1

535 56 2
                                    

Warn!

Bagi yg belum cukup umur tolong kesadaran diri untuk tidak membaca. Kalian bisa langsung scroll sampai bagian paling bawah okay.

•••

"hentikan b-brengsek," Soobin menggigit bibirnya dalam kala tangan Yeonjun semakin kurang ajar meraba paha dalamnya ditengah pelajaran sejarah.

Soobin ingin menahan tangan Yeonjun, tetapi dirinya diberi ancaman bahwa Yeonjun akan semakin berbuat gila jika sampai Soobin berani menahannya.

Tapi jika tidak Soobin tahan, Yeonjun benar benar akan semakin berbuat gila seperti saat ini.

Yeonjun meremas milik soobin dari luar celana kain sekolah yang Soobin kenakan. menggoda miliknya berkali kali dan merambat ke dua bongkahan kenyal miliknya.

Soobin berusaha mati-matian menahan suaranya agar guru didepan sana tidak mendengar suaranya.

Ding dong...

"Baiklah anak-anak pelajarannya sudah berakhir, ibu akan melanjutkan besok saat kita bertemu lagi.sampai jumpa," Soobin mendesah lega saat sang guru sudah keluar.

"Soobin? kau tak apa? mukamu merah sekali," Beomgyu teman dekat Soobin nampak khawatir melihat wajah Soobin nampak memerah dan berkeringat.

"aku tak apa-

Beomgyu," Soobin sebisa mungkin menjawab pertanyaan Beomgyu dengan lancar.

Karena tangan si brengsek Kim Yeonjun masih hinggap diselangkangan Soobin yang kini sudah terbuka resletingnya.

"pergilah. Soobin bersamaku," Beomgyu menatap Soobin iba, kemudian berpamitan padanya untuk pergi ke kantin terlebih dulu.

Soobin menenggelamkan wajahnya dimeja saat merasakan pelepasan karena ulah tangan Yeonjun.

"Eum, cepat sekali," Yeonjun mengusak kepala Soobin kemudian berdiri menutup dan mengunci pintu kelasnya yang sudah sepi.

"Hentikan yeonjun," Yeonjun menatap soobin tak suka.

"eum, tidak untuk sekarang darl,"katanya sambil melanjutkan kegiatannya mendorong meja mereka berdua kemudian menyuruh Soobin duduk dipangkuannya.

"Kekasihmu-"

"Tidak. Dia sedang latihan olimpiade hingga pulang sekolah nanti," Yeonjun menarik Soobin yg tadinya berdiri hingga jatuh kepangkuannya.

Ia melingkarkan tangannya pada pinggang Soobin menariknya untuk lebih dekat kemudian mencium bibirnya dengan lembut.

Soobin hanya terdiam. Merasakan sentuhan yeonjun yang membuatnya semakin lama semakin candu.

Soobin menutup matanya kala Yeonjun mulai bermain dengan putingnya dari balik seragam. Memilin dan mencubitnya sesekali, hingga akhirnya Yeonjun membuka kancing Soobin dan melahapnya.

Soobin mendesah,tak menahannya lagi seperti tadi. meremas rambut Yeonjun kala merasa terlampaui nikmat, melekukkan punggungnya kala Yeonjun menghisap putingnya.

Yeonjun tampan, Yeonjun kaya, Yeonjun sempurna. Soobin akui semua itu.

Yeonjun adalah orang pertama yang berhasil membuatnya gila akan rasa sayang, rasa perhatian, dan juga rasa cinta.

Namun sayang. Yeonjun bukanlah miliknya. ia hanya manfaatkan soobin sebagai teman bersenang-senang yang sama sekali tidak dibayar dengan apapun.

Soobin meringis saat jari Yeonjun memasuki lubang gatalnya, membuat gerakan menggunting dan mengaduk. Soobin mendesah pasrah.

Dari posisi yang lebih tinggi, Soobin menatap Yeonjun dalam. mengagumi bagaimana ciptaan Tuhan bisa terpahat dengan sempurnanya melalui Kim Yeonjun.

Soobin menarik tengkuk yeonjun untuk meminta bibirnya yang menjadi candu Soobin selama enam bulan menjalani hubungan tak sehat.

Merasakan betapa nikmatnya saat milik Yeonjun yang terus memompa lubang Soobin hingga jauh didalam sana dan menumbuk titik Soobin.

Soobin menggila. Bahkan saat seperti ini saja yeonjun sama sekali tidak pernah menyerukan nama Soobin. didalam kegiatan panas ini hanya terdengar geraman rendah dari Yeonjun.

Hatinya teriris kala mengingat kata-kata Yeonjun yang telah membunuh Soobin secara perlahan.

'aku menyetubuhimu karena aku tidak mau menodai manusia sempurna seperti Eunji'

Euji adalah kekasih Yeonjun yang sebenarnya. Seseorang yang membuat Yeonjun tidak mau menodainya dan malah memilih menjadikan Soobin sebagai jalang baginya.

Soobin menangis dalam diam saat bercinta dengan Yeonjun kali ini.

sesakit inikah mencintai seseorang?cintanya memang bertepuk sebelah tangan. Tapi dari dalam lubuk hati Soobin, ia ingin sekali mengakhiri hubungan tak sehatnya bersama Yeonjun.

Tapi soobin terlalu lemah dengan magnet yang ada ditubuhnya mengenai Kim Yeonjun.

Beomgyu sang sahabat yang sudah sangat bosan mengingatkan Soobin untuk mengakhiri hubungannya dengan Yeonjun.

Cepat atau lambat Eunji kekasih Yeonjun akan mengetahuinya. Soobin tau Eunji sangat berkuasa, Soobin juga tau apa yang akan terjadi padanya jika Eunji mengetahui semua ini.

Dan yang paling penting, hatinya akan semakin sakit jika terus menunda untuk mengakhirnya. Soobin benci saat dia harus terjebak hubungan seperti ini dengan yeonjun.

Tapi soobin tidak akan pernah menyesali perasaanya, juga dengan semua hal yang pernah terjadi diantara dia dan yeonjun.

Soobin menyandarkan tubuh lelahnya di tembok dekat bangkunya saat dia dan Yeonjun sama sama mencapai puncaknya.

"kau manis sekali Soobinnie," Soobin meringis saat tau apa maksud ucapan Yeonjun barusan. tak lain dan tak bukan hanyalah tentang tubuhnya.

Yeonjun mengangkat tubuh Soobin untuk ia dudukkan dimejanya agar lebih tinggi. lalu dengan lembut membuka paha Soobin yang langsung memperlihatkan lubang merah mudanya yang dipenuhi dengan cairan Yeonjun.

Ia kemudian menunduk menjilati semua sisa sisa dirinya diluar lubang Soobin. sedangkan Soobin yang sedang menutup matanya langsung berjengit kaget.

"sudah, p-pergilah. aku akan membereskannya s-sendiri," Soobin mendorong pundak yeonjun menjauh.

Yeonjun tersenyum. mengusap pipi Soobin lembut kemudian mencium bibirnya sekilas dan berdiri meninggalkan Soobin sendirian membereskan kekacauan yang ia buat.

Setelah memastikan yeonjun pergi Soobin menangis, tidak bisa menahan air matanya lagi. Memegangi dadanya merasakan sakit luar biasa karena tancapan pisau luka dihati Soobin oleh Yeonjun.

•••

'kau butuh bahagia Soobin. kau memang mencintai Yeonjun,tapi apakah selama ini kau bahagia saat bersamanya?'

'apakah kau bahagia saat Yeonjun melecehkanmu setiap saat Soobin?'

'kau jauh lebih berharga daripada itu Soobin, mengertilah'

-TBC-

0X1 -Yeonbin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang