Lima tahun berlalu. Setelah lulus kuliah di Malang dan lanjut sekolah mode di luar negeri, kini Joanna memutuskan kembali ke tanah kelahiran setelah orang tuanya meminta dia pulang karena ada hal penting yang dingin disampaikan.Tentang nenek Joanna yang meninggal tepat di satu tahun setelah kakeknya meninggal.
Joanna yang satu tahun lalu tidak bisa pulang karena harus mengikuti ujian, tentu saja saat ini harus menyempatkan pulang karena sudah menyelesaian sekolah di sana.
"Langsung mandi. Nanti sore Ibu dan Ayah antar ke makam Kakek dan Nenek."
Joanna yang baru saja tiba di Solo langsung digiring ibunya memasuki kamar, memintanya mandi agar bisa bergegas ke makam sebelum gelap.
Joanna cucu pertama di keluarga ayah dan ibunya. Sehingga dia sering dielu-elukan orang tuanya karena selalu menjadi anak emas kakek dan nenek dari dua pihak keluarga.
Jadi, tidak heran kalau mereka akan menuruti apapun yang Joanna inginkan seperti lanjut kuliah mode di luar negeri dan tidak pernah pulang barang sekali.
Siap tidak siap kamu harus mau meneruskan bisnis batik tulis Kakek dan Nenek. Karena kamu satu-satunya pewaris yang diamanahi untuk meneruskan bisnis ini.
Joanna mulai membasi rambutnya menggunakan gayung usang. Sesekali pikirannya juga melayang pada ucapan ayahnya ketika menjemput di bandara.
Sebenarnya Joanna tidak masalah. Toh, ini tidak berbeda jauh dengan industri yang dipelajari ketika di Paris. Tetapi, yang Joanna takutkan kali ini adalah jika bertemu Jeffrey kembali. Mengingat bahan baku batik tulis mendiang kakek neneknya berasal dari orang tua Jeffrey. Sehingga kesempatan untuk bertemu Jeffrey lagi akan semakin terbuka lebar kali ini.
Tbc...