MHB || Part 02

650 53 6
                                    

"Pagi bu~" sapa Yeonjun hangat, membuat sang ibu menoleh lalu tersenyum di saat keduanya menatap. "Pagi juga Yeonjun, ayo makan" Yeonjun mengangguk lalu duduk di salah satu kursi di meja makan.

"Yeonjun" panggil ibu Yeonjun dan membuatnya mendongak. "Ibu liat kamar sebelah berantakan, ada tamu baru?" Yeonjun mengedikkan bahunya tanda tak tahu. "Kurang tau bu, tapi mungkin sih soalnya banyak banget barang di depan" ibu Yeonjun mengangguk paham lalu melanjutkan membereskan barang-barang yang akan ia bawa ke kantornya.

"Ibu mau pergi sekarang?" ibu Yeonjun mengangguk. "Iya, ini tiba-tiba disuruh dateng pagi"

"Ibu udah makan?" ibu Yeonjun menoleh sembari tersenyum hangat, anaknya memang pengertian sekali. "Udah kok, ibu udah makan tadi" Yeonjun pun tersenyum sembari mengangguk paham.

"Ya udah, ibu mau berangkat sekarang ya, kamu hati-hati nanti di jalan" pamit ibu Yeonjun dan Yeonjun pun mengangguk lalu berteriak, "hati-hati di jalan bu!"

Yeonjun pun menoleh menatap jam, sudah hampir terlambat. Ia dengan cepat menghabiskan sarapannya lalu mengambil barang-barangnya. Memasukkan beberapa barang yang menurutnya penting, meski itu bukanlah barang untuk sekolahnya. Lalu menyimpan tas ransel itu pada salah satu bahunya lalu berlari keluar apartemen setelah memasang sepatu.

Baru saja keluar, ia sudah hampir menabrak seseorang jika dirinya tidak sigap. Ia pun mendongak hanya untuk menatap wajahnya lalu meminta maaf. Pria yang lebih tinggi di hadapannya hanya tersenyum lalu memaafkan Yeonjun. "Tidak apa, lain kali hati-hati ya" ucapnya dengan suaranya yang berat namun terdengar lembut, ia pun melangkahkan kakinya.

Yeonjun di sana masih terdiam dan menatap punggung lebar dari pria yang baru saja ia temui tadi. Wajahnya membuat Yeonjun terkesima namun sangat asing, seperti tidak ada penghuni yang memiliki wajah tersebut di sini, mungkin baru pindah. Yeonjun pun dengan cepat mengunci pintu kamar apartemennya lalu berlari ke bawah agar tidak terlambat.

────── Mom's Hot Boyfriend ──────

Beomgyu dan Hyunjin sedang menunggu kedatangan Yeonjun di dalam kelas. Tumben sekali anak itu terlambat. Meski ketiganya memang dikenal nakal, tapi bukan berarti mereka harus terlambat bukan?

"Jin" Hyunjin menoleh ke arah Beomgyu yang sedang menatap ponselnya. "Kalau lo dikasih pilihan buat milih antara mandi di kamar mandi yang penuh kecoak selama sebulan tapi dibayar miliaran, atau hidup tanpa–"

"Yang pasti bukan mandi bareng kecoak" potong Hyunjin dan disetujui anggukan oleh Beomgyu.

"Tapi Jin" Hyunjin berdehem. "lo yakin buat hidup seumur hidup tanpa barang elektronik?"

Pilihan yang sulit bung.

"Lo ngapain sih nanya-nanya gitu?!"

"Gue penasaran elah... lo kok sensian sih? Pms?"

Beomgyu kadang otaknya suka korselet, orangnya random, ribet kalau temenan sama Beomgyu tapi rame. Dia mood maker banget buat orang-orang di sekitarnya, suka banget bikin suasana ramai kembali. Belum lagi kalau bareng Hyunjin dan Yeonjun. Tapi terkadang banyak yang menyangka ketiganya berpacaran.

"Ini Yeonjun mana sih? Kok lama banget?" keluh Hyunjin sembari melihat ke sana kemari. Sedangkan Beomgyu sendiri masih sibuk menatap ponselnya sembari meminum susu kotak yang, lagi-lagi, diberikan oleh Pak Taehyun tadi.

"Oh iya, tadi Pak Taehyun bilang kalau guru baru bakal mulai ngajar dari sekarang" seisi kelas sontak hening sesaat setelah Beomgyu berucap. Atensi pun langsung dialihkan ke arahnya. Beberapa pasang mata yang menyiratkan adanya suatu rasa penasaran yang sangat besar.

Mom's Hot BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang