11

2.4K 248 4
                                    

"Halo"

"Lis.. ke tempat tongkrongan sekarang "

"Ada apaan"

"Sekolah sebelah ngajak ribut.. si bambam tadi dikeroyok sama sekolah sebelah "

"Oke gue ke sana"

*Tut

Setelah mendapat telpon dari Taeyong,Lisa langsung menganti pakaiannya dan meraih motor Brat style nya melaju ke tempat tongkrongan.

Teman-teman Lisa semua sudah kumpul bahkan abang-abang Lisa yang sudah menjadi alumni SMA tempat Lisa sekolah.

Lisa duduk dimana tempat abang-abangnya tengah mengobati Bambam yang babak belur.

"Siapa yang ngelakuin, bam" tanya Lisa menatap Bambam dengan tatapan menahan emosi.

"Sehun.. anjing sakit pelan-pelan" teriak Bambam karena Seulgi yang tengah mengobati luka Bambam tak sengaja menekan lukanya.

"Gue nggak nyangka cuma karena cewek, kita jadi kek gini" ucap Bang Gidi dengan senyum seringainya.

"Terus sekarang gimana bang" sahut Jaehyun Adek Taeyong ,dia emang hanya seorang adek tapi perawakannya sungguh gagah.

"Lis.. ini masalah lo, gua terserah lo aja" ujar Bang Gidi berdiri sebentar untuk menepuk pundak Lisa dan kembali duduk.

"Kata dia.. dia bakal incer kita satu-satu lis.. " ucap Bambam mereka yang mendengar langsung menoleh dengan tatapan tak terima.

"Kita serang bang.. gua nggak mau temen gua ada yang luka lagi, cuma gara-gara masalah gua" ucap Lisa yang mendapat senyuman setuju dari teman-teman nya.

"Oke.. siap-siap kita bakal serang sekolahan sebelah yang di huni sama bocah-bocah pecundang itu" suara Bang Gidi tertangkap indra pendengar teman-teman Lisa membuat mereka bersorak.

"Lis lo serius" tanya Seulgi dengan wajah khawatirnya.

"Gua serius, gi" jawab Lisa.

-

"Lisa kemana sih, kok dari tadi nggak ngabarin, apa dia belum sampe, tapi masa dari tadi sampe sekarang belum sampe" monolog Jennie yang sedang muter-muter di kamar nya.

Jennie sudah mengirim banyak pesan ke Lisa sedari tadi tapi satupun pesan tak ada yang dibaca oleh Lisa, membuat Jennie harus berpikir keras akan keadaan Lisa sekarang.

Menghempaskan tubuhnya ke kasur, Jennie sedang khawatir tapi rasa itu tertahan setelah mendengar ucapan Bibi Miroh.

"Non.. ada temen non dibawah" ucap Bibi Miroh dari luar pintu kamar Jennie sambil mengetuk pintu kamar pelan.

"Siapa bi.. " tanya Jennie setelah bangkit dari rebahannya.

"Perempuan non, dia ada dibawah" jawab Bibi Miroh membuat Jennie langsung keluar kamar dan turun ke ruang tengah.

"Nayeon.. eh ada apa" ucap Jennie setelah sampai diruang tengah dan duduk disamping Nayeon.

"Jen.. " panggil Nayeon dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan.

"Apa" sahut Jennie bingung.

"Lisa.. lisa mau berantem, dia.. mau serang sekolah gue, maksud gue serang anak-anak yang dari sekolah gue" ucap Nayeon sedikit gugup, Nayeon memang tak satu sekolah dengan Jennie dia satu sekolah dengan Sehun Kai dan yang lainnya, mereka berdua sudah lama berteman.

"Hah?! maksud lo apaan" suara Jennie yang sedikit meninggi karena terkejut akan ucapan Nayeon.

"Iya.. lisa sama gengnya mau serang anak-anak sekolah gue" ujar Nayeon.

My Tipe ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang