0.11

1K 178 13
                                    

Hampir sebulan Renjana meninggalkan kediamannya. Saat dirinya tiba kembali ke kediaman ini, hanya bi Minah dan mang Supri yang menyambutnya. Bi Minah langsung saja menyambutnya dengan dekapan hangatnya. Wanita paruh baya itu mengelus-elus pelan punggung ringkih milik Renjana seolah menyalurkan kehangatannya.

"Selamat datang kembali ke rumah, den Aksa" bisik wanita paruh baya itu yang menahan rasa harunya. Tuan mudanya yang ia rawat sejak dini dan kini tumbuh hingga seperti sekarang. Menjadi pria tangguh dan pria yang berusaha untuk tetap tegar.

"Makasih ya bi masih mau disisi Aksa. Makasih udah bantuin Aksa untuk merawat rumah ini selama Aksa sakit" lirih Renjana yang tak kalah mengeratkan dekapan eratnya pada bi Minah.

Dirga yang ada disana, berusaha mati -matian untuk menahan linangan air matanya agar tak berjatuhan. Ia tak tahu jika dirinya akan selemah ini jika bersangkutan mengenai Bintangnya.

Sekarang paling tidak Renjana sudah jauh lebih baik. Renjana mulai tak banyak mengamuk lagi, sudah jauh lebih tenang. Renjana sudah banyak menunjukan sisi positifnya sehingga ia telah diperbolehkan untuk pulang setelah hampir satu bulan lebih melewati perawatan intensif.

Setibanya didalam kamar milik Renjana, disana tak banyak berubah. Masih sama seperti terakhir kali ditinggal pergi oleh sang pemiliknya. Tak ada perubahan posisi pada barang-barang milik Renjana. Hanya spray yang telah berganti warna. Aroma Renjana pun masih melekat didalam ruangan ini.

Renjana menjatuhkan dirinya diatas ranjangnya dengan bantuan dari Dirga. Pria manis itu kini tengah menatap kosong langit -langit kamarnya. Jemarinya terulur keatas seolah ingin meraih sesuatu namun, tak menghasilkan apapun. Hanya keheningan yang melingkupi keduanya untuk beberapa saat.

"Setelah ini apa yang harus Bintang lakukan ya kak?" Cetus Renjana yang memutus keheningan diatara keduanya. Dirga pun dibuat tak mampu untuk menjawab pertanyaan dari Renjana sendiri.

"Bintang udah ngga bisa ngeliat lagi, Bintang jadi ngga bisa ngelukis bahkan pergi kekampus lagi. Semua kegiatan yang seharusnya bisa Bintang lakuin udah ngga bisa Bintang lanjutkan lagi.

Bintang merasa waktu Bintang jadi berhenti. Stuck dan ngga bisa kemana-mana. Bintang jadi ngga bisa ngelakuin apapun yang Bintang sukai lagi. Rasanya hampa banget saat terpaksa harus meninggalkan semua kebiasaan yang selama ini dilakukan."

"Bintang gak apa-apa kok istirahat sejenak dari semua kebiasaan Bintang. Bukannya ngga bisa ngelakuinnya lagi cuma istirahat sejenak aja. Kak Dirga janji secepatnya Bintang pasti bisa balik lagi ngelakuin semua kegiatan yang Bintang suka. Nanti kalo Bintang udah bener-bener sembuh kak Dirga bakal nemenin Bintang kemana pun Bintang mau. Bahkan kalo Bintang mau jalan-jalan keliling Eropa buat menuhin sketbooknya Bintang sama pemandangan indah dinegara Eropa sana. Kak Dirga  bakal wujudin itu kok.

Jadi, kak Dirga mohon sama Bintang. Bersabar sedikit lagi ya, kak Dirga bakal ngeusahain semuanya buat Bintang. Jangan nyerah ya Bintang, kak Dirga mohon. Bintang harus kuat demi kak Dirga. Jangan tinggalin kak Dirga, jangan pernah berpikiran buat menyerah sama keadaan dan bilang mau pergi rumah tuhan juga. Jangan ya, sayang. Kak Dirga cuma punya Bintang. Jangan tinggalin kak Dirga"

Bagi Dirga yang menganggap Bintang adalah dunianya. Pusat poros hidupnya, tentu saja mendapati dunianya runtuh, Dirga juga turut hancur. Anak broken home sepertinya yang tak mengetahui rasa hangatnya sebuah keluarga, semua berubah saat keluarga Renjana datang dan mengulurkan tangannya pada dirinya. Dan disana ia menemukan sebuah arti hidupnya. Ia menemukan sebuah keluarga yang diimpikannya. Maka dari itu tak mengherankan jika Dirga menganggap Bintang adalah seseorang yang membawanya keluar dari keterpurukannya selama ini.

Pada akhirnya pertahanan yang Dirga buat selama ini runtuh pula dihadapan Renjana. Selama satu bulan belakangan ini Dirga menahan dirinya. Berusaha untuk menunjukan sisi terkuat dan tegarnya dihadapan Renjana dengan begitu ia dapat berharap Renjana turut merasakan aura positif disekitarnya. Dirga tak ingin membuat Renjana semakin terpuruk karena melihat keadaannya yang lemah juga.

[✔️] Rasi Bintang | Jaeren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang