-18- 전쟁 [Perang]

5.2K 570 42
                                    

Kandungan Jisoo sudah menginjak 2 bulan, ia mengelus perut nya yang sedikit buncit itu. Ia tersenyum dan tak sabar menunggu kelahiran bayi kecilnya.

ting tong

Jisoo mendengar suara bel berbunyi yang artinya ada seseorang yang datang lalu ia berjalan untuk membukannya

"Unnie."

"Yeji." Jisoo tersenyum menanggapi.

"Ayo masuk."

Jisoo membawa Yeji duduk di ruang tamu

"Kau tahu darimana rumah ini." Tanyanya sembari memberikan minuman.

"Yeonjun yang memberitahuku."

"Unnie tidak pemotretan?" lanjutnya bertanya

"Aku tidak ada jadwal hari ini."

Hari ini Jisoo tidak ada jadwal jadi ia bisa beristirahat.

"Aku kesini ingin menemui Yeonjun."

"Dia sedang keluar sebentar membeli sesuatu."

"Yasudah aku menunggunya."

Jisoo melihat wanita itu membawa sesuatu.

"Apa kau ingin memberikannya hadiah?"

"Ah ini.." Yeji melihat barang yang ia bawa

"Aku ingin memberikan ini sebagai bentuk terimakasih karena menolongku."

"Oh yaa?" tanya Jisoo tak percaya.

"Yeonjun menyelamatkanku dari penculikan."

Jisoo terkejut mendengarnya

"Bagaimana bisa?"

Yeji menceritakan nya kepada Jisoo kenapa ia hampir saja diculik lagi.

"Syukurlah kau tidak papa." ujarnya

"Yeonjun anak baik walaupun ia bertingkah tengil tapi ia sangat perhatian."

Yeji akui pria itu sangat baik, sampai ia menyesal berburuk sangka padanya.

Cklek (suara pintu kebuka)

"Nah Yeonjun sudah pulang. Unnie tinggal ke kamar ya."

Yeji mengangguk tersenyum

"Tidak ku sangka kau sampai menghampiriku di rumah."

Yeonjun mulai lagi bertingkah.

"Karena kau tidak ada jadwal jadi aku kesini saja."

"Kita ngobrol di luar saja bagaimana, aku ingin mengajakmu jalan-jalan."

Wanita itu bingung, dengan tiba-tiba Yeonjun mengajaknya pergi

"Kemana?"

"Kita jalan saja dulu."

xxxx

Jennie sedang berada di kantor Taehyung lagi saat ini hanya sekedar mengunjungi nya.

"Seperti nya ini yang ke 100 kali kau kesini." Ujar Taehyung.

Jennie terkekeh.

"Kau menghitung nya?"

"Tidak. Aku hanya menebaknya."

"Ada yang ingin ku bicarakan padamu."

"Apa?" Jawabnya yang masih sibuk dengan laptopnya.

"Aku tidak akan mengganggu hubungan mu lagi dengan Jisoo. Tapi aku minta sesuatu darimu."

Pernyataan Jennie membuat nya menoleh, pria itu terdiam sejenak.

"Apa maumu."

Jennie langsung mendekat dan mencium bibir pria itu.

WEDDING CONTRACT [VSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang