" Jangan lupa Follow Mimin dulu ya "
.
.
.
- Sayang kau dan aku adalah sebuah fantasi -
" Aku akan selalu disini kapanpun kamu mau, walaupun semua meninggalkan mu
Aku akan tetap berada di samping mu."
Saat Maria menuruni anak tangga Maria mendengar sangat jelas Suara aneh itu bahkan suara itu Tambah menjadi jadi Dan tiba dipuncaknya Maria melihat sosok bayangan hitam yang Berada di sisi jendela ruang tamu Pertama milik keluarganya,Tiba-tiba tubuh maria merinding Ditambah di luar sana hujan sangat Deras dan angin yang begitu kencang Membuat Maria tambah merinding ttidak karuan.
Maria memberanikan dirinya untuk Tetap melangkah maju Untuk mengetahui siapa sosok hitam Di dekat jendala rumahnya Dan Maria mendekat ke jendela itu Dan Semakin dekat...
Maria tampak kaget setengah mati Bahwa yang dilihatnya adalah seorang Lelaki yang sedang membelakanginya Maria tampak aneh kenapa Pakaian yang dikenakan berbeda Dengan biasanya para lelaki normal Gunakan?Mengapa lelaki yang Ia lihatnya tampak Memakai busana kerajaan seolah olah Lelaki itu seorang Raja.
Dan Sekarang yang ada dikepala Maria Siapa sosok lelaki tersebut mana Mungkin ayahnya dan Mickie kakaknya Memakai busana seperti itu dalam rumah apa lagi tengah malam seperti ini.
Maria sangat kebingugan Tambah anggota badannya merinding ketakutan ,dan muncul di pikiran maria Untuk bertanya pada lelaki itu
Siapa disana?"tanya Maria dengan lantang walaupun dengan nada yang sedikit ketakutan dan tampak lelaki Itu tidak sama sekali merespon apa Yang dikatakan Maria tadi.
Lelaki itu hanya memantung di sisi Jendela sambil melihat keluar Dimana sedang hujan deras, ia tambah ketakutan saat lelaki Itu sama sekali tidak merespon apa Yang dikatakan Maria tadi. Maria tidak tahu ini mimpi atau bukan Tapi ia merasa bahwa ini sangat nyata
Saat melihat bagian belakang lelaki Tersebut, Maria tampak tidak asing Dengan bagian belakang lelaki tersebut
"Sepertinya aku pernah melihatnya". Tanya Maria pada dirinya sendiri, Tapi Maria tidak tahu dimana dia Bertemu dengan sosok lelaki yang Berbusana aneh itu Dengan pundak yang lebar, mempunyai badan yang Gagah dan tinggi badan yang sangat Tinggi,bahkan menurut maria dia hanya sepinggang dari sosok lelaki itu
Dengan beraninya Maria Tetap melangkang maju ke sosok Lelaki tersebut ,Maria memang Mempunyai jiwa yang berani diusianya Yang terbilang sangat muda ini Mungkin anak-anak yang lain yang melihat sosok seperti ini sudah kabur atau bahkan bisa pingsan ditempat .
Dan saat Maria mendekati Sosok lelaki itu tiba-tiba"Kakak Ayok bangun!!!.". Maria sudah tidak aneh dengan suara ini,Suara yang biasanya membuat gendang telinganya hampir lepas
Saat maria membuka matanya Maria melihat sebuah anggota keluarganya di depannya dari ayah,ibu, Mickie ,dan juga Mariam,raut wajah Mereka benar benar khawatir apalagi Wajah kedua orang tuanya
Saat Maria membuka mata semuanya Nampak lega, Ibunya langsung memeluk Maria Dengan erat ditambah dengan ayahnya belum ditambah Demgan kedua saudaranya
Maria ingin bangun dari tidurnya Ia sama sekali tidak bisa bangun Karena mereka semua memeluk Maria dengan sangat erat yang membuat Maria kesulitan bergerak sekaligus tidak bisa bernafas
"Yaakk kalian ingin aku Mati".Ucapnya dengan Suara lantang mereka semua terlihat sangat terkejut Dengan cepat Mereka semua melepaskan dan berdiri di samping Maria saat itulah Maria bisa bernafas Lagi dan bangun
"Kenapa wajah kalian begitu khawatir? tanya maria heran Pada mereka.
Apa yang terjadi, bahkan Maria sempat bertanya pada dirinya sendiri apa Yang Sudah terjadi pada dirinya Yang Sudah membuat semuanya khawatir
"Maria kamu tidur begitu lama Sekarang sudah sore"ucap ayah maria dengan raut wajah Khawatir pada anaknya.
"Benar kata ayahmu Maria, bahkan Kamu sampai berkeringat dingin". Sahut ibu Maria dengan nada khwatir.
Tampa disadari Maria melihat semua badannya basah kuyup seperti dibanjur Seember air ke badannya Maria sama sekali tidak mengerti Apa yang terjadi Setelah itu orang tua Maria Menyuruh Maria untuk mandi terlebih dahulu Dan lalu sarapan Dan tidak lupa ibunya memberikan obat karena badan sedang demam.
Setelah selesai Mariapun pergi kebawahdan duduk dikursi ruang tamu Maria masih memikirkan Kenapa ia bisa tidur begitu lama Dan sampai Berkwringat dingin lanyaknya orang yang ketakutanBahkan Maria sampai demam begitu tinggi.
Beberapa menit Maria sedang asik Bertempur dengan pikirannya sendiri Datanglah Mariam dan Mickie "Kakak tidak apa-apa?"tanya Mariam Kepada kakaknya Maria.
"Aku tidak apa apa hanya tidak enak Badan saja jangan terlalu khwatir" Jawab Maria pada adiknya Mariam Memang Maria adalah orang yang tidak ingin membuat orang yang disanyanginya khwatir dengannya.
"Benar kata Mariam,Kamu baik baik saja Maria?".Sahut Muckie sambil mengelus puncak Kepala Maria dengan lembut.
"Aku baik baik saja" jawab Maria Dengam seyum manis di wajahnya yang membuat kedua saudaranya sedikit tenang melihatnya.
"ingat kak,kalau terjadi apa-apa katakan pada kami !".sahut mariam untuk memastikan tidak ada Sesuatu yang disembunyikan oleh Maria saudara kembarnya.
Makan malam pun tiba semuanya Berkumpul diruang makan, Setelah Makan masing-masing Memasuki kamarnya
"Mariam sayang kasih obat ini pada Maria".ucap ibu sambil memberikan obat demam Kepada Maria lewat Mariam.
"Baik bu" jawab mariam dan sengera Memberikan obatnya kepada Maria Kakaknya yang sedang demam
"Kak minum obatnya dulu".setelah itu Mariam pun meminum obatnya Pemberian Mariam
"Ooh iya Makasih ,aku hampir lupa" Lalu maria meminum obatnya .
"Maria,Mariam,Mickie sayang jangan Tidur terlalu malam apalagi Maria Jangan tidur larut malam sayang". Tiba-tiba ayah dan ibunya teriak dari Atas untuk menyuruh ketiga anaknya Tidur apalagi Maria yang sedang demam.
"Baik ayah ibu!!!"jawab mereka dengan Serempak
"Selamat malam adik adikku" setelah mengucapkan selamat malam Pada kedua adiknya mickie masuk ke Dalam kamarnya dan Langsung tidur
"Malam kak"jawab Maria dan Mariam Serempak, lalu mereka berdua Menaiki anak tangga untuk pergi Ke kamar tidurnya.
Eps 04
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
