EXTRA PART

1.8K 169 4
                                    

Sedari tadi Lisa tak tenang dalam duduknya, mendengar Jennie yang akan melahirkan membuatnya buru-buru menuju ke rumah sakit.

Sebelum itu, Lisa tengah melakukan meeting penting tapi meeting itu ia lupakan dan memilih menemui Jennie yang sudah dilarikan ke rumah sakit.

Disebelah Lisa ada Rosé dan Jisoo yang menemani, sedangkan di sebrang sana ada mamah Jennie tersenyum menatap Lisa yang tak bisa tenang dari tadi.

Jennie sekarang tengah ditangani oleh dokter, Lisa diminta dokter untuk menunggu diluar belum saatnya Lisa masuk.

"Jadi anaknya lisa cewek apa cowok?." Rosé mengerutkan keningnya berpikir sambil mengunyah makanan yang ia bawa tadi.

"Kayanya cowok, kata Jennie waktu hamil bayinya banyak gerak pasti cowok." Jisoo ikut menebak.

"Lisa cewek tapi banyak tingkah, bisa aja cowok." Mamah Jennie yang mendengar ucapan Rosé menggeleng gemas.

"Tapi kan Lisa ngga sepenuhnya cewek." Jisoo menyahut membuat Rosé berhenti mengunyah dan memandangnya.

"Jadi... Lisa ini apa?." Jisoo mengernyit keningnya ikut berpikir mendengar ucapan Rosé.

"Wa... Ria?."

"KALIAN BISA DIEM GA SIH?! JENNIE DIDALEM LAGI GA BAIK-BAIK AJA!." Lisa berteriak sedikit keras, dirinya kesal mendengar ocehan Jisoo dan Rosé.

****

Seorang perempuan berjalan didalam bandara sambil menyeret kopernya, tampilannya masih sama wajahnya juga masih terlihat cantik.

"Udah lama, tapi tempatnya masih sama aja." Perempuan itu memanggil sebuah taksi lalu masuk kedalam taksi menuju rumahnya.

Tak butuh waktu lama ia sampai dikediamannya, halaman rumah masih sama saja hanya suasana rumahnya yang berbeda, suasana rumah yang tak berpenghuni.

Ia berjalan menuju pintu utama tapi langkahnya terhenti karena ada seseorang yang memanggil namanya.

"Seulgi!."

Irene baru saja pulang setelah membeli beberapa kebutuhan dapur, kedua tangannya penuh menenteng plastik belanjaan.

Seulgi menoleh kearah Irene, dugaannya yang benar membuat Irene menjatuhkan belanjaannya dan berlari menerjang tubuh Seulgi.

"Kamu pulang." Irene memeluk tubuh Seulgi dengan erat, mencium aroma tubuh Seulgi dalam.

"Iya, udah lepasin pelukannya aku ga bisa nafas." Irene melepas pelukan mereka matanya menatap mata Seulgi dalam.

Seulgi berjalan mengambil belanjaan Irene lalu masuk kedalam rumah.

"Kamu tinggal disini?." Menaruh kantong plastik ke meja dapur, Seulgi menatap Irene yang berada dibelakangnya.

"Iya, tante ngebolehin aku tinggal disini." Seulgi mengangguk paham.

"Kamu pasti capek, istirahat aja dikamar." Irene mengusap lengan Seulgi namun tiba-tiba Seulgi memeluknya.

"Temenin aku tidur." Irene mengangguk.

Seulgi mengandeng tangan Irene berjalan ke kamar, sampai dikamar Seulgi memandang sekeliling kamarnya masih sama saja hanya ada aroma wangi yang Seulgi suka, aroma tubuh Irene.

****

"Jadi anak kalian mau dikasih nama apa?."

Mamah Jennie, Rosé, Jisoo dan Lisa kini tengah berada diruang operasi dimana Jennie melahirkan bayinya.

Tebakan Rosé benar, bayi Jenlisa berjenis kelamin perempuan.

Jennie memandang Lisa lemah, menunggu jawaban dari sang suami.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Tipe ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang