24

2.2K 218 2
                                    

______ selamat membaca ______



"Eumm... Li... Ahhh.. "

Bibir tebal Lisa terus menghisap leher putih Jennie, tangan kanan Lisa tengah meraba punggung Jennie mencari pengait bra.

Lisa terus saja mencium leher Jennie, menghisap hingga meninggalkan jejak banyak.

Dan pengait bra terbuka, Lisa tersenyum disela-sela ciumannya.

Menjauhkan wajahnya dari leher Jennie, Lisa menumpu badannya menatap Jennie yang berada dibawahnya dengan menyisihkan bra dan celana dalam hitam Jennie.

Jennie masih menutup matanya, kedua tangan Jennie meremas bantal tidur milik mereka merasakan gesekan yang diberikan oleh Lisa di tempat sensitifnya.

Lisa masih saja menatap wajah Jennie, keringat Jennie sudah bercucuran.

Merasa Lisa hanya diam, Jennie membuka matanya menatap Lisa yang tengah tersenyum menatap Jennie.

"Kenapa berhenti!." Jennie mengernyit kesal, sungguh dirinya sudah terbuai dengan sentuhan Lisa.

"Kamu cantik sayang... Jika di ranjang." Kalimat terakhir Lisa ucapkan tepat didepan telinga Jennie, dengan suara yang serak dan rendah membuat Jennie merinding.

"Kamu pikir aku perempuan pemuas nafsu seperti jalang yang berada di club malam?!." Lisa yang mendengar ucapan Jennie lantas tergagap, jika sang kekasih marah bayangan pergulatan panas yang ia pikirkan harus tertunda.

Lisa lantas mencium bibir ranum Jennie, "Kamu selalu cantik sayang sungguh." Lisa berbisik di telinga Jennie setelah mencium bibir Jennie sekilas.

Tangan Lisa beralih ke bra Jennie dan melempar bra Jennie ke sembarang arah.

Mencium bibir Jennie kembali dengan kasar, Jennie berusaha mengimbangi Lisa, kedua tangan Jennie melingkar dibelakang leher Lisa.

Tangan Jennie turun ke perut Lisa, mengusap perut rata Lisa dengan sensual, ciuman Lisa beralih ke rahang Jennie, menciumi rahang Jennie dan telinga Jennie.

"Eumm.. " Tangan Jennie meremas rambut Lisa, merasakan tangan kanan Lisa meremas payudaranya.

Ciuman Lisa semakin turun dan kini Lisa sudah dihadapan payudara Jennie yang terpampang jelas didepan wajahnya.

Lisa langsung meraup nipel pink kecoklatan milik Jennie, memutar dan menghisap nipel Jennie dengan kuat.

"Ahh.. Li.. Ouhh Sayanghh.. " Jennie mendongakkan kepalanya, menutup matanya rapat-rapat merasakan hisapan Lisa yang membuat Jennie kalang kabut.

"Teruss Li... Ahh Hisaphh Teruss... " Jennie meremas rambut Lisa, Jennie mengadah membusungkan dadanya meminta Lisa terus bermain dengan payudaranya.

Lisa melumat payudara Jennie bergantian, tangan kiri Lisa meremas payudara Jennie, sedangkan tangan kanannya tengah menurunkan celana dalam hitam Jennie.

"Ahh Ouhh Yahh.. Shitt Sayanghh.. " Jennie menekan kepala Lisa membuat kepala Lisa terhimpit dengan kedua payudara Jennie.

Berhasil melepas celana dalam Jennie, Lisa langsung melempar celana dalam Jennie ke sembarang arah.

Lisa melumat payudara Jennie dengan kasar, sesekali Lisa menggigit nipel Jennie.

Ciuman Lisa turun ke perut rata Jennie hingga ke paha putih Jennie.

Lantas Lisa bangun dari tubuh Jennie dan melepas sport bra dan celana boxer nya dengan buru-buru, menampakan payudara milik Lisa yang tak sebanding dengan milik Jennie dan satu lagi miliknya yang sudah mengacung tegang.

My Tipe ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang