Soobin terbangun dari tidur tampannya. Ia menatap jam terlebih dahulu sebelum membolakan matanya terkejut. Ini sudah hampir jam setengah tujuh. Tanda bahwa ia telat bangun. Biasanya, ia akan bangun sekitar jam empat atau lima.
Kemarin malam, tepat setelah Yeonjun membuat ramen, ibu Yeonjun baru saja pulang. Membuat ketiganya berbincang ria cukup lama. Soobin pun dibuat terpenjara di sana. Meski ia tak merasa terkekang atau apa pun, namun sepertinya itu membuat jadwal tidurnya berantakan.
Dengan cepat Soobin membereskan dirinya serta barang-barangnya. Menata ini dan itu dan segalanya. Tak lupa membuat sarapan, namun sayang waktu sudah menunjukkan hampir pukul tujuh tepat. Waktu itu adalah waktu di mana gerbang sekolah akan ditutup bagi siapa saja. Alhasil, Soobin pun berangkat sekolah tanpa sarapan sedikit pun.
Ia keluar dari kamar apartemennya, lalu menguncinya. Seperti biasa, Soobin akan selalu mengenakan setelan khasnya untuk sekolah maupun acara penting. Yaitu dengan menggunakan kemeja putih berlengan panjang lalu melentingkan lengan bajunya sampai ke sikut, dan untuk bawahannya ia gunakan celana hitam. Untuk menutupi tubuhnya dari dingin, ia gunakan mantel berwarna cokelat terang.
Ia pun melangkahkan kakinya cukup cepat menuju parkiran di bawah. Sedikit ia melirik ke arah kamar apartemen milik Yeonjun dan ibunya. "Aku akan mendapatkanmu lagi Yiren" Ia sontak tersenyum dan kembali melanjutkan langkahnya namun kini ia percepat, dan langsung memasuki mobilnya setiba di parkiran.
Setelah cukup cepat ia membawa mobilnya, tepat sekali saat bel masuk berbunyi dan Soobin baru saja sampai di parkiran sekolah. Ia pun menghela napas lega lalu mengambil barang-barangnya sebelum keluar. Baru menutup pintu mobil, sudah ada beberapa siswi yang mendekatinya. Siswa juga ada. Soobin hanya bisa tersenyum dan merespons sebisa mungkin dan secepat mungkin. Karena hari ini ia ada jadwal kelas pagi.
Lagian, cukup aneh juga. Sudah jamnya masuk tapi masih saja ada beberapa murid yang diluar.
Setelah cukup lama, akhirnya para murid yang berkerumun di sekitar Soobin pun bubar. Ia langsung cepat-cepat pergi menuju kelas.
────── ೋღ Mom's Hot Boyfriend ღೋ ──────
"Thanks for attention class, we will meet again later" ucap Soobin lalu tersenyum. Setelah mendapat jawaban dari beberapa murid, ia langsung bergegas menuju ruangan kantornya.
Seperti biasanya, ia akan mendapatkan sapaan romantis dan hangat dari beberapa murid yang melewatinya. Soobin hanya meresponsnya dengan senyuman atau membalasnya dengan singkat. Ia ingin cepat-cepat ke kantornya untuk beristirahat, ia sangat lelah, mungkin karena ia belum makan apa pun hari ini.
"Pak Soobin!" teriakan dari seseorang membuatnya menoleh, ia mengenali suara ini. Ia pun membalikkan badannya dan terlihat Yeonjun yang mendekatinya, keduanya ia simpan di belakang tubuhnya.
Senyumnya yang manis itu selalu mengambang di wajah tampannya. Soobin pun membalas senyuman tersebut. "Ada apa Yeonjun?"
Yeonjun menggeleng. "Gak papa pak, saya cuman mau ngumpulin tugas ini" ucapnya sembari memberikan selembaran tugas yang kemarin Soobin berikan.
Soobin pun menerima kertas tersebut lalu tersenyum ke arah Yeonjun. "Terima kasih Yeonjun" ucapnya lembut didapati anggukan dari Yeonjun, lalu Yeonjun mengulurkan kembali tangannya. Membuat Soobin penasaran dan keheranan di waktu yang bersamaan.
Namun tak lama, semua rasa penasaran dan keheranan itu pun menghilang di saat ia melihat Yeonjun yang memberikan sebuah kotak bekal. Hal itu membuat Soobin kebingungan tentu saja, namun Yeonjun tersenyum senang. "Ini buat bapak, saya tau bapak belum sarapan, tadi juga ibu saya buat banyak, sayang kalau gak ada yang makan sisanya" jelasnya membuat Soobin mengangguk sembari tersenyum. Ia pun menerima bekal yang diberikan Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom's Hot Boyfriend
FanfictionSelama 17 tahun dirinya hidup, Choi Yeonjun hanya didampingi oleh ibunya. Namun, di saat ibunya memiliki kekasih baru yang ternyata itu adalah gurunya, kehidupan Yeonjun berubah drastis. Warn & Info! • BXB/GAY/YAOI/BL • Choi Yeonjun x Choi Soobin (T...