Prolog

3.9K 311 41
                                    

Aku tak begitu menyukai langit malam yang gelap rasanya begitu sepi dan kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tak begitu menyukai langit malam yang gelap rasanya begitu sepi dan kosong. Aku lebih menyukai langit yang dipenuhi taburan bintang. Karena melihat langit gelap dipenuhi taburan bintang rasanya jauh lebih terasa nyaman.

Aku tak pernah terpikir jika mengagumi seseorang akan sehebat ini dampaknya. Hal yang kutahu dari novel atau cerita orang disekitarku, kamu bisa melakukan apapun untuk seseorang yang kamu sukai. Bahkan kamu bisa mengubah dirimu sendiri demi bisa terlihat pantas disisinya. Dan pada awalnya aku cukup terkejut akan hal itu dan juga merasa heran.

Kenapa seseorang bisa berubah mati-matian demi seseorang disukainya?

Hingga detik ini aku tak paham akan konsep itu.





































Hingga semua berubah sejak aku bertemu dengannya. Dia bisa dikatakan seseorang yang tak begitu ramah, itu yang terlintas dalam benakku saat pertemuan pertama kami beberapa tahun yang lalu. Perawakannya yang tinggi dengan wajahnya yang rupawan, banyak orang yang mengindam -idamkan dirinya. Aku pun secara pribadi mengakuinya, sosoknya seperti mahakarya yang begitu sempurna. Akan tetapi, persepsi itu berubah begitu saja saat aku menyadari sesuatu hal yang lainnya.

Dia bukan saja pria yang tak ramah namun, sangat pintar dalam menyembunyikan perasaannya. Hal ini kusadari saat, sebenarnya ia dalam keadaan yang tak nyaman atau risih namun, ia masih dapat tersenyum ramah dan berkata baik-baik saja. Padahal rasa tak nyamannya tergambar jelas diwajahnya.

Jika tak merasa nyaman atau risih sebenarnya bisa dikatakan dengan benar kan? Kenapa harus berbohong untuk menyenangkan orang lain saat diri sendiri tak merasa nyaman?

Kenapa harus berpura-pura? Apa salahnya berterus terang?

Aku benar-benar tak mengerti jalan pikirannya. Ia sosok yang aneh, namun aku tak bisa mengabaikan pandanganku begitu saja.

Dan entah sejak kapan, aku tak bisa mengalihkan pandangan ini darinya. Mengusik hari-harinya menjadi hal menyenangkan bagiku. Melihat wajah kesalnya adalah hal favoriteku. Namun, melihat senyum palsunya hal yang paling tak ingin kulihat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔️] Rasi Bintang | Jaeren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang