemu putra kalian.

*

Azalea tersenyum saat Hermione menjabat tangannya.

Azalea menatap Harry lama lalu memeluknya.

"Kau benar benar mirip dengan James dan Lily Harry" kata Azalea berkaca kaca.

"Mom.." lirih Jessie, Jessie tau siapa itu James dan Lily.

Sementara anak Slytherin hanya menonton drama keluarga di depan mereka.

"Mrs.Lupin senang bertemu dengan anda tapi apa kau mengenal kedua orang tua ku?" tanya Harry.

"Harry, aku sudah pernah bilang bukan pada kalian aku putri baptis James Potter dan Lily Potter bukan Pettigrew iwh" kata Jessie dengan raut jijiknya.

"Apa itu benar Jessie?" tanya Harry.

"Tentu saja kau boleh tanya ibuku" kata Jessie.

"Ya, si nakal ini menguping pembicaraan orang tua nya dan benar dia putri baptis ayahmu, dan oh astaga aku dan Narcissa ada urusan bisakah aku menitipkan Jessie pada kalian semua?" tanya Azalea.

"Tentu saja Mrs.Lupin" ucap mereka serempak.

Narcissa dan Azalea menghilang dibalik pintu. Aura di ruangan ini menjadi dingin dan sesak Jessie merasa tatapan permusuhan diantara dua kubu.

"Aku mencium bau darah lumpur apa kau menciumnya juga Drake?" tanya Pansy dengan raut jijiknya.

"Oh tentu saja Pans" sambung Draco.

"Hei Parkinson jaga mulut mu!" sentak Ron.

"Bisakah kalian diam? aku ingin tidur kepalaku sakit" tanya Jessie.

"Sepertinya kau boleh mengajak kawanan mu keluar Granger," sarkas Cassie.

"Oh jangan se sarkas itu padaku Black, jika kau lupa kawanan ku ini yang ada saat Jessie sendiri saat kau menjauhi nya saat kawanan Slytherin mu tidak tau bahwa di darahnya mengalir darah keluarga Black" balas Hermione.

Jessie segera turun dari brankar dia muak dan ingin istirahat, namun tangannya ditahan oleh Ron.

"Kau ingin pergi kemana Jes, kau belum sembuh" kata Ron.

"Tidak Ron mereka membuat kepalaku makin sakit aku muak ingin kembali saja ke asrama" jawab Jessie.

"Oh tidak, kau harus disini Jes, kami akan tetap menemanimu" kata Daphne.

"Baiklah bagaimana jika hanya Blaise dan Harry? kurasa kalian berdua tidak akan perang mantra didepanku bukan?" tanya Jessie.

"Yeah, ku usahakan untukmu little princess" kata Blaise lalu Jessie menatap ke arah Harry.

"Ya apa yang tidak untukmu, love" kata Harry tersenyum lalu mengelus puncak kepala Jessie.

Semua terdiam mendengar kata kata itu dari Harry Potter.

****

Setelah beberapa hari di Hospital disinilah Jessie bersama keluarga Weasley,Azalea dan Hermione, sambil berjalan mengelilingi kastil mereka kembali.

Ludo Bagman Dan Cornelius Fudge telah bergabung di meja guru sekarang. Bagman tampak ceria, tetapi

Cornelius Fudge, yang duduk di sebelah Madame Maxime, tampak galak dan tidak bicara.

Madame Maxime berkonsentrasi ke piringnya, dan matanya tampak merah. Hagrid berulang-

ulang mengerling ke padanya dari seberang meja. Ada lebih banyak jenis makanan daripada biasanya, tetapi Harry, yang mulai merasa

gelisah sekarang, tidak makan banyak. Sementara langit-langit sihir di atas mulai berubah

warna dari biru ke ungu gelap, Dumbledore bangkit di meja guru dan Aula Besar menjadi sunyi.

"Para ibu-bapak, anak-anak, lima menit lagi saya akan meminta kalian menuju ke lapangan Quidditch untuk menyaksikan tugas ketiga dan terakhir Turnamen Triwizard. Para

juara dipersilakan mengikuti Mr Bagman untuk ke stadion sekarang."

Harry berdiri. Anak-anak Gryffindor bertepuk untuknya. Keluarga Weasley, Jessie, dan Hermione semua mengucapkan semoga sukses. Harry meninggalkan Aula Besar bersama Cedric, Fleur,

dan Viktor.

Jessie menatap Harry yang gelisah,mereka berjalan ke lapangan Quidditch, yang sekarang sama sekali tak bisa dikenali. Pagar tanaman setinggi enam meter mengelilinginya. Ada lubang di depan mereka, pintu

masuk ke maze. Lorong-lorong di dalamnya tampak gelap dan membuat bulu roma berdiri.

Lima menit kemudian, tempat duduk penonton mulai terisi. Udara dipenuhi suara-suara

bergairah dan gemuruh langkah kaki ketika ratusan pelajar menuju ke tempat duduk mereka.

Jessie dan Hermione menuju tempat duduk mereka. Jessie memang tidak bersama anak Slytherin karena mereka semakin brutal meledek Harry.Langit berwarna biru tua cerah sekarang, dan bintang-bintang mulai bermunculan. Hagrid,


Profesor Moody, Profesor McGonagall, dan Profesor Flitwick memasuki stadion dan mendekati Bagman dan para juara. Mereka memakai bintang besar merah yang menyala pada topi

mereka, semuanya, kecuali Hagrid, yang memakai bintangnya di bagian belakang rompi bulu tikus mondoknya.

"Kami akan berpatroli di luar maze," kata Profesor McGonagall kepada para juara. "Jika

kalian mendapat kesulitan dan ingin diselamatkan, kirim bunga api merah ke udara, dan salah

satu dari kami akan datang menolong. Kalian mengerti?" Para juara mengangguk.

"Jalankan tugas kalian, kalau begitu!" kata Bagman cerah kepada keempat petugas patroli.

"Semoga sukses, Harry," bisik Hagrid, dan keempatnya berjalan ke empat jurusan yang


berbeda, untuk berjaga di sekeliling maze. Bagman sekarang mengarahkan tongkat ke

lehernya, bergumam, "Sonorus,"

dan suaranya yang diperkeras secara sihir bergaung di seluruh stadion.

"Para ibu-bapak, dan hadirin sekalian, tugas ketiga dann terakhir Turnamen Triwizard

akan segera dimulai! Saya akan mengingatkan bagaimana posisi nilai saat ini! Seri di tempat

pertama, masing-masing dengan jumlah angka delapan puluh lima Mr Cedric Diggory dan Mr

Harry Potter, keduanya dari Sekolah Sihir Hogwarts" Sorak dan tepuk tangan yang membahana membuat burung-burung dari Hutan Terlarang beterbangan ke langit yang mulai gelap.

Jessie lama lama bosan menatap Maze kosong itu sampai Fleur keluar dengan luka luka.

"Astaga bagaimana keadaan Harry" batin Jessie

Beberapa waktu berlalu Viktor saja sudah keluar mengapa Harry dan Cedric lama sekali sampai Harry sampai disambut dengan gemuruh tepuk tangan. Harry tampak memeluk sesorang namun Jessie adalah orang pertama yang menyadari bahwa Cedric Diggory terbujur kaku.

_TBC_

serendipity-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang