02 . Ra, jangan jauh-jauh, entar lo ilang gimana?

173 66 7
                                    

“Tatapan ini memang terlihat sangat sederhana, tetapi justru dari tatapan itulah aku merasa sangat bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapan ini memang terlihat sangat sederhana, tetapi justru dari tatapan itulah aku merasa sangat bahagia.”


Votee okey?

Happy reading!

***

"Ren, adik-adik lo. suruh papa or mama lo datang menghadap guru bk."

"Kenapa lagi Ra? gue tadi ngurusin UKS jadi ngak sempat perhatiin mereka."

"gue juga baru tau, tadi gak sengaja lihat mereka di hukum sama pak gidi terus pas gue singgah ke ruang guru nganterin buku kata pak Gidi suruh mereka panggil ortu buat menghadap karena bolos 3 mapel."

"mapel apa aja?"

"gatau deh, mereka bolos karna makan bakso di luar area skolah, di tambah lagi sama udah waktu nya belajar."

Rendhika, si Waketos pendek sumbu, galak, serta berwibawa. Pusing banget dia sama kelakuan adik adik nya yang bikin kesel mulu n istigfar tiap hari, kepalanya serasa mau pecah.

sedikit ng desk. Rendhi ini adalah Waketos di SMA Angkasa Jaya. Salah satu suadara tiga Mahardika yang di hukum di lapangan tadi, kalau di bilang Rendi yang paling waras. Pintar juga tapi pinteran Vano, itu loh, si muka bule tapi darah indonesia.

yang kena hukum di lapangan, dia pinter banget dan rajin cuma kalau udah di hasut sama Haikal or Nana kadang suka kehasut dan keblablasan.
Kan mereka bertiga bareng mulu kek trigonometri. Sebenarnya kalau mereka lahir berbarengan kata papa Mahardika gausah susah susah cari nama, cukup namain Sin Cos Tan. Biar pas di panggil TRIGONOMETRI, tiga-tiga nya menoleh, sesimpel itu kawand.

eh iya, ada kembar.

yang kembar itu Nazelan sama Gevano. Lahir berbarengan tapi wajah mereka kadang mirip kadang ga, cuma orang yang bermata tajam bisa melihat kemiripan dari mereka berdua. Sedangkan Haikal, dia yang paling adik, yang paling paling lah. bikin depresot sarangtawon. Rendi, Mama, papa ngelus dada sama kelakuan Haikal.

balik lagi, Rendi memijit kepalanya "depresot gue Ra, depresot berat" sungutnya.

Rainha mengambil menyimpan beberapa berkas osis lalu menoleh pada Rendi yang memegang kepalanya, sama dia juga depresot. Depresot sama kelakuan Haikal yang ngeselin dan suka gangguin dia.

"sabar aja ya Ren, cuma lo doang yang waras." Ujarnya.

"iya deh, kalau ngomong suka bener."

btw, Rendi dan Rainha sedang berada di ruang osis untuk sekedar memeriksa map-map yang berisi tentang acara-acara serta kegiatan kegiatan program yang ada di sekolah. Walau Rendi hanya datang duduk lesehan di atas ubin yang dingin tapi bagi Rainha tidak apa

toh ujung ujung nya Rendi akan membantu nya ketika ada kegiatan serta acara di sekolah. yang sisa nya seksi-seksi hanya pajangan doang. Kalau hari biasa seperti ini mereka tidak ada niat untuk membantu.

unconditionally ft ; Haechan Somi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang