6.Boggart

383 67 1
                                    

****
HAPPY READING!
****

Hari ini Remus mengajar membuat Jessie bersemangat karena Dad nya akan mengajar. Tadi malam Jessie sempat berbincang sedikit dengan ayahnya mengapa tiba tiba mengajar, katanya ayahnya pun mendadak mendapatkan surat dari Dumbledore sebelum dia pergi ke Leaky Couldron

"Morning Class" kata Professor Lupin

"Morning Professor" jawab murid yang dominan Gryffindor

Saat ini Jessie tengah berada di pelajaran pertahanan terhadap ilmu hitam tepatnya ia berada di depan lemari yang bergerak-gerak.

"Membuat kalian penasaran ya? berani menebak apa yang ada di dalamnya" tanya Professor Lupin

"Itu Boggart, sir" jawab Dean Thomas

"Benar Mr.Thomas" kata Professor Lupin.

"Ada yang ada yang tahu seperti apa Boggart itu?" tanya Professor Lupin lagi.

"Tak ada yang tahu"jawab Hermione.

"Sejak kapan kau disini" tanya Ron kaget saat Hermione menjawab

Jessie hanya tersenyum dia paham apa yang terjadi sementara Harry sama bingung nya dengan Ron.

"Boggart adalah pengubah bentuk, Boggart mengambil bentuk yang paling ditakuti
seseorang, sebab itu Boggart sangat---

"Sangat menakutkan? betul betul. Untung ada mantra sederhana yang dapat menangani Boggart ayo kita latihan sekarang tanpa tongkat sihir ulangi kata kata ku Riddikulus" Professor Lupin memotong ucapan Hermione

"Riddikulus" jawab murid murid.

"Sangat bagus, sekali lagi sekali lagi lebih keras dan lebih jelas riddikulus "kata Professor Lupin

"Riddikulus"

"Its class Riddikulus" sahut Draco.

Jessie lagi-lagi muak melihat kelakuan bocah satu itu sangat menyebalkan.

"Bagus karena tak cukup memakai mantra yang benar-benar bisa mengalahkan Boggart adalah tawa, kalian harus benar-benar bisa memaksanya mengubah menjadi sesuatu yang menggelikan sebagai contoh Neville"

Lemari itu berguncang lagi, tetapi guncangannya kalah dibanding guncangan Neville,
yang maju seakan menuju tiang gantungan.

"Baiklah, Neville," kata Profesor Lupin. "Kita mulai dari yang paling penting. Apa yang paling membuat-mu takut di dunia ini?"

Bibir Neville bergerak, tetapi tak ada suara yang keluar.

"Tidak dengar, Neville, sori," kata Profesor Lupin ceria.

Neville memandang berkeliling dengan panik, se-akan memohon bantuan, kemudian
berkata, dalam bisikan pelan, "Profesor Snape."
Hampir semua temannya tertawa. Bahkan Neville sendiri nyengir minta maaf. Meskipun demikian, Profesor Lupin kelihatan berpikir serius.

Betapa bangganya Jesslyn Azalea Lupin melihat ayahnya mengajar seperti itu sama bahagianya seperti dia melihat mom nya mengobati orang menjadi kepala Healer di St.mungo.

Sampai dia tidak sadar dia berbaris di depan Harry

"Jesslyn, giliranmu" kata Professor Lupin.

Saat ini Jessie bingung apa yang menjadi Boggart nya lalu terjawab saat lemari terbuka.

Boggart nya adalah ayah ibu serta cassiopeia terbujur kaku.

Jessie memberanikan diri "Riddikulus" lirihnya namun bukan berubah menjadi sesuatu yang lucu namun sekarang malah ada keluarga Weasley Hermione dan Harry ikut ikutan seperti mayat hidup.

"No,no,no i can't" lirih nya sepertinya saat ini ia akan menangis.

Jessie pergi begitu saja meninggalkan kelas ayahnya.

Dia menuju ke menara Astronomi sekarang.

Boggart tidak bohong soal ketakutannya. Dia memang menyayangi Mom Dad dan Cassie begitupula keluarga Weasley serta Harry dan Hermione. Tapi menunjukkan bahwa orang orang yang berarti baginya terbujur kaku bukanlah hal yang mudah bagi Jessie tepatnya ketakutan terberat Jessie adalah sendirian.

****

Sudah beberapa hari Jessie seakan menjauhi orang orang. Dia masi kepikiran dengan Boggart nya walaupun banyak yang bilang itu hal sepele, Jessie bahkan melewatkan kunjungan Hogsmeade dua kali Jessie sering lihat ayahnya dekat dengan Harry belakangan ini.

Harry, Hermione,Ron ingin sekali mengajak Jessie lagi seperti biasa namun tingkah Jessie seperti itulah yang membuat mereka pun Sungkar dan canggung. Saat itu Harry dengan wajah pucat masuk ke Ruang rekreasi Jessie sangat ingin bertanya memeluknya dan memberikan solusi namun belakangan ini otaknya pun seperti sedang lelah.

Jessie juga melewatkan pelajaran ramalan lagi dia kurang suka dengan Profesor Trelawney yang meramalkan Harry dan Hermione.

Namun ada yang aneh mengapa dia sering memimpikan seseorang dengan seragam Hogwarts Slytherin dan menyuruhnya bergabung dengan Pelahap Maut?

Bahkan Jessie sendiri tidak tahu apa itu Pelahap Maut.

Hari ini Jessie akan melihat Buckbeak yang akan dihukum mati, naasnya dipertengahan jalan dia bertemu dengan tiga temannya.

Saat ingin menghindar tangannya dicekal oleh Harry.

"Jess kenapa kau menghindari kami?" tanya Harry.

"Ya, bahkan seperti saat ini" sambung Hermione.

"Aku hany- " Harry memeluknya begitupula dengan Ron dan Hermione.

"Kalian tau bukan aku sangat menyayangi kalian keluarga ku dan keluarga Weasley, saat melihat Boggart ku seperti itu rasanya sebagian jiwa ku ikut mati"


"Ya kami tau Jess namun pergi dari kami seperti itu bukanlah jalan keluar, nyatanya kami disini kan masih hidup?" tanya Ron.

Jessie hanya mengangguk sambil tersenyum betapa senangnya ia mempunyai sahabat seperti ini.

_Tbc_

serendipity-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang