6. Pernyataan

2K 277 62
                                    

Sesuai perintah ayah junkyu, Haruto sekarang berada di kamar junkyu untuk menginap.

"Ngapain sih lo cemberut terus?" Tanya Haruto agak kesal kepada junkyu karena dari tadi junkyu hanya diam dan cemberut

"Lo sih ngapain Harus setuju nginep disini"

"Ya gw kan di suruh orang tua, harus nurut lah"

Junkyu yang berada di kasur sedangkan Haruto berada di sofa, mereka sibuk dengan dunia hp nya masing-masing.

"Emang Lo gak punya rumah? Ortu Lo gak nyariin" tanya junkyu sambil tetap memainkan hp nya

"Gw udah gak punya Ortu" jawab Haruto, junkyu langsung menoleh ke arah Haruto dan minta maaf takut omongannya menyakiti Haruto

"Oh m-maaf, gw gak tahu"

"Hmm it's oke" Jawab Haruto dan berjalan untuk berbaring di sebelah junkyu

"Lo ngapain sih Haru jangan tidur di sini" perintah junkyu

"His gw pengin disini kyu gw butuh temen curhat" jawab Haruto tak mau turun dari kasur junkyu

Junkyu hanya pasrah ia tidak ingin terjadi perkelahian malam ini, ia hanya ingin bisa istirahat dengan tenang.

Mereka berdua berbaring berdua sambil melihat atap junkyu yang di penuhi dengan oranamen bintang bintang.

"Emm Haruto gw boleh tanya gak"

"Tanya apa?"

"Kenapa lo kalo di sekolah selalu dingin, nggak maksudnya bahkan sama temen Deket Lo sendiri gitu?" tanya junkyu heran

"Gw gak tau kyu semenjak ortu gw kecelakaan waktu gw umur 10 tahun, dan saat itu gw merasa kehilangan semuanya, hati gw serasa hampa"

"Bahkan kalo gw gak di suruh ortu gw buat kejar cita cita gw, gw juga gak bakal sekolah sampe sekarang, dan kalo gw dingin ke semua orang, memang sifat gw begitu kyu dari lahir bahkan sama temen Deket gw sendiri" sambung Haruto

Junkyu hanya mengangguk mendengar cerita Haruto yang pilu itu.

"Gw turut prihatin ya" kata junkyu sambil menghadap ke arah Haruto

Haruto membalas tatapan junkyu, pipi junkyu langsung memerah, wajahnya terlalu dekat dengan Haruto, memang fakta bahwa Haruto memiliki visual bak seorang pangeran.

Junkyu langsung memalingkan wajahnya ke arah lain supaya Haruto tidak bisa melihat wajah junkyu yang sudah seperti tomat,
Itu hanya tatapan kyu belum yang lain.

Haruto hanya terkekeh dengan sikap junkyu itu yang menurutnya membuatnya gemas.

"Hm btw Lo udah mendingan?" Tanya Haruto kepada junkyu

"Iya udah, dan gw kayaknya udah bisa masuk sekolah" jawab junkyu sambil membelakangi Haruto

"Secinta itu Lo sama mantan Lo itu?" Tanya Haruto

"Sebenarnya perasaan gw udah agak sedikit berubah saat bunda gw menyuruh gw jauhin Yoshi, gw dulu bulol banget sama dia gak tau kenapa" junkyu mengingat semua kenangan nya bersama mantan kekasih nya itu

Suara isakan mulai terdengar di telinga Haruto, ia menyadari bahwa junkyu sedang menangis, ia membalikkan tubuh junkyu, dan benar Hidung dan mata junkyu sudah memerah, Haruto memeluk tubuh junkyu dan sekali lagi membiarkan junkyu menangis di pelukannya.

"Hiks Haru gw gabisa Hiks" junkyu menangis

"Tenang kyu Lo sekarang punya gw, gw janji bakal bantu Lo lupain mantan Lo"
Janji Haruto kepada Junkyu

Make A Love - Harukyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang