4

341 44 8
                                    

Doyoon menggendong Soobin, kemudian membawanya ke kamar hotel miliknya, karena tidak tau dimana letak kamar hotel soobin. Serta memudahkan dirinya merawat Soobin.

"huh, Kim Yeonjun benar-benar. Jika kau tidak bisa meminumnya tolak saja Soobin," Doyoon berkata dengan nada khawatir, dan sedikit kesal.

Ia mengambil sepotong baju dan celana pendek miliknya untuk mengganti pakaian soobin.

"Soobin, gantilah pakaianmu dulu. kau masih bisa kan?" Soobin mengangguk lemas diranjang Doyoon. kemudian mencoba bangkit perlahan agar tidak membuat dirinya sendiri celaka.

Didalam kamar mandi Soobin memuntahkan banyak makanan yang ia makan tadi saat pesta Eunji. Soobin menatap sedih, sama saja ia membuang-buang makanan bukan.

Soobin memegang pinggiran wastafel saat pusing kembali menyerangnya. Setelah sedikit merasa tidak pusing lagi, Soobin mencuci mukanya dan berjalan keluar.

Namun Soobin tidak menemukan Doyoon disini. Ia mencari handphonenya untuk mengabari Beomgyu dan untung saja ia mendapatkannya.

Setelah ia mengatakan beberapa hal pada Beomgyu, Soobin mematikannya dan langsung menjatuhkan dirinya di ranjang kamar hotel milik Doyoon.

Soobin memijit keningnya pelan saat pusing masih hinggap dikepalanya. Ia menengokkan kepala saat Doyoon baru saja masuk membawa segelas air kelapa dan meminta soobin untuk meminumnya.

"masih pusing?" Doyoon memijit kening Soobin pelan.

"eum sedikit," Soobin dibaringkan perlahan oleh Doyoon.

"istirahatlah, sudah malam," Soobin mengangguk samb memperhatikan Doyoon yang mematikan lampu kamar, kemudian menggantinya dengan lampu tidur disamping soobin.

"kak Doyoon-" Soobin menjeda kalimatnya menunggu Doyoon ikut berbaring disebelahnya.

"kenapa? gak bisa tidur? mau kakak peluk?" Soobin tersenyum lalu mendekat kepelukan hangat Doyoon.

"kenapa kakak baik banget sama Soobin?" suara Soobin terdengar pelan karena ia menenggelamkan wajahnya pada dada Doyoon.

"bukannya baik harus kesemua orang ya Soobin?" Doyoon mengusap rambut Soobin lembut membuatnya nyaman.

"tapi kak Doyoon- berbeda," Doyoon terkekeh menanggapi Soobin. lalu menarik wajah Soobin untuk menatapnya.

"sebenernya kakak punya kejutan buat kamu malem ini. tapi kamu malah lemes haha-"

"tapi gpp. buat kakak kesehatan Soobin itu prioritas," Doyoon mengusap pipi Soobin.

"Katakan padaku kak. Aku baik-baik saja," rasanya Soobin tidak bisa menahan rasa penasarannya.

"kakak jujur sekarang gpp nih?" Soobin mengangguk mantap.

"Kakak sayang sama kamu Soobin. Sayang banget, sampai luber-luber, hahahah. udah dari lama sebenernya, tapi kakak baru punya keberanian sekarang. bener kata Eunji, kakak cupu. hahah," Soobin menatap Doyoon tak percaya.

Laki-laki sebaik Doyoon menyukainya? Ia sangat sempurna bagi Soobin. Doyoon bisa mendapatkan seseorang yang lebih-lebih daripada Soobin.

"kenapa kak? Kakak bahkan bisa dapet yang lebih sempurna dari Soobin," Soobin bisa melihat senyuman tulus terlukis dibibir Doyoon.

"kakak gk butuh yang sempurna. Kau tau, kakak bisa disamping Soobin aja udah menjadi kata sempurna tersendiri buat kakak," Soobin tidak bisa berkata kata lagi dan langsung memeluk Doyoon erat.

Soobin merasa hangat saat doyoon memeluknya tak kalah erat. Merasakan usapan kasih sayang pada rambutnya. Juga ciuman cinta di bibirnya. Soobin merasa beruntung bisa menjadi salah satu orang yang merasakan kasih sayang dari Doyoon.

Soobin sempat berharap bahwa Yeonjun lah yang memperlakukannya sebagaimana Doyoon memperlakukannya.

Namun harapan itu akan soobin tepis jauh-jauh mulai malam ini.

•••

Pagi ini Soobin, Doyoon, Eunji dan Yeonjun sarapan bersama di satu meja yang sama. Soobin terpaksa, karena Eunji mengajak Doyoon untuk satu meja karena Eunji merasa kesepian jika hanya berdua dengan Yeonjun.

"kak Doy kau tidur bersama Soobin ya semalam?" Soobin tersendak. lalu buru-buru mengambil gelas dan meminun airnya.

"hehe, maaf Soobin. Tapi kemarin aku tak sengaja melihatmu digendong kak Doyoon ke kamar hotelnya," Soobin menatap Yeonjun yang persis ada dihadapannya. Kemudian kembali beralih pada Doyoon yang sedang bercanda dengan Eunji.

"hei, bagaimana jika setelah ini kita bermain banana boat? Itu terlihat seru sekali bukan," Eunji tepuk tangan ceria menyaksikan beberapa tamunya yang sedang asik bermain banana boat.

"yeonjun kau maukan sayang?" Yeonjun mengangguk.

"kak Doy Soobin?" Doyoon menatap Soobin, tau apa yang sedang Soobin pikirkan.

"kakak bersamamu Soobin, kau akan baik-baik saja hmm," Doyoon terlihat merangkul lengan Soobin agar pemuda manis itu tenang.

"kakak akan selalu menjagamu," Doyoon mengusap rambut soobin.

Didepan sana yeonjun menatap malas Doyoon. calon kakak iparnya.

ya kalau jadi sih.

'sok jadi pahlawan'




-TBC-

0X1 -Yeonbin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang