3. Gilang dan Hidup nya

243 52 24
                                    

Vote nya!!!!

Happy reading ♡!

Mengambil kursi plastik itu, Gilang ikut duduk. Dia memperhatikan sekelilingnya, di bawah pohon yang rindang, di pinggir jalan yang tak terlalu besar, juga ramai.

"kalian tiap sore ngumpul di sini?" tanya Gilang.

"gak lah, hanya di mana ada mang Adi mangkal, di situ ada kita nongki" tawa Jazz.

"yoi!!!" sahut Jo.

"emang dasar gelo semua, ganggu amang jualan" nyinyir mang Adi.

"yang penting kan kita beli juga, ya gak?" goda Jo pada mang Adi sambil menaik turun kan alis nya.

"Pasti itu mah" Jazz menyahut lalu meminum lagi minuman nya.

"bocah gendeng" geleng mang Adi, tak habis pikir.

"kenalin, ini mang Adi. Jualan es dawet ayu, orang nya juga ayu" ucap Raja yang membuat semua orang di sana ikut tertawa.

"sembarangan! Maco begini dibilang ayu!" mendengar itu, mang Adi menyahut.

"mang Adi memang gak ayu, tapi anak gadis nya yang ayu" sahut Jo, "gebet gak ya?" Ucap Jo berpura-pura berpikir.

Tuk!!

Kepala Jo di pukul pakai centong es sama mang Adi, Jo menghindar sampai jatuh dari kursi, berakhir di ketawain semua orang.

Jo berdiri, "damai boss" tawa nya.

Gilang mendekat, dengan senyum lebar nya dia menjabat tangan mang Adi, "salam kenal mang, aing Gilang" senyum nya.

"iya, yang betah di sini, jangan ikut gelo kayak mereka" mang Adi menyindir Jazz, Jo, dan Raja yang seketika pura-pura tuli.

Semakin mendekatkan badan mereka, Gilang mengeratkan genggaman tangan nya pada mang Adi, seketika jadi serius, "anak nya amang ayu banget ya?"

"oh, iya jelas dong" bangga mang Adi.

Lalu Gilang membisikkan sesuatu pada mang Adi, "kalau begitu, saya bersedia kalau amang lagi nyari calon menantu yang ganteng" tawa Gilang.

"HALAH KENA TIPU KITA, SAMA AJA INI MAH!" Mang Adi reflek memukul lengan Gilang, "sama-sama gelo!" cerca nya.

Ngeliat Gilang di pukul + kata-kata frustasi nya mang Adi, semua reflek ketawa, Raja yang lagi minum es dawet nya jadi tersedak sampai batuk-batuk.

"malah ketawa, baguss! Cocok kalian berempat mah! Bocah-bocah gendeng!" marah nya membuat tawa dari tiga remaja laki-laki itu semakin jadi.

"huk huk huk!"

"heh! Heh! Ini si Raja mau mati, tolongin, minum! Minum!" ucap Jazz yang baru menyadari Raja tersedak, dia menepuk-nepuk punggung Raja.

Gilang reflek memberikan air putih dalam gelas di hadapan nya, lalu Raja meminum nya.

Baru satu teguk Raja meminum air itu, tapi dengan cepat air itu keluar lagi, muncrat ke muka Jo.

Jazz sama Gilang reflek ngakak di tempat.

"MINUM APAAN ITU ANJERRR" Raja mengelap bibirnya, "KOK ASIN?!!" amuk nya.

Jazz masih bengek, apalagi Gilang.

Mereka ketawa karena gak kuat ngeliat muka melas nya Jo yang abis kena air mancur langsung dari Raja.

"muka ganteng gue.." lirih nya.

.
.

Hampir Maghrib sekarang, dan mereka berempat baru akan pulang.

Halo Matahari! || Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang