MHB || Part 08

406 37 2
                                    

Setelah apa yang telah Yeonjun lihat pada kejadian kemarin malam, hal itu tentunya membuat hatinya pecah seketika. Perasaannya hancur. Bahkan, setelah ia melihat Soobin dan sang ibu tengah bermesraan dan setelah Soobin datang ke kamarnya untuk melanjutkan les pirvate nya, Yeonjun malah mengusir Soobin dengan lembut, pengennya kasar, tapi nanti ketauan deh.

Dan karena hal itu pula, hubungannya dengan sang ibu dan juga Soobin merenggang. Setelah ia bangun tadi pagi saja, ia tak menyapa sang ibu yang tengah membuatkan sarapan. Ia pergi begitu saja menuju ke tempat yang entah apa dan di mana itu.

Karena ia keluar pagi-pagi sekali, tepatnya pukul 6 pagi, ia berkeliling dulu ke berbagai tempat. Sampai akhirnya saat jam sudah menunjukkan pukul tujuh, yang di mana sekolah akan segera mulai, ia pun membawa motornya yang kini sudah membaik itu ke sekolahnya. Omong-omong sekolahnya mulai jam delapan.

Sesampainya ia di parkiran sekolah, ia bisa melihat Soobin yang turun dari mobilnya. Dan juga seperti biasa, Soobin akan dikelilingi oleh beberapa siswa itu. Merasa jengkel, Yeonjun pun pergi ke daerah belakang sekolah. Mau nyebat dulu, pikirnya.

Sesampainya Yeonjun di belakang, ia langsung saja mengeluarkan rokok serta korek api dari dalam sakunya. Ia pun menjepit satu batang rokok diantara kedua bibirnya sembari mencoba membakarnya menggunakan korek api. Setelah menyala, ia langsung saja kembali menyimpan korek api pada sakunya.

Ia pun menarik zat-zat yang terdapat pada rokok, lalu menjepit rokok untuk mengeluarkannya dari mulutnya, lalu ia hembuskan perlahan agar asap rokok keluar dari mulutnya.

Tiba-tiba, ia terkejut ketika melihat Taehyun berjalan ke arahnya. Ia langsung saja mematikan rokok dan membuangnya. Sialan, baru ngisep udah dateng aja guru. Mana pikirannya belum sepenuhnya teralihkan lagi.

Taehyun hanya berjalan ke arah Yeonjun, dengan senantiasa memasang muka datarnya itu. Saat ia berdiri tepat di hadapan Yeonjun, ia menyodorkan salah satu tangannya.

Yeonjun yang paham pun memberikan rokok miliknya pada Taehyun. Namun tanpa ia sangka, Taehyun malah mengambil satu batang rokok, lalu bertanya, "Punya korek?"

Yeonjun mengangguk terkejut dan bingung, namun ia tetap memberikan sang guru korek miliknya. "I-ini pak..." ucapnya ketakutan. Yeonjun kira, Taehyun bakal nyita rokok sama korek apinya, ternyata mau ngikut nyebat juga.

Taehyun menghembuskan napas serta asap rokok dari mulutnya. "Kenapa?" tanyanya.

Yeonjun sontak terkejut, tak menyadari bahwa ia terlalu lama menatap Taehyun. Ia menggeleng kuat. "E-enggak pak, k-kaget aja..." ucapnya gelagapan. "Saya baru tau kalau bapak ngerokok." Ucapnya lagi.

"Kalau gak ada Beomgyu." Jawab Taehyun yang lalu menghisap kembali rokok dan lalu menghembuskan asapnya. Yeonjun ber-oh ria. "Kalau mau ngerokok, ngerokok aja, tapi satu batang, ini masih pagi, ketauan mampus." Ucap Taehyun lagi sembari menyodorkan kembali rokok serta korek api kepada pemiliknya.

Yeonjun yang mendengarnya terkekeh lalu mengangguk. Ia pun menerima kembali barang-barang larangan miliknya dari tangan Taehyun. ia pun kembali menyalakan rokok dan kembali menghisap lalu menghembuskannya.

"Tumben sendiri." Ucap Taehyun.

Yeonjun berdehem. "Hyunjin belum dateng, Beomgyu kan sama bapak." Jawabnya.

Taehyun mengangguk paham, ia pun menatap ke arah rokoknya sebelum berbicara. "Kata Beomgyu kamu suka sama Soobin, bener?" tanyanya lalu menoleh ke arah Yeonjun.

Yeonjun sontak menoleh terkejut. "Hah- uhukk!" kagetnya, sampai-sampai ia tersedak dan membuatnya batuk-batuk.

Taehyun yang melihatnya tersenyum kecil, ia pun menyentil pelan rokok miliknya untuk membuang putung rokok. "Cara pake rokok dihisap, bukan disedot." Ucap Taehyun.

Mom's Hot BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang