****
Happy Reading !
****"Shh.." lirih Jessie
Blaise refleks mendekat ke arah Jessie, "Jessie," panggil Blaise.
"Help me, panggilkan mommy ku." kata Jessie.
Blaise berjalan ke ruang tamu di situ ada darah pengkhianat dan muggle born batinnya. Tapi demi Jessie.
"Maaf, Ms.Lupin Jessie sudah sadar." saat itu juga mereka yang berada di ruangan itu menyerbu masuk.
"Oh, Jessie astaga kau sudah sadar." kata Azalea memeluk putrinya.
"Dimana Cassie, Blaise?" tanya Jessie.
"Pergi, karena bertemu ibu kandungnya." jawab Blaise.
"What? jangan bercanda, aunty Mar sudah meninggal." balas Jessie.
Blaise mengangkat bahu acuh. Marlene yang tiba tiba muncul membuat Jessie berjingkat.
"Astaga! hantu! usir mereka Uncle!" kata Jessie teriak. (Astaga ni anak baru sembuh Udeh teriak teriak lagi aja heran)
Sirius menoyor kepala keponakannya itu. "Hei, dia istri dan adik ku bodoh." kata Sirius tak abis pikir dengan isi kepala keponakannya.
"Uncle aku baru saja sadar setelah menyelamatkan mu ini balasan mu." kata Jessie memulai drama nya lagi.
"Hai dear, aku Marlene Black. Senang berkenalan denganmu." kata Marlene lembut.
"Mengapa kau membuat Cassiopeia pergi bahkan sebelum aku terbangun? Cassie bukan tipikal orang yang tidak peduli denganku." kata Jessie membuat semuanya diam.
"Dia memanggil Hermione, darah lumpur." jawab Harry tiba tiba.
"Itu memang benar, err maksudku itu benar kebiasaan Cassie karena bergaul dengan Slytherin. Lagipula Hermione tidak apa apa." kata Jessie kali ini dengan nada yang terdengar datar.
Blaise merasa terintimidasi saat Jessie menyebut Slytherin.
"Blaise antarkan aku ke Nott Manor. Cassie bilang jika ia tidak di rumah pasti dia ada di Manor Theo atau Pansy. Jadi kali ini aku menebak Theo bukan begitu?" tanya Jessie tersenyum,
"Ya, tentu saja kau benar." balas Blaise dengan seringaian ke arah Harry Potter.
"Jessie, kau baru saja sembuh dan tidak boleh kemana mana." kata Azalea khawatir.
"Ya, benar apa yang dikatakan Ms.Lupin Jes." kata Hermione. Sementara Harry diam dan cemburu ada apa dengan kekasihnya.
"Kalian membiarkan orang yang benar benar selalu melindungiku pergi saat aku sedang tidak sadar, jadi aku ingin menemukan Cassie. Bahkan Mommy dan Daddy saja malah bertengkar bukan saat aku sekarat?" jawab Jessie dingin.
Saat Jessie hendak bangkit, "Ouch- ada apa dengan bahuku? " ringisnya.
"Itu luka tepat kau terkena mantra sialan itu," kata Blaise memandang Harry Potter.
"Mau ku gendong saja?" tanya Blaise.
"Boleh, jika kau tak keberatan aku benar benar harus bertemu Cassie." kata Jessie memohon.
Blaise menggendong nya ala bridal style, membuat seisi kamar itu melongo.
"Ms.Lupin, jika kau tak keberatan aku meminjam jaringan Floo mu untuk ke Nott Manor." kata Blaise dengan Jessie di gendongan nya.
"Ya, Blaise kau boleh memakainya." balas Azalea tersenyum.
Jessie teringat sesuatu, "Oh ya, Moony dan Padfoot kalian dapat salam dari Prongs, dia bilang aku cantik cocok menjadi kandidat menantunya namun aku tak minat, dia bersama perempuan dengan bola mata berwarna hijau." Jessie mengedipkan sebelah matanya, membuat Sirius dan Remus terpaku. Betapa jahilnya anak itu.
Blaise sampai di jaringan Floo sebelum...
"JESSLYN!"
****
"JESSLYN!" pekik Cassie keluar dari jaringan Floo tergesa gesa.
"Cassie,calm down dude." kata Jessie terkekeh.
"Astaga kau sudah sadar aku menyesal pergi jika kau sadar." kata Cassie berkaca kaca.
"Tak apa Cassie aku jelas sudah tau apa penyebabnya." kata Jessie datar.
"Kau kembalilah ke kamar mu nanti aku akan kesana." kata Cassie.
Jessie kembali ke kamarnya di gendong oleh Blaise.
Lalu Cassie pergi ke kamarnya, dia menangis. Tidak ada yang tau perasaannya bagaimana sekarang even her mother.
Hanya Jessie, namun melihat Jessie hampir mati membuatnya sesak. Dia ingin menghajar Harry Potter detik itu juga.
Harry Potter ini semua tentang dia.
Fathernya hanya mementingkan Harry Potter.
Jessie mencintai Harry Potter,
Semua hanya berpusat pada Harry Potter sampai dia bertemu dengan Theodore Nott orang yang mengajaknya pacaran di tahun ketiga.
Draco orang yang peduli padanya, lalu Pansy dan Daphne yang benar benar menuangkan perhatian penuh padanya.
Cassie tau mommy Lea sayang padanya namun mengingat Harry Potter adalah bagian terpenting dari mereka dia muak.
Hanya teman temannya lah yang mengerti dia.
Cassie hanya ingin di kelilingi oleh orang orang yang memang mengerti dirinya dengan apa yang ada di dalam dirinya.
_TBC_
WEH ku gajadi bikin dua buku satu aja tapi nanti bakalan ada cerita baru, karena serendipity 2 konfliknya dikit dan ga mengagetkan:)
KAMU SEDANG MEMBACA
serendipity-
Random[Sequel Ellipsism] Jesslyn Azalea Lupin gadis manja,sarkas,dan jahil benar benar perpaduan antara ibu dan ayahnya. Jatuh cinta dengan Harry Potter si The boy who lived? bagaimana bisa? TOKOH MILIK JK.ROWLING BEBERPA MILIK SAYA