Bonus Chapter

463 32 7
                                    

🌼🌼🌼

Bibir seorang pria kelinci itu terlihat mengerucut, cemberut. Matanya bahkan sudah sembab, ia berkali-kali mengucek matanya agar tidak terliat seperti menangis.

"KAK!!-

ASTAGA! Lo nangis kak?" Heuningkai terburu-buru menghampiri kakanya yang terlihat sedang menangis.

"DIAM! astaga kamal gk usah teriak! aish," Soobin bangkit dari acara tidurannya.

"gw cuma baca novel sedih anjir," Hueningkai memutarkan bola matanya kesal.

"Astaga, gw kira lo nangis gara-gara putus sama Kak Yeonjun," Soobin melotot terkejut dengan ucapan Hueningkai.

"ENAK AJA! jaga mulut lo dek! gw sama Yeonjun tuh langgeng, saling cinta," ucap Soobin sambil melemparkan bantalnya ke adeknya itu.

"Ya, ya, ya. Terserah lo kak-

"HII BESTIE!" Soobin dan Hueningkai berteriak kaget dengan sosok lain yang tiba-tiba berada di kamar Soobin.

Astaga ini temannya benar-benar tidak ada akhlak, nyelonong begitu saja. Ya sebenarnya tidak kaget sih jika Beomgyu yang melakukan.

"Lo nih kak, ngagetin aja!" Hueningkai berjalan keluar meninggalkan dua sejoli itu. Mending ia melanjutkan game-nya yang sempat tertunda.

"LO-NYA KELAMAAN DEK!" Beomgyu berteriak memastikan Hueningkai masih mendengar suaranya.

"Anjir diem lo, gk usah teriak-teriak!" Soobin kembali merebahkan dirinya ke kasur. Rencananya ia akan menaca ulang novel sedih itu. Sebelum Beomgyu merusak rencananya.

"Bin, lo masih baca novel ini? Ya Tuhan! lo udah baca ini tiga kali anjir?! gk bosen lo?" Beomgyu merebut novel Soobin.

"Ck, balikin gk?! Lagian novelnya bagus tau. Lo aja yang gk baca," Beomgyu menggelengkan kepalanya heran.

"Gw ngerti, anjir. Lo lupa? nelpon gw jam tiga pagi hanya karena buku ini? Lo cerita panjang lebar anjir, bahkan lo menangis waktu itu. Gw kaget! kirain miss-K salah sambung," Soobin meringis.

"Lo pasti nangis lagi setelah baca ulang kan? Buset... mentang-mentang lagi berantem sama mas pacar, galaunya baca novel, terus nangia-nangis biar gk ada yang curiga, AHAHAHA!" Soobin menepuk bahu Beomgyu keras hingga membuat sang empu menjerit kesakitan.

"Bacot lo ah! Nyebelin banget," Beomgyu tidak peduli dengan muka Soobin yang sudha berubah menjadi super duper kesal. Beomgyu masih tertawa.

Sedangkan Soobin kembali merebut novelnya dari tangan Beomgyu.

"Eh eh neng! udahan dong baca novelnya. Ayo main, gabut gue libur dirumah mulu," Soobin melirik malas.

"Nang neng nang neng, pala lo gue tempeleng. Males ah, lo nyebelin," Soobin mendengus. Lebih baik ia membaca buku dirumah. Emosinya sedang tidak stabil.

"Hehehe, jangan marah dong. Ayo ya please! Gue udah beli dua tiket loh, masa lo gk mau?" Beomgyu memamerkan dua pesanan tiket di hp nya. Namun, Soobin tidak peduli. Meliriknya saja tidak.

"Sama kamal aja sana," Soobin masih kekeuh, ia dengan santai membalikkan lembaran novel.

"Avatar loh ini. Yakin nih gue nonton sama Kamal?" Soobin menutup bukunya dengan cepat. Moodnya tiba-tiba berubah.

"Hehe, ayo Beomgyu! kapan nontonnya?" Beomgyu mendecih.

"Gini aja lo semangat kampret," Soobin tertawa sambil memeletkan lidahnya.

•••

Malam ini keduanya sepakat untuk menonton Avatar, film favorit Soobin. Namun, moodnya seketika berubah.

0X1 -Yeonbin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang