*****
HAPPY READING!
*****Saat ini Jessie sedang menyendiri di Danau Hitam entah mengapa menyendiri menjadi hobby nya akhir akhir ini. Alasannya siapa lagi kalau bukan Harry Potter. Menurut Hermione, Harry sedang tergila gila dengan Cho Chang si gadis Ravenclaw yang memang banyak menyukainya. Tapi benar adanya Harry belakangan ini seakan melupakan Jessie seperti 'bisakah kau diam sebentar Jes?' 'Jes aku sedang sibuk tidak bisa sekarang' Harry seperti seakan akan menghindarinya.
Omong- omong kejadian Piala Dunia Quidditch sudah usai bahkan aku sudah beberapa hari di Hogwarts. Benar ternyata tentang Pelahap Maut yang ternyata anak buah you know who singkatnya Voldemort tapi menurut Mr. Weasley mereka orang orang pureblood mengapa Jessie harus bergabung dalam mimpinya? dia kan Half-Blood.
Di tahun ini ada turnamen Triwizard dan lagi lagi Harry ikut terseret dalam masalah. Piala api mengeluarkan namanya begitu juga dengan Fleur Delacour untuk Beauxbaton, Viktor krum untuk Durmstrang, dan Cedric Diggory dan Harry Potter untuk Hogwarts. Naga untuk tantangan pertama nya bukan kah itu hal yang gila bukan? terkadang Jessie berpikir mengapa masalah selalu saja menghampirinya. Belum lagi dia sangat pusing Harry benar tergila gila dengan Cho apakah dia melupakan janji nya di tahun ketiga?
Bicara soal janji tanpa sadar air matanya terjatuh, dia selama ini tertawa hanya untuk menutupi kesedihannya dia tidak seperti Fred dan George yang benar benar tertawa karena lelucon. Dia kehilangan Cassiopeia juga karena pertemanannya Jessie benar benar bingung harus apa dia tak mungkin kan harus mengirim surat kepada Azalea hanya untuk cerita dramanya dengan Harry? ya walaupun mommy nya akan menanggapi dengan baik.
Anemia nya sering kambuh namun tak ada yang mengetahuinya. Tanpa sadar saat ini seseorang yang sedari tadi panik mencarinya mendekat.
"Jessie!" panggilnya lalu memeluk Jessie.
"Cas? what's wrong?"
"Oh serius Jesslyn! kau yang mengapa? jangan menangis Potter memang brengsek! jangan kau pikir aku tidak tau kau menyukainya!" marah Cassie.
"Dari mana kau tau Cas?" Jessie bingung itu hanya rahasia dia dan Harry.
"Kau pikir aku juga tidak tau dia juga menjanjikan mu sesuatu lalu dia menyukai Chang? sialan cerita dari Lavender benar benar membuat emosi ku naik!" kata Cassie.
"Hei, kau seperti bukan Cassie yang kalem" sahut Jessie sambil tertawa.
"Semua berubah bukan? yang tidak berubah hanya aku yang tetap menguntit setiap kegiatan mu dan kau tidak pernah memperhatikan ku" lirih Cassie dengan nada akhir yang pelan.
"Cassie percayalah aku menyayangimu, bisakah kita berbaikan aku ingin menumpahkan segala keluh kesahku padamu cukup 3 tahun aku bingung dengan sikapmu" kata Jessie menangis di pelukan Cassie.
"Jessie hei, aku tak pernah benar benar ingin memusuhi mu percayalah aku tidak membenarkan tindakan Draco namun aku juga tidak bisa melihat mu setiap tahunnya terluka parah" kata Cassie menjelaskan.
"Aku tak punya teman selain mereka lagi pula mereka baik tak memandang status darah, apakah kau malu mempunyai saudari Half-Blood seperti ku?" tanya Jessie.
"Hei Jesslyn tidak begitu teman temanku Pureblood, mereka memang di didik untuk membenci Muggleborn. Gryffindor dan Half-Blood mungkin bisa di toleransi karena darahmu mengalir darah Black, nanti sebelum pertandingan pertama dimulai kau akan ikut denganku sarapan di meja Slytherin, tak ada bantahan little princess" final Cassie.
Jessie hanya terdiam dia bingung harus apa bahkan ini masih terlalu pagi.
"Cass janji padaku untuk menceritakan apapun?" kata Jessie.
"Oke karena kita sudah kembali baikan, aku janji begitu pula sebaliknya" kata Cassie lalu mereka saling menautkan jari kelingking dan tersenyum.
****
Saat ini Jessie dan Cassie benar benar bersama sedari tadi dan Cassie benar akan ucapannya sekarang mereka bergandeng tangan menuju Great Hall membuat orang orang terheran terlebih lagi mereka menuju meja Slytherin. Tindakan Cassie benar benar nekat semua orang menjadi mengalihkan atensi ke arah mereka berdua jubah Gryffindor namun menuju meja Slytherin.
"Hai, Cassie kau membawa personil baru?" tanya Parkinson.
"Ya teman- teman kenalkan ini Jesslyn Edelweis Black-Lupin" kata Cassie sengaja menyematkan nama Black karena mereka tak ada yg mengetahui bahwa Jessie adalah seorang dengan darah Black juga.
"Woah tunggu tunggu, saat kau memperkenalkan diri di kompartemen kau tidak bilang kau juga salah satu Black?" tanya Pansy.
"Ya aku tidak tau kalian tidak menanyakannya?" kata Jessie acuh dan mulai memakan makanan yang tersedia.
"Kalau begitu Jessie kenalkan ini teman temanku" kata Cassie.
"Draco, Draco Malfoy dan dua kacungku Crabe dan Goyle, kau tak akan menertawakan ku seperti Weaselbee kan karena kita sepupu" kata Draco menyeringai.
"Tidak, tapi namanya Weasley" kata Jessie.
"Ya,ya, ya apapun itu" sahut Draco.
"Aku Pansy Parkinson, dan ini Tracey dan Millicient" kata Pansy ceria entah apa dengan mood anak itu saat tahun pertama dan sekarang berbeda sekali.
"Aku Daphne Greengrass, ku harap aku bisa menganggap mu adikku sama seperti Cassie mengangapmu, kau tau adikku sangat centil aku risih" bisik Daphne ke Jessie.
Jessie membalas itu dengan tertawa Daphne dan Pansy ternyata tidak seburuk yang ia bayangkan.
"Aku Theodore Nott, kau ingin tau lebih lanjut kakak mu adalah pacarku" kata Theo.
Jessie hanya memandang Cassie menuntut penjelasan sementara Cassie hanya cengar cengir.
"Blaise kau tak ingin berkenalan dengan adik ku?" tanya Cassie.
Blaise hanya menatap Jessie seperti tersihir walaupun Jessie sedang makan.
"Oh Cassie sepertinya ada yang tersihir dengan kecantikan adikmu" kata Daphne lalu mereka tertawa.
"Ah maaf Lupin, aku Blaise Zabini ku harap kau panggil aku Blaise saja" kata Blaise tersipu.
"Okei Blaise ku izinkan kau memanggilku apapun" kata Jessie.
"Oke darling" kata Blaise mengedipkan sebelah matanya.
Lalu mereka tertawa Blaise Zabini memang player sejak tahun ketiga namun melihat Jessie dia sendiri seperti tersihir.
Sementara itu Harry Hermione dan Ron menatap pemandangan itu dengan tidak suka.
"Mengapa Jessie bergabung dengan para ular itu?" tanya Ron heran.
"Entahlah Ron mungkin saja sakit hati dengan salah satu diantara kita" kata Hermione menatap ke arah Harry.
Ron tidak mengerti dan hanya melanjutkan memakan ayamnya.
Harry? dia sudah menggelapkan kedua tangannya tidak suka melihat Zabini menatap Jessie.
_TBC_
WAH BLAISE ZABINI WOI SAINGAN SUHERI MANTAP AKU SUKA BANGET SAMA BLAISE MAKANYA AKU MEMUTUSKAN UNTUK JESSIE DENGAN BLAISE, EMANG HARRY AJA BISA SAMA CHO WKWK.
DONT FORGET TO VOTE AND COMMENT💗
KAMU SEDANG MEMBACA
serendipity-
Random[Sequel Ellipsism] Jesslyn Azalea Lupin gadis manja,sarkas,dan jahil benar benar perpaduan antara ibu dan ayahnya. Jatuh cinta dengan Harry Potter si The boy who lived? bagaimana bisa? TOKOH MILIK JK.ROWLING BEBERPA MILIK SAYA