20. yakin

886 128 1
                                    

Jihoon, junkyu dan Junghwan sudah sampai di rumah junkyu, dengan pulang dibuntuti Haruto dan Hyunsuk tadi.

Saat mereka masuk rumah, ternyata Bunda dan ayah junkyu masih menonton tv berduaan dengan di temenin Cemilan di kaleng.

"Loh ayah sama bunda belum tidur?" Tanya junkyu sambil Salim kepada kedua orang tuanya di susul dengan Jihoon dan Junghwan yang ikut Salim.

"Belum kyu, nih lagi nonton Andin sama Mas Al seru banget, eh Junghwan juga mau nginep disini" Ucap bunda

"Iya nih si sapi katanya mau ikut"

"Oh yaudah gak papa"

"Hehe iya bunda, dengerin tuh kak kyu bunda aja ngebolehin" ucap Junghwan

Junkyu hanya memutar bola matanya malas.

"Kalian tidur satu kasur bertiga?" Tanya ayah

"Junghwan suruh tidur di Lantai aja" ucap jihoon

"Nah betul tuh" saut junkyu

"Ih ayah bunda tuh kan Wawan tuh di nistain terus" ucap Junghwan dengan bibir di poutkan ke depan dengan di wajah di lebih lebih kan

Ayah dan bunda junkyu hanya tertawa
"Yaudah sih kyu gak papa lagian kasur kamu kan lebar, daripada tidur di lantai nanti masuk angin" ucap bunda

"Hiks iya iya yaudah Kyu jihoon sama sapi mau ke atas ya"

"Iya tidur yang nyenyak ya!"

__________

3J sudah mengganti pakaian mereka dengan pakaian tidur, kecuali Junghwan karena dia tidak bawa piama makanya dia hanya pake kaos dan celana pendek milik junkyu, karena piama junkyu tidak muat di badan junghwan.

Mereka sudah berbaring di kasur junkyu dengan posisi junkyu di tengah.

"Hoon gw mau cerita sesuatu" ucap junkyu

Jihoon yang langsung paham, kalau junkyu punya masalah langsung menghadap junkyu dan membiarkan junkyu berbicara, sedangkan Junghwan hanya menyimak.

Junkyu menceritakan semua yang di katakan Rora pagi itu. Bahkan wajah junkyu sudah memerah tanda menahan tangisannya.

Junghwan yang mengerti masalah junkyu itupun hanya diam mendengarkan.

"Gitu Hoon, gw gak tau itu bener apa gak, tapi gw yakin Haruto gak gitu"

"Lo yang tenang dulu jun, setau gw sih sebelum Haruto pacaran sama Lo itu, emang Deket sama si Rora itu, tapi gak ada rumor lain kok selain deket, katanya mereka cuman bilang kalo Haruto itu pernah nemenin Rora beli buku, gitu aja" ucap jihoon

"Kak kyu yang tenang ya, semua masalah pasti ada jalan keluarnya kok, yang Wawan tau Si Rora itu anaknya pinter di kelasnya cuma itu doang hehe"

Junkyu hanya mengangguk.

"Jun menurut gw sih ya Lo harus bilang langsung ini ke Haruto, supaya Lo gak ovt terus, kalo Lo gak ngomong masalahnya tambah besar"

"Betul kak kyu"

"Gitu ya emm makasih ya temen temen, gw bakal tanya sama Haruto secepatnya" ucap junkyu.

Mereka bertiga langsung berpelukan bak teletabis. Lucu sekali.

🍁

Hari ini sekolah berangkat seperti biasah, Agenda Terakhir akhir tahun akan di laksanakan satu Minggu lagi yaitu Camping di sebuah pedesaan.

Jadi sekolah akan di laksanakan seperti biasa sampai seminggu ini.

Junkyu Berangkat seperti biasa Hari ini, namun ia di antar sang ayah, karena Haruto bilang dia disuruh guru buat bersihin perpus

Waktu junkyu masuk ke kelas ternyata Haruto juga belum ada di sana, bel masuk juga masih lama, sedangkan Jihoon dan yang lainya belum masuk

Junkyu memutuskan untuk pergi ke perpus buat nyariin Haruto.

Tapi setelah junkyu masuk ternyata perpus sangat sepi bahkan tidak ada orang sama sekali, junkyu berjalan pelan dan mencoba memanggil Haruto

"Haruu lo di sini?"

"Haruto"

"Keknya gak ada deh gw mau balik aja"

Tapi setelah junkyu berbalik dia langsung kaget dengan seseorang tiba tiba di depannya, ya itu adalah Haruto

Junkyu yang kaget langsung tidak bisa menyeimbangkan badannya dan akan jatuh, namun Haruto langsung menarik tangan junkyu dan menahan badan junkyu.

Mereka berdua langsung bertatap tatapan, mengingat ini seperti adegan sinetron.
Junkyu langsung berdiri sejajar menyeimbangkan badannya, pipinya memerah.

Haruto hanya terkekeh
"Ngapain di sini kyu?" Tanya Haruto

Junkyu menjawab dengan memalingkan wajahnya
"Gw kesini mau bantuin Lo eh tapi malah perpusnya sepi"

"Gak usah malu gitu, lagian gw udah selesai kok"

"Oh yaudah gw ke kelas dulu" Karena wajah Junkyu masih memerah dia memilih buat ke kelas aja. Namun tangannya lagi lagi di tahan oleh Haruto

Tanpa aba aba Haruto langsung menarik badan junkyu mendekat dan mencium bibir junkyu.

🍁

Bel istirahat berbunyi, Junkyu mengajak Haruto buat duduk di kursi taman sekolah ia ingin menceritakan semuanya kepada Haruto, tentang Rora pastinya

Junkyu tidak mau berpikir berlebihan ia harus menanyakan langsung kepada orangnya.

Junkyu menceritakan semuanya kepada Haruto, namun junkyu kaget dengan respon dari Haruto.

Haruto malah ngaceng (ngakak kenceng), tentu saja junkyu kaget dengan respon Haruto, bahkan seingat junkyu Haruto tidak pernah tertawa se kencang ini.

"Ih Haru kok malah ketawa sih" ucap junkyu sebal

"Haha bentar bentar hehh" ucap Haruto sambil mengusap sedikit air matanya karena tertawa tadi

"Jadi Lo percaya sama apa yang Rora katain?" Tanya Haruto

"Ya percaya gak percaya tapi gw ovt"

"Kyu dengerin gw, semua yang di katain cewek itu, cuma Halu itu semua mitos kyu, dia emang coba buat deketin gw terus, tapi gw suka sama dia kyu sepersen pun, bahkan saat gw Beli buku di toko dia ngikutin gw, dan ada temennya yang sengaja motoin gw terus fotonya di sebar pake caption kalo dia nemenin gw beli buku".

"Ha serius Haru? Tapi kenapa Lo gak ngebela" Tanya junkyu

"Percuma kyu kalo gw ngebela dia pasti akan bilang dengan alasan yang lain, gw sih bodo amat aja, lagian gak ada orang yang bisa ngalahin perasaan gw ke Lo"

"Kyu yakin dengan apa yang gw katakan, gw gak pernah buat Lo jadi yang kedua, Lo bukan sampah di mata gw kyu, Lo itu sesuatu yang sangat berharga di hidup gw, pliss percaya sama gw! Yakin sama gw!"

Mata junkyu sudah berkaca kaca ia sangat percaya dengan apa yang di katakan kekasihnya itu, Junkyu Langsung memeluk Haruto.

"Iya haru gw yakin gw percaya, makasih udah yakinin gw, dan tolong jangan tinggalin gw demi apapun" ucap junkyu

"Iya kyu pasti!"

TBC!!

Gakku revisi ulang malu bacanya chapter kemaren juga, kalau ada typo maklum ya wkwk. See you tomorrow~

Make A Love - Harukyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang