Perlindungan seorang suami di tengah kebohongannya.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━
"Maaf. Aku bohong." -Zavion Jefferson.
"Maaf. Aku sakit." -Leandra Archer.
#heerina
#ddeungromi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tuhan mempertemukanmu dengan seseorang yang membuatmu menangis, bukan untuk hal yang jahat tetapi agar kamu bisa mensyukuri orang yang membuatmu tertawa."
.....
[10:15]...
Berjalan cepat sambil mencari-cari sesuatu di tas dompetnya, Gloria pergi menghampiri mobil pribadinya yang terparkir di parkiran khusus Guru di sekolah anak ini.
Ingat. Selain Model sama seperti Trixy, Gloria juga adalah seorang Daycare Teacher. Ini pekerjaan utamanya, sementara Model hanyalah pekerjaan sampingannya.
Sampai di mobilnya dan barang yang dia butuhkan pun sudah dia dapatkan, yaitu kunci mobil, Gloria hendak langsung membuka pintu mobil untuk segera memasukinya agar dia bisa cepat pergi ke tempat tujuannya. Karena, ya. Ada tempat yang ingin segera Gloria datangi.
"Tunggu."
Tapi baru memegang gagang pintu mobil, seseorang dengan lancang menahan tangan Gloria berhasil mengejutkan Gloria.
"Hah?! Alvaro?"
Ya. Dia yang kini datang menemui Gloria adalah Tunangannya Gloria sendiri. Alvaro Jefferson.
Alvaro tersenyum manis menatap Gloria, tangan Gloria perlahan dia lepaskan. "Hai." Sapanya.
"Bagaimana bisa kau ada disini? Dan, sejak kapan kau ada disini?"
"Bukan. Itu bukan pertanyaan yang pas untuk kau lontarkan kepadaku. Seharusnya kau bertanya untuk apa aku ada disini."
"Uh? Ahh. Benar juga. Kalau begitu... Untuk apa kau ada disini menemuiku?"
"Ya untuk menemuimu. Karena lagi-lagi, aku merindukan dirimu. Kalau tidak, tentu saja aku tidak akan meninggalkan pekerjaanku seperti sekarang."
Perkataan Alvaro berhasil membuat Gloria tersipu malu hingga pipinya memerah.
"Bagaimana? Apa kau mau pergi bersamaku? Kita bisa melakukan hal apapun yang kita inginkan. Kamu sudah selesai dengan kelas mengajarmu, 'kan?"
"Ahh. Sudah. Tapi tadinya aku mau pergi menemui Kak Leandra di rumah barunya."
"Uh?" Senyum Alvaro perlahan luntur. "Benarkah? Eumm... Tidak bisakah kau lakukan lain kali? Karena sungguh, aku sedang ingin bersamamu hari ini."
"Eumm... Tapi..."
Alvaro kembali menggengam tangan Gloria. "Hanya hari ini saja. Itupun hanya sebentar. Dua atau tiga jam kurasa cukup... Ya?"
