MHB || Part 01

1K 71 14
                                    

Seorang ibu dan anaknya yang kini tengah duduk di ruang makannya. Tengah menyantap sarapan mereka. Tidak terlalu mahal maupun mewah juga, mereka hanya makan dengan sebuah roti saja dengan tambahan selai sedikit. Meski hanya makan itu saja sudah membuat keduanya bersyukur senang.

Tak lama, sang anak selesai dengan sarapannya dan langsung meminum segelas air putih. Ia pun berdiri sesaat sudah menghabiskan segelas air putih dan mengambil tas miliknya lalu mendekati sang ibu.

Ia tersenyum. "Yeonjun berangkat dulu ya bu" pamitnya lalu bersalaman dengan sang ibu yang juga memasangkan senyum hangat dan cantik itu. "Iya, hati-hati ya" sang anak, atau Yeonjun itu pun mengangguk lalu beranjak pergi keluar apartemen sembari melambaikan tangannya, membuat sang ibu tersenyum lebar menatap sang anak.

Yeonjun pun menuruni tangga dan pergi menuju garasi yang ada di apartemen tersebut. Sembari memainkan kunci motor yang ada di tangan kanannya, sementara tangan kirinya ia masukkan ke dalam saku. Mulutnya pun tak henti-hentinya mengeluarkan bunyi, entah itu berupa siulan ataupun nyanyian.

Sesampainya di garasi, dia pun menyapa beberapa orang yang ada di sana. Ada beberapa penghuni kamar apartemen lainnya, pemilik apartemen, serta beberapa warga sekitar yang suka bermain ke sini hanya untuk berbincang ringan saja.

Setelah mengeluarkan motornya, ia pun memanaskannya sebentar sembari mengenakan helm miliknya. Sembari memainkan ponselnya sebentar. Omong-omong, ia memiliki motor berupa vespa berwarna merah serta helm yang berwarna putih. Ia dapatkan itu semua dari hasil kerja kerasnya sendiri dengan sedikit bantuan dari sang ibu.

Dulu, ia sempat bekerja di salah satu restoran sebagai seorang pelayan. Namun di saat ibunya mendapatkan peningkatan pangkat di kantornya, ibunya pun menyuruhnya untuk berhenti bekerja dan membiarkan ibunya yang bekerja keras bagi keluarga kecilnya. Yeonjun hanya bisa menerima karena sang ibu yang terus-terusan memaksanya.

Setelah motornya siap dipanaskan, ia pun menyimpan ponselnya lalu melajukan motornya menuju sekolah.

────── Mom's Hot Boyfriend ──────

Seperti biasa, di saat ia sampai ke sekolah, banyak orang-orang yang memanggil namanya, memujinya, atau bahkan sampai ada yang menembaknya. Tapi Yeonjun selalu menolak setiap cinta yang diberikan kepadanya, ia hanya sedang tak ingin menjalin hubungan dengan siapapun terlebih dahulu sekarang. Karena dia baru saja putus.

"Kak Yeonjun!" panggil seorang wanita sembari berlari mendekati Yeonjun yang baru saja mengibaskan rambutnya ke belakang. Ia menoleh sembari tersenyum tampan menatap wanita tersebut.

"K-kak!" Yeonjun berdehem. "Ada apa?"

"I-ini... a-aku buatin kakak bekel!!" Yeonjun tersenyum lalu meraih kotak bekal tersebut. "Terima kasih banyak ya~" ucapnya sembari tersenyum dengan satu tangannya ia usapkan lembut ke kepala siswi tersebut, membuatnya memunculkan wajah merah tomat rebusnya dan membuat Yeonjun terkekeh.

Jika dilihat-lihat, itu adalah seorang siswi yang berada di tingkat bawahnya, atau bisa disebut sebagai adik kelas. Dan siswi itu pun pamit sembari membungkukkan tubuhnya lalu berlari menjauhinya, karena malu. Dan hal itu membuat Yeonjun terkekeh gemas.

Yeonjun pun turun dari motornya sembari membawa kotak bekal di salah satu tangannya sementara tangan lainnya ia masukkan ke dalam saku seperti biasa. Melewati koridor kelas dengan senyum tampannya dan menyapa seluruh siswa maupun siswi yang menyapanya.

"Ambil aja semua Jun!" ucap seseorang dengan tiba-tibanya, membuat Yeonjun menoleh. Hyunjin. Pria berambut pirang dengan bibir lebar nan tebal, serta mata yang sipit menjadi ciri khasnya.

Mom's Hot BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang