03. Kasmaran

168 60 5
                                    

Happy Reading!

***

Rainha baru pulang, eh tidak, sudah sekitar 1 jam yang lalu baru sampai ke rumah. Gadis itu goleran di kasur sambil memikirkan apa yang terjadi hari ini. bisa-bisa dia jalan berdua sama Haikal yang notabene kalau lihat cowok itu dia muak sendiri.

bocah prik nakal dan tengil itu cukup sudah membuat Rainha kesal setiap hari, entah kenapa setiap Rainha memejamkan mata nya malah yang dia lihat Haikal. kalau gini gajadi maskeran.

lagian satu hal yang selalu Rainha sesali. Kenapa Haikal hobi banget senyum? terus senyumnya ituloh, manis banget tapi nyebelin. masalahnya walau Rainha menatapnya sinis atau hanya sekedar emosi dengan kelakuan ajaib cowok itu. tetap aja, mau Rainha hujat sampai lumutan pun dia balas malah dengan senyuman. dari SMP emang gitu.

tidak bisa di pungkiri bahwa Rainha menilai Haikal dan ingin semakin mengenal Haikal lebih dalam lagi. Senyum nya itu kadang buat Rainha istigfar.

terus ini lagi, "ra, jangan jauh jauh entar lo ilang gimana?"

Udahlah, mana tangannya pake di pegang segala. Rainha meleyot.

Rainha berguling-guling di kasur dan menenggelamkan wajahnya pada bantal.

"ra, please gak boleh suka orang, apalagi sama Haikal." monolognya menatap langit-langit kamar.

mari kita perjelas, Rainha ketemu Haikal dari waktu SMP, nakal nya emang dari SMP berbarengan sama suadara-saudara nya itu. kecuali Rendi dan Gevano. Rendi dan Gevano tergolong siswa pintar waktu masih SMP, langganannya juara umum sama kaya Rainha. yang nakal itu Nazelan sama Haikal.

Tapi yang paling parah Haikal, banyak skandal dia dari SMP. Sedangkan Gevano emang dari SMP cuma ngikut doang bareng Zelan dan Haikal buat ini itu pokoknya melanggar peraturan sekolah. tapi untung saja Gevano tidak terlalu over nakalnya.

apa hubungannya sama Rainha?

jadi Rainha sekelas sama Haikal dan Nazelan, dan Haikal lebih buaya waktu masih jaman SMP ngikut Nana tapi gak pernah pacaran cuma suka ngerdus sana sini. Sampai Haikal ketemu Rainha, kerdusnya, gombalnya, apa-apa ke Rainha. emang biang kerok yang bikin Rainha kepalang kesal itu ya Haikal dari SMP.

dan setelah itu pas masuk SMA, cuma beda kelas doang tapi usilnya sama Rainha gak berkurang sama sekali. di tambah denger denger Rainha jadi ketos cantik di seantero SMA Angkasa Jaya. makin gencarlah Haikal berbuat skandal atau hanya sekedar mengganggu nya saja.

"Kak."

"..."

"kakk"

"..."

"kakakkkkkkkk!!!!"

"HAHH?! APA?"

Rainha kaget setelah ada yang berteriak tepat di telinganya. Rainha planga plongo karena kesadarannya belum terkumpul. hampir aja Rainha tertidur karena memikirkan hal hal yang seharusnya tidak ia pikirkan.

ternyata yang teriak adiknya sendiri, Evelyn.

kalau bukan adiknya sudah di pastikan udah kena tonjok sama Rainha karena ada yang berani mengganggu ketenangannya.

"kak, di suruh turun makan." ucap Evelyn sambil memeluk boneka marsha nya.

"jangan teriak dong, kaget tau" ujar Rainha turun dari kasurnya dan mencari ikat rambutnya, sedangkan Evelyn memutar bola matanya malas.

"kalo aku gak di suruh mama, mana mau aku bangunin kakak yang kerjanya cuma di kamar mulu" omel bocah itu sebal lalu keluar dari kamar Rainha tanpa rasa bersalah. Rainha pun hanya menggelengkan kepalanya. serah Evelyn deh.

unconditionally ft ; Haechan Somi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang