10

1.1K 181 91
                                    

Paginya, Jeffrey sengaja bangun sangat pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Paginya, Jeffrey sengaja bangun sangat pagi. Kemudian olahraga singkat sebelum akhirnya berbenah diri agar terlihat rapi di depan Joanna nanti.

Jeffrey ingat sekali, Joanna ini sangat suka sesuatu yang rapi. Itu sebabnya---dulu, dia jarang memakai jeans apalagi pakaian kurang bahan dan tidak formal yang lain. Sehingga membuatnya sering dikatai udik oleh teman-temannya yang lain.

Sebenarnya, Jeffrey sudah tahu dua postingan terakhir Joanna setelah semalam meminjam akun Instagram Yeri untuk stalking.

Batinnya senang setelah melihat Joanna yang ternyata masih hidup di belahan dunia lain meskipun tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas di postingan-postingannya selama ini.

6. 01 AM

Di dalam mobil, Jeffrey sedang memantau salah satu butik milik kakek dan nenek Joanna yang baru saja dibuka oleh beberapa pegawai.

Sampai jam delapan pagi, Jeffrey tidak kunjung menemukan tanda-tanda kedatangan Joanna. Hingga membuatnya memutuskan untuk pindah ke butik satunya karena mengira Joanna sudah berada di sana saat ini.

Namun, belum sempat Jeffrey menghidupkan mesin, tiba-tiba saja ada laki-laki dan perempuan muda yang memasuki butik tadi.

Sudah pasti itu Joanna. Dia sedang memakai setelan kerja berwarna navy, sedangkan laki-laki tinggi di belakangnya memakai setelan hitam-hitam seperti rentenir.

Dengan gerakan cepat Jeffrey langsung keluar dari mobil, kemudian bergegas memasuki butik tadi dengan langkah tergesa tanpa jeda barang sedetik.

Tig...

Joanna yang sedang memeriksa baju yang sudah terpansang di manekin mulai membalikkan badan, menatap pintu butik yang baru saja membunyikan bell pelan. Pertanda ada calon pembeli datang.

"Hai! Long time no see!"

Joanna langsung mundur perlahan ketika Jeffrey berjalan maju dan berusaha mendekatinya.

Bukannya takut, Joanna hanya enggan berurusan dengan laki-laki buaya seperti Jeffrey lagi.

"Tolong jangan dekat-dekat!"

Pekik laki-laki tinggi tadi. Senyum Jeffrey juga mulai luntur setelah laki-laki bak rentenir tadi mulai menghadang tubuhnya yang ingin menjangkau Joanna saat ini.

Ini serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini serius. Next chapter kalo chapter 1,2,3,6,7,8,9 udah tembus 50 komentar di masing-masing chapter. Kurang dikit lagi, kok. Fighting!

Tbc...

HIS WISHLIST [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang