06. SMP ; Pertikaian

151 45 2
                                    

Mari kita balik ke jaman smp.

Mau lihat seberapa bar bar nya Rainha dan tengilnya Haikal..

***

Waktu beristirahat tiba, tiga gadis cantik dan masih terlihat lugu sedang duduk berhadapan. mereka berteman saat pertama MOS, ada Aulia Zarah Biandra dan Sellyan Katrina Marzikah. Mereka di pertemukan awal MOS dan saling berkenalan, untung saja mereka tidak hanya di pertemukan saat MOS tapi juga di pertemukan di kelas yang sama.

Kelas sudah di bagi dan Rainha mendapat bagian kelas XII A. Lumayan, anak-anaknya baik-baik dan menyenangkan terlebih Rainha lebih bersyukur ketika bertemu dengan Selly dan Lia. Rainha mengetuk-ngetukan polpen yang ia genggam di meja lalu mengenggam paper back yang berisikan jaket hitam milik seseorang.

tepat nya milik Haikal, cowok yang memberinya -- ralat, meminjamkan Jaketnya karena badan dan seragam Rainha basah semua tercebur akibat di kolam. mereka berdua, Haikal dan Rainha kalau bertemu saling menyalahkan dan lebih kutuk Haikal dan Rainha sekelas. ah iya, insiden tercebur ke kolam itu sudah seminggu lalu dan Rainha menceritakan pada kedua temannya baru saja.

sebelum itu Rainha masih mencari keberanian untuk menceritakan kejadian memalukan itu.

"HAHAHA RA, PLEASE DEH, NGAKAK BANGETT" Ucap Lia dengan gelak tawanya yang khas, gadis itu tertawa sambil memukul Selly yang duduk di sebelahnya. Matanya membentuk bulan sabit ketika ia tertawa.

Cantik banget.

Selly menepis tangan Lia yang terus-menerus memukul punggung nya, sakit. "ck, Liaa sakitttt" sungut Selly berkata jujur.  Tangan Lia emang mungil tapi pukulan dari tangannya itu sakit banget. berasa, sampai sampai jantung Selly mau merosot jatuh.

Emang aneh, kenapa ya kalau cewek ketawa suka mukul orang di sebelahnya? kenapa bisa gitu ya.

"tapi Ra, untung dia baik ngasih jaketnya buat lo pake, mana habis lo tonjok lagi. Kasian juga sih dia" ucap Selly lalu menyomot sisa sisa cemilan Lay's yang ia stock di bawah laci meja.

Rainha menyisir rambutnya lalu di gerai begitu saja, "gatau tuh, karma deh, lagian dia usil banget sama gue." kata Rainha acuh.

Lia mendorong kursinya lebih maju dan menaruh kakinya di bawah kayu meja yang di jadikan sebagai sanggahan kaki saat belajar lalu tersenyum, "Ra, dia usil kek gitu ada mau nya, kayak apa yaa..." ucap Lia mengetuk-ngetuk jarinya pada dagu, gadis itu tampak berpikir.

"dia mau deket sama lo" lanjut lia lalu menjentikan jarinya.

"yaa, bisa jadi" sambung Selly menyetujui Lia.

Rainha tidak mempedulikan itu, melihat Haikal saja dia sudah jengkel sendiri tapi sekarang dia harus mengembalikan jaket milik Haikal dan mengatakan 'terima kasih' amit-amit banget Rainha, tapi Rainha harus mengembalikannya secepat mungkin.

"males gue sama orang kayak gitu." Rainha bersuara. Gadis itu menatap paperback di tangannya lalu menghela nafas melihat Selly yang tersenyum jahil.

"kaya gimana tuh?" tanya Selly sambil menaik turukan alisnya.

"ih selly kayak om om pedo lo gitu" Kata Lia jujur dan menatap Selly dengan tatapan jijik. Perkataannya memang begitu, Lia orangnya terlalu jujur.

Selly melotot pada Lia lalu melempar polpen yang nganggur di meja, "ngaco lo Lia" desis Selly kesal.

unconditionally ft ; Haechan Somi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang