⚠️Full Of Flashback (Lanjutan dari part yang sebelumnya)⚠️
***
Ibu...jangan berpikiran yang aneh-aneh lah." Thersa tidak peduli dengan ucapan ibunya dan memintanya untuk berhenti.
"Thersa!" Ibunya memanggil nama Thersa dengan emosi.
"Apa?" Jawab Thersa tanpa sopan santunnya.
"Ini firasat seorang ibu, ibu bukan membual." Ujar ibunya, Thersa sedikit terkejut, ada perasaan takut namun Ia menepisnya jauh-jauh. Ibunya pun beranjak meninggalkan kamarnya.
Tiba tiba saja Ia jadi tak mood lagi untuk memainkan smartphonenya. Kata "Perang" memenuhi otaknya, sedangkan hatinya terus bertanya-tanya.
Apakah perang benar-benar terjadi?
***
Yang Ia tahu, Perang telah terjadi berabad-abad lalu dan itupun telah selesai, dunia pun telah damai. Dan yang Ia tahu hanya Perang ninja dunia IV di Anime Naruto yang selalu menjadi kesukaannya di waktu kecil, jadi apakah Perang akan benar-benar nyata? Ya Ia tahu bahwa Kota Lourre, Kota besar tempat tinggalnya ini bermusuhan dengan Kota Lierre.
Di Negaranya ini terdapat Tiga kota besar yaitu Kota Lourre, kota tempat tinggalnya dan yang menjadi pusat, Kota Lierre kota musuh bebuyutan Kota Lourre dan Kota Laurre. Dan kota-kota lainnya hanya kota kecil biasa.
“Thersa, Makan dulu.” Thersa terbuyar dar lamunannya dan turun dari ranjangnya. Ia beranjak menuju Ruang makan. Ia segera bergabung dengan ayah ibunya yang sudah duduk. Ia masih saja melamun, tidak ada yang dipikirkan namun hatinya merasa gelisah.
“Thersa..makan..nanti dingin.” Ujar sang ayah. Thersa hanya mengangguk dan memakan makanannya. Hingga selesai pun Ia kembali ke kamar. Mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur bintangnya.
Kamar Thera serasa langit, karna bintang-bintang menyala terang diatas, itu hanyalah lampu, namun kalau dilihat seperti langit yang nyata. Belum saja matanya menutup, kamarnya terbuka.
“Ada apa bu?” Tanya Thersa yang langsung terduduk.
“Ibu ingin tidur bersamamu hari ini.” Thersa mengerutkan keningnya, Ia hanya mengangguk aenh sampai ibunya benar-benar berbaring disampingnya. Ini tidak seperti biasanya, sebelumnya mana pernah seperti ini.
Ada apa ini?
“Bu, ada apa?” Tanya Thersa yang memiringkan badannya menatap ibunya.
“Tidak ada apa-apa, tenang saja. Ibu harap ibu ada di sampingmu selalu.” Thersa menatap senyum hangat ibunya yang sambil mengeluls-elus rambutnya.
Thersa terdiam, hatinya semakin gelisah.
Matanya masih saja terbuka, padahal jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Tidak biasanya Thersa terjaga seperti ini, namun Ia tidaklah mengantuk. Perasaan gelisah, ketakutan mengelilingi dirinya. Dadanya terasa sesak ketika Ia menatap wajah ibunya. Thersa menghela nafas, dan memeluk ibunya mencoba untuk menyelami dunia mimpi.“Thersa, bangun Thersa!!!!” Thersa terkejut dengan goyangan pada tubuhnya.
“Ibu, ada apa?” Tanya Thersa kebingungan sambil mengucek matanya.
“Ayo kita keluar darisini Thersa!” Matanya membelalak ketika suara ledakan dimana-mana.
Thersa terbangun dari tidurnya dan langsung terduduk, keringatnya menetes dari pelipisnya, nafasnya tak beraturan.
![](https://img.wattpad.com/cover/253013136-288-k647707.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vannesrain シート : Rain Of Black Clouds
Fiksi Remaja[ACCEPT PAIN to KNOW PAIN] "Segera gelarkan kapet merah! Sweet Lion kita datang!" Gadis itu dengan senyum dan tatapan tajamnya akan mengitimidasi siapa saja yang tak menundukkan kepalanya. Primadona sekolah gelarnya. Tapi, naas. Semuanya telah bera...