Season 2 : Eps 32

27 6 1
                                    

"Tinaaa..."Teriak Mariam dari dalam
Gudang yang sangat besar dan tentu
Sangat kotor,mariam menggeleng-geleng
Kan kepalanya saat melihat kedalam
Gudang itu.

"Iya,ada apa?."ucap Tina sambil berlari
Menghampiri mariam yang berada dalam
Gudang tersebut.Tina pun menemukan
Mariam didalam sana terlihat dari tatapan
Mariam ia terlihat pasrah melihat keadaan
Gudang tersebut.

Tina pun menghampiri mariam yang
Berada di dalam sana sambil menutup
Hidungnya karena banyak sekali debu
Yang berterbangan membuat hidung
Siapapun gatal.

"Sekarang kita harus bagaimana?."ucap
Mariam sambil menatap Tina yang berada
Di hadapannya sekarang.Tinapun meraih
Lengan Mariam dan membawanya ke
suatu lembari besar di dalam gudang itu entah apa yang akan dilakukan oleh tina.

"Maria menyuruh kita membawa beberapa
Pernak-pernik untuk pesta malam ini."
Sahut Tina sambil menatap Mariam yang
Berada di samping kanannya kemudian
Membuka lemari besar tersebut.

"UHuukk..uhuuk."saat membuka lemari itu
Ternyata terdapat banyak sekali butiran Debu yang menyenai mereka berdua dan Membuat tina dan Mariam batuk.

"Tina kamu baik-baik saja."ucap mariam
Sambil menatap tina yang sibuk membersihkan debu yang terkena wajahnya,tidak lama mariampun membantu tina dengan tanganya ia mengusap seluruh wajah tina,dengan
Berutal.

"Eeh buseh..udah kanya ngusap kaca mobil aja."ucapTina sambil menyingkirkan
kedua tangan mariam yang Berada di wajahnya sekarang,mariam hanya tertawa
"Maaf tina aku hanya membantu."sahutnya

"Ayo kita cari pernak-perniknya."ucap Tina
Sambil mengobrak-ngabrik lemari itu di
Bantu oleh mariam,sesekali mereka beradu bersin karena debu yang tebal
Di dalam lemari tersebut.

"Nah...ini mariam,ayo kita turun kebawah"
Ucapnya sambil memberikan beberapa
Barang kepada mariam lalu menutup
Pintu lemari tersebut dan menarik mariam
Keluar dan mengunci gudang tersebut.

"Bentar dulu kek...jangan buru-buru ga liat
Aku mau banyak barang."sahutnya pada tina,tina yang melihatnya hanya terkekeh
"Sorry brother."ucap tina sambil membawa
Beberapa barang yang berada di tangan
Mariam lalu mereka berdua turun kebawah untuk menemui yang lainnya.

"Berat banget dah perasaan."ucap tina
Pada mariam terlihat dari cara jalan tina
Sepertinya ia tampak kelelahan karena
Membawa banyak barang"masih beratan
Beban hidup."ucap mariam sama-sama
Berat membawa barang tersebut

"Aku padamu."sahut tina membalas pada mariam sambil tertawa menghilangkan
Rasa lelah mereka dengan tertawa tidak
Terasa mereka sudah sampai di bawah.

"Heyy kau yang disana bantuin."teriak
Mariam pada Lay yang sedang asik makan,lay yang melihat mereka berdua dan mendenger ocehan mariam
Langsung bergegas membantu mereka
Berdua dan membawa barang-barang tersebut ke atas meja.

"Ngomong-ngomong yang lain pada kemana."ucap tina pada lay yang sedang
Merapihkan barang-barang tersebut diatas
Meja."Maria dan Mickie sedang pergi ke
Pasar untuk membeli bahan-bahan untuk
Di masak,sementara yang lain sedang
Merapihkan halaman belakang untuk
Pesta malam ini."ucap lay sambil menepuk-nepuk tangannya yang terkena
Debu,mereka berdua yang mengganguk

"Punya kakak dua ga ngajak-ngajak"ucap
mariam geram,tina dan lay hanya terdiam
Sambil tertawa sembunyi melihat wajah
Kocak mariam yang sedang marah.

"Wehh...awas!!!."ucap Anson sigap sambil
Menahan tangga yang ditaiki oleh wells
Hampir saja wells jatuh untung ada anson
Yang sigap menahan tangga yang ditaiki
Nya.untung saja jantung loren tidak pindah
Ke lambung saat melihat wells hampir
Jatuh dari tangga.

My Queen ( SELESAI) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang