PUTIH BIRU || 13

47 15 4
                                    

Typo bertebaran⚠️

♡HAPPY READING♡

JANGAN LUPA VOTE & COMENT NYA!





Hari minggu ini Putih hanya menghabiskan waktunya di kamar. Awalnya ia dan para sahabatnya akan pergi bersama ke mall. Tapi, Tania dan Zia sedang ada urusan jadi lah hanya ada Raya. Berhubung jika hanya berdua tidak akan seru, jadi semua rencananya batal.

Dan berakhir dengan Putih yang membaca novel favorit nya di ponsel sambil mendengarkan musik. Supaya lebih ngena!.  Begitu kalau kata Putih.

Sekarang sudah pukul 10 pagi, itu artinya sudah 2 jam ia seperti ini. Lama-lama rasa bosan mulai mendatangi nya.

"huuhh bosen juga lama-lama." Putih meniup poni nya sehingga terlihat sedikit beterbangan. Ia merubah posisinya menjadi duduk.

Kebetulan orang tua nya sedang tidak di rumah. Jadi ia semakin bingung harus melakukan apa.

Kalau Raya pasti sekarang sudah berada di salon, melakukan treatment ini dan itu agar wajahnya semakin mulus dan glowing. Atau bisa saja ia sedang berada di mall sendirian dan memborong diskon berbagai macam barang seperti baju, make up, skincare, tas, sepatu dll. Sudahlah terlalu banyak.

Tapi Putih bukan gadis seperti itu, ia bahkan jarang sekali membeli baju jika tidak Melati yang membelikannya. Apalgi make up, skincare dll,,, oh ayolah hanya membahasnya saja Putih sudah sangat malas. Lagipula wajahnya sudah cantik alami tanpa make up.

Ia turun ke dapur dan membuka kulkas, melihat apa saja yang bisa ia makan dan minum. Sial sekali hanya ada beberapa sayur dan bahan makanan lainnya. Sepertinya bunda nya lupa membeli camilan ataupun buah untuknya.

"mbok! mbok Ratih!" panggilnya.

"iya non." mbok Ratih datang dari pintu belakang, sepertinya ia sedang menyapu halaman belakang.

"mbok belum beli camilan sama buah buat Putih ya?" tanya Putih.

"iya non, niatnya mau beli nanti siang aja. Kalo non maunya sekarang biar mbok beli sekarang deh."

"eh enggak usah, kalo gitu biar Putih aja yang beli sekalian jalan-jalan. Bosen di rumah bingung mau ngapain."

"oh gitu ya non."

"heem, mana daftar belanjaan nya mbok?"

Mbok Ratih menyerahkan daftar belanjaan yang tertulis di kertas kecil kepada Putih. Putih pun menerimanya dan memasukkan nya ke dalam saku celananya.

"yaudah makasi mbok."

"iya non, mbok yang harusnya makasih."

"ah mbok, gitu aja makasih."

"Putih ke atas dulu mbok mau ganti baju." sambung Putih dan kembali lagi ke kamarnya untuk berganti baju.

Hoodie coklat muda, celana panjang hitam, dan sneakers putih. Simpel dan nyaman menurutnya. Ya itulah Putih, tidak seperti remaja perempuan biasanya yang suka sekali memakai dress ataupun rok.

Ia nyaman dengan gayanya sendiri.

Tak lupa juga ia mengambil tas selempangnya yang berwarna  senada dengan celananya. Isinya hanya dompet, ponsel, dan kartu atm.

Ia turun lalu menyuruh pak Jaka untuk mengantarnya ke supermarket.

Setelah sampai di supermarket ia langsung masuk dan memilih apa saja yang akan ia beli. Pak Jaka disuruhnya untuk pulang, dan ia akan pulang naik taksi online, mungkin.

PUTIH BIRU [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang