|13|

99 22 18
                                    

"Gw suka sama lu,ayo jadian!"

"Apa?!"-Jihoon membelalakkan matanya lebar setelah mendengar ucapan gadis bersweater merah didepannya.

Jihoon memandang intens gadis didepannya ini,begitu polos serta entahlah,mungkin aneh.Ada alasan khusus mengapa Jihoon menganggap gadis ini aneh.sejak awal pindah sekolah,gadis ini selalu saja mengejar-ngejarnya bahkan sekarang dengan mudahnya menyatakan cinta kepada Jihoon,sang pria bermuka julid.

"Bukannya lu punya cowok,yah?"-Tanya Jihoon,bermaksud untuk menyinggung tentang pria tinggi yang kemana-mana selalu bersama gadis ini.

Gadis itu menggeleng, kemudian menunjuk pria yang dimaksud Jihoon yang sekarang tengah menyapu lantai kelas.

"Itu Kim Junkyu,temen gw bukan pacar gw"-Ujar gadis itu.

Jihoon mengalihkan pandangannya dari gadis itu,agaknya Jihoon sudah muak terus berurusan dengan gadis itu.

"Denger yah,Lee Seji.Gw ga bisa asal jadian sama cewek,lagian lu bukan tipe gw.jadi jauh-jauh lu dari gw!"-Ujar Jihoon sebelum pergi meninggalkan gadis itu.

__________

"Seji!"

Semua pandangan semua siswa 12-2 yang semula mengarah kepapan tulis,kini teralih kearah Jihoon.Sepertinya Jihoon mengganggu konsentrasi teman-teman sekelasnya.

"Jihoon?"-Panggil pak Hanbin sambil menurunkan kacamatanya.

"Maaf,pak"-Jawab Jihoon setelahnya.

Yoshi yang duduk disamping Jihoon merasa khawatir dengan teman seperjuangannya itu.

"Ji,ada apa si?"-Bisik Yoshi,

Jihoon menggeleng,dia tidak mau membahas hal itu.

Yoshi mengerutkan keningnya,pemuda berdarah Jepang itu agaknya kepo dengan mimpi Jihoon barusan.

"Tadi Lu panggil-panggil Seji,ada masalah yah?"-Tanya Yoshi,bermaksud memancing Jihoon agar menjawab pertanyaannya.

Jihoon mengusap wajahnya,dia masih belum menjawab pertanyaan Yoshi.

"Gw gapapa.pak,saya ijin ke kamar mandi"-Ujar Jihoon sebelum beranjak dari duduknya.

_________________________

"Kayaknya gw kena karma,dulu aja gw ga suka sama Seji.Jadian cuman gara-gara pengen nyoba,eh sekarang gw malah suka beneran"-Gumam Jihoon setelah membasuh wajahnya dengan air.

Jihoon bingung,apakah perasaannya ini termasuk rasa suka atau obsesi?Jika itu hanya perasaan suka,tidak mungkin Jihoon sampai berani melukai Junkyu untuk mendapatkan perhatian penuh dari Seji,padahal Seji dan Junkyu hanya sebatas sahabat.

"Gimanapun caranya,gw harus jauhin Junkyu dari Seji"Lanjut Jihoon,

Mungkin Seji menganggap Junkyu adalah sahabatnya,tapi tidak dengan Junkyu.Jihoon tau sendiri,Jika Junkyu menganggap Seji lebih dari seorang sahabat,atau dengan kata lain Junkyu suka dengan Seji.

"Jihoon,itu lu?"

Jihoon memutar tubuhnya 180 derajat,untuk melihat siapa orang dibalik pintu toilet nomer 3.

"Iya ini gw,lu siapa?"-tanya Jihoon dengan santai.

Pintu toilet nomer 3 terbuka,dan menampilkan Junkyu yang tengah membenarkan dasinya.

Jihoon terkejut,dan berharap Junkyu tidak mendengar ucapannya tadi.

"J-junkyu?lu disini?"-tanya Jihoon dengan gelagapan.

My Handsome Doll-Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang