|7|

124 22 0
                                    


"Dih!gatau malu!"-Cela juyoung,memandang Inha dengan jijik.

Berbeda dengan Juyoung,Seji terus memandangi wajah Inha tanpa sedetikpun mengalihkan pandangannya.

Seji marah sekali kepada Inha,sangking marahnya dia sampai tega mencelupkan kepala Inha kedalam jamban.

Sebenarnya bukan masalah Inha yang akhir-akhir ini dekat dengan Jihoon,melainkan Inha yang tiba-tiba memanggil papanya dengan sebutan Ayah didepan teman-teman Seji.Jelas Seji marah,dia merasa tidak memiliki saudara lain.Seji tidak mau kasih sayang orang tuanya terbagi itu sebabnya dia menolak ketika orang tuanya ingin memberikan dia adik,dan sekarang dengan seenak jidat Inha datang ke keluarga Seji.

"Jangan pernah Lo sebut papa gw sebagai Ayah Lo!gw ga terima yah!"-Sentak Seji sambil menuding tepat diwajah Inha.

Tidak seperti sebelumnya.Inha yang dulunya hanya menunduk ketika diancam Seji,kini tidak lagi apalagi itu menyangkut keluarganya.

"Faktanya dia emang ayah gw,Seji!"-Bentak Inha tidak kalah keras.

Mendengar bentakan Inha,Juyoung dan Nancy selaku tangan kanan Seji bergerak cepat dengan memegangi kedua lengan Inha,takut jika Inha tiba-tiba main tangan.

"Kalo emang dia ayah Lo,kenapa dia tinggalin Lo sama nyokap Lo,ha?!itu artinya,dia gak menginginkan Lo sama nyokap Lo itu!Kalian berdua itu miskin,sedangkan mama gw kaya,wajar papa ninggalin keluarga Lo!"-Bentak Seji tidak ada habisnya.

Inha melotot,yang dikatakan Seji benar.Waktu Inha masih kecil Ayahnya pergi dan menceraikan Bundanya karena waktu itu mereka sedang dihadapkan dengan masalah ekonomi.Ayah Inha bangkrut karena ditipu sepupu Bunda,kemudian tidak lama Ayah Inha selingkuh dengan orang lain yang tidak lain adalah mama Seji.

"Seji!Lo cuman anak tiri,sesayang apapun Ayah gw dia bakal lebih sayang sama gw!karena gw ini anak kandungnya"-Bentak Inha tidak karuan,sampai-sampai juyoung dan nancy repot sendiri ketika memegangi lengan Inha.

Seji mundur beberapa langkah.Jujur saja,dia agak takut ketika Inha membentaknya tanpa rasa takut seperti biasanya.tapi Seji tidak gentar dengan pendiriannya,Inha tidak boleh masuk kedalam keluarganya.Seji tidak Sudi Inha menjadi saudaranya,meskipun saudara tiri.

"Lo ga ada hubungan darah sama ayah gw Seji!jadi jangan sok jadi anak kandung"-Ujar Inha dengan nada sedikit melemah dibagian akhir.

Seji menunduk namun masih dengan tatapan penuh amarah,dia malu kepada kedua antek-anteknya.Setelah terdiam cukup lama,Seji memerintahkan Nancy dan Juyoung untuk meninggalkan Seji dan Inha sendirian.

Selepas kepergian dua antek-antek Seji,Seji semakin brutal kepada Inha.Inha yang memang dasarnya bertubuh kecil tidak sanggup untuk menahan serangan Seji.Rambut Inha ditarik-tarik,serta kepala Inha berkali-kali dipukul oleh Seji.

"Seji!udah cukup,lepasin!Aaahh!"-Pekik Inha saat Seji menarik rambutnya kebelakang.

Seji tidak gentar,tangannya terus menjelajah dibagian kepala Inha,mulutnya pun tidak berhenti untuk mengatai Inha.

Kulit kepala Inha sudah sangat sakit akibat ditarik-tarik Seji.Sampai akhirnya rambut Inha berhasil lepas namun dia harus mendorong Seji terlebih dulu untuk melepaskan rambutnya dari cengkeraman Seji.

Seji terdorong kebelakang,punggungnya tidak sengaja menabrak wastafel.

"Aahhh!"-Jerit Seji sambil memegang punggungnya.

Inha merapikan rambutnya,dan berjalan mendekati Seji.Inha menatap Seji dengan tatapan kesalnya,kali ini Inha harus balas dendam.

"Cuman anak tiri,gausah sok deh!"-Celetuk Inha dengan tampang yang berbeda dari biasanya.

My Handsome Doll-Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang