|12|

105 21 31
                                    

"Ji,Napa sih lu,bengong Mulu daritadi"-Panggil Yoshi sambil menepuk keras bahu Jihoon.

Jihoon terkejut,ekor matanya kesana-kemari mencari alasan.bukan alamat palsu.

"Anu,gw...emm,oh iya!tadi gw disuruh pak seokjin fotocopy,bentar yah gw cabut dulu"-Jawab Jihoon dengan gelisah.

Seji serta Junkyu dan Yoshi mengangguk,meskipun ragu karena Jawaban Jihoon sedikit meragukan.Sejak kapan Jihoon mau disuruh-suruh?

Jihoon berjalan meninggalkan ketiga temannya dengan gelisah,seperti ada yang dia sembunyikan.

_________________________

"Daripada dibuang,mending buat gw aja gimana?"-Tawar Dohrin kepada Inha.

Rencananya hari ini Inha akan membuang semua boneka dan aksesoris panda nya.Inha merasa dirinya sudah tidak tertarik lagi dengan Jihoon,mengingat pria itu tidak pernah sekalipun meminta maaf ataupun menganggapnya seperti dulu.Lagi pula,saat ini Inha harus fokus membuat Junkyu mengingat dirinya.

"Iya deh,daripada dibuang mending dibagiin aja"-Jawab Inha setuju dengan ide Dohrin.

"Nah bener,lagian belinya juga pake uang kan sayang banget kalo dibuang gitu aja"-Ujar Dohrin agaknya merasa senang akan mendapat boneka dan aksesoris gratis.

Inha dan dohrin kembali melangkahkan kakinya menuju kantin sekolah,sepertinya perut mereka sudah berteriak dari dalam karena sangking laparnya.

Bukk!

"Eh maaf!"-Pekik Inha saat menabrak pemuda didepannya.

Pemuda itu hanya melirik Inha sekilas,

"Jalan pake mata"-Sindir pemuda itu tanpa melihat kearah Inha.

Dohrin yang tidak terima temannya tetap disalahkan meskipun sudah meminta maaf,lantas melabrak pemuda itu.

"Mohon maaf yah,Park Jihoon.Kita jalannya pake kaki,bukan pake mata kalo pake mata ga normal dong.lagian kita udah minta maaf"-Omel Dohrin tanpa rasa takut kepada Jihoon.

Jihoon hanya menatap aneh kearah Dohrin,baru pertama kalinya dia melihat perempuan yang berani kepadanya selain Seji.

"Freak banget sih lu"-Ujar Jihoon sambil menjauhkan dirinya dari dohrin karena gadis mulai berdekatan dengannya.

Dohrin melotot,

"Yah terus kenapa kalo gw freak hah?yang penting gw ga pernah mainin perasaan orang—"

Ucapan Dohrin terhenti karena Inha segera menutup mulutnya sebelum Jihoon semakin marah.

"Udahlah gausah diladeni,sorry kita ga sengaja"-Ujar Inha sebelum pergi berlalu meninggalkan Jihoon bersama Dohrin.

Jihoon menghela nafasnya.sebenarnya ada rasa bersalah kepada Inha tentang masalah waktu itu,tapi gengsi menyelimutinya.

"Dia kok bisa sembuh sih?padahal kemaren dia udah sempet sekarat,kenapa sekarang jadi sembuh?"-Tanya Jihoon kepada dirinya sendiri.

"Sayang banget sedan gw sampe penyok"-Sesal Jihoon yang kemudian pergi.

_________________________

"Kesel banget gw sama dia, mana sok ganteng lagi.eh tapi beneran ganteng deng"-Oceh Dohrin disela-sela perjalanannya menuju kantin.

Inha tidak menjawab hanya menggelengkan kepalanya,tidak mengerti jalan pikiran temannya itu.

"Tapi,emang lu udah ga punya perasaan buat Jihoon lagi ya?sayang banget,padahal dulu lu sempet deket sama dia"-Tanya Dohrin,

My Handsome Doll-Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang