|11|

109 23 33
                                    

"kyuuu!"

Pemuda dengan tampang datar itu melirik Inha tanpa tersenyum.

"Em nama gw Kim Junkyu,salam kenal"-Ujar pemuda sambil melambaikan tangannya dengan ragu.

"Sepertinya cuman segitu aja perkenalan singkat dari temen baru kalian,Kim Junkyu kamu bisa duduk dibelakang Lee dohrin.Lee dohrin silahkan angkat tangan"-Ujar Bu Chae,menunjuk meja dibelakang dohrin.

Junkyu berjalan dengan santai tanpa memperdulikan pujian-pujian yang dilontarkan teman-teman barunya.

"Anak-anak,maaf hari ini saya tidak bisa lama karena rapat dengan komite sekolah,saya harap kalian mempelajari bab-bab sebelumnya untuk mempersiapkan ulangan harian Minggu depan"-Ujar Bu Chae sebelum meninggalkan kelas.

Setelah kepergian Bu Chae, seluruh siswa dikelas itu bersorak,ada juga yang mengeluh karena Minggu depan harus menjalani ujian.

Sebagian siswa menggeromboli Junkyu untuk mengajaknya berkenalan,tidak terkecuali Seji dan Inha yang ikut nimbrung di meja Junkyu.

"Eh lu junkyu yak,kenalin gw haechan"

"Lu suami gw dimasa depan yah?"

"Fix lu jadi gebetan gw"

"Jun!"

Salah satu teriakan dari para siswi perempuan membuat junkyu mencari sumber suara karena dirasa pernah mendengar suara itu.

"Seji?"-Panggil junkyu saat teman masa kecilnya tengah berdiri diantara gerombolan siswi.

Inha yang juga ikut menggerombol terkejut saat junkyu memanggil nama Seji.

Disisi lain Seji merasa senang w sekaligus tidak percaya jika sahabatnya yang hampir kehilangan nyawa ini kembali sehat.Seji ingat sekali ketika Junkyu tergeletak di aspal dengan darah terus mengalir dari kepalanya.

"Jun,ini beneran lu?!"-tanya Seji yang masih tidak percaya.

Junkyu mengangguk,

"Tapi papi lu bilang,kalo lu pindah rumah sakit"-Tanya Seji,agaknya mendapatkan informasi yang salah.

Junkyu menarik sudut bibirnya, sepertinya dia sangat cemas dengan Junkyu.

"Gw sengaja nyuruh papi bilang ke lu,kalo gw pindah rumah sakit"-Jawab Junkyu dengan entengnya.

Seji melengkungkan bibirnya,tidak kuasa menahan haru saat sahabatnya tidak lagi terbaring lemah diranjang.ternyata keluarga Junkyu bahkan junkyu sendiri berusaha menyembunyikan kesembuhan junkyu dari kalangan publik,bahkan dari Seji.

"Gw mau meluk lu,gw kangen tau!"-Ujar Seji dengan manja sambil memeluk junkyu.

Tentu saja junkyu tidak keberatan.Tapi berbeda dengan Inha yang daritadi hanya menonton drama dadakan ini.Dia masih tidak percaya jika pemuda yang ia yakini sebagai kyu itu ternyata adalah sahabat Seji.

Jauh dilubuk hatinya,Inha ikut senang saat mengetahui kyu sudah sehat dan tidak lagi diambang kematian.namun,Inha juga merasa kecewa kyu tidak mengingatnya padahal sebelumnya kyu berjanji tidak akan lupa dengan Inha.

"Drama,drama,drama"

"Berasa nonton film romance gw"

"Hadehh,kenapasi cogan disekolah ini diembat Seji semua.gw yang burik ini juga butuh cogan kali!"

Mungkin seperti itulah lontaran-lontaran yang terdengar dari telinga Inha.

"K-kyu..."-Panggil Inha dengan ragu.

Merasa nama belakangnya dipanggil,junkyu menoleh kearah Inha dan mendapati Inha yang tersenyum berharap junkyu mengingatnya.

"Lu siapa?"-tanya junkyu dengan alis yang naik sebelah.

Junkyu memang tidak mudah bergaul dan akan terlihat songong jika bersama orang baru,tapi itu tidak berlaku kepada Seji.

"Inha,sahabat kamu.kamu inget kan kyu?"-Tanya Inha sekali lagi,masih dengan senyuman berharap.

Junkyu mengernyitkan dahinya,dia merasa tidak pernah mengenal Inha dan bagaimana bisa Inha tiba-tiba menyimpulkan bahwa dirinya adalah sahabat Inha?bukannya sahabatnya hanyalah Seji seorang.

"Ngayal lu!gw aja ga kenal sama lu,dan satu lagi!nama gw junkyu,bukan kyu!"-Jawaban junkyu sepertinya berbanding terbalik dengan harapan Inha.

Inha segera melunturkan senyumannya,tidak percaya jika kyu tidak mengenal dirinya.Apa semudah itukah kyu melupakan Inha?disaat Inha mulai menyadari perasaannya kepada kyu,kyu malah melupakan dirinya.

"Inha,lu jadi orang tau malu dikit kek.Junkyu ini sahabat gw,dia baru ketemu lu sekarang.Sejak kapan sahabat gw jadi sahabat lu juga?"-Gertak Seji dengan nada sinis.

Inha tidak peduli dengan ucapan Seji,

"Lu ini kurang perhatian apa gimana sih?!pertama Jihoon,kedua papa gw dan sekarang lu mau rebut Junkyu juga?iyaa?!"-Tanya Seji semakin memojokkan Inha.

Inha tetap diam,dan masih menatap Junkyu penuh harap agar Junkyu mengingat dirinya.

"Yaampun,Inha lu periksa ke psikolog ataupun dokter lainnya deh,siapa tau otak lu geser"-Ujar Seji lagi,kali ini lebih sinis.

"Seji,stop!gw ga butuh saran lu.Apa Jihoon ga cukup? sampai-sampai Kyu lu ambil juga?"-Tanya Inha yang entah sejak kapan egonya mendominasi.

Seji mengernyit sebentar,kemudian tertawa setelahnya.

Lucu sekali,memangnya siapa Inha tiba-tiba mengaku-ngaku sebagai sahabat Junkyu,dan apa itu tadi?Inha melibatkan Jihoon?yaampun perut Seji sampai sakit mendengar ucapan Inha.

"Wow!percaya diri banget yah lu,sekarang coba lu tanya junkyu.Dia kenal ga sama lu?"-Tanya Seji,sepertinya ingin Junkyu menjawab 'tidak'.

Pandangan Inha beralih kearah Junkyu,mata berharapnya masih belum hilang.sedangkan Junkyu hanya bisa menatap aneh kearah Inha.

"Sori,mungkin lu salah orang"-Jawab Kyu yang kemudian menggeret Seji untuk meninggalkan Inha sendiri.

Setelah mendengar jawaban Junkyu,Inha kecewa sekali.Padahal Junkyu adalah sahabat satu-satunya dan lagi-lagi Seji dengan mudah merampasnya.

"Semudah itukah kyu lupain aku?"-Gumam Inha sambil berjalan menuju bangkunya.

Dohrin yang melihat kejadian itu,langsung beranjak dari duduknya dan menghampiri kawannya itu.

"Inha,ada apa sih?"

Inha menoleh sebentar,

"Ga ada,gw cuman salah orang"-Jawab Inha sambil menyunggingkan senyumnya.

_________________________

"Junkyu?!"

Jihoon melebarkan matanya,menatap dengan tatapan tidak percaya.beda lagi dengan Yoshi—salah satu sahabat Junkyu juga—yang menghampiri Junkyu dengan antusias.

"Lahh!udah sembuh,Jun?kok kagak bilang-bilang anying,kaget kan gw jadinya"-Ujar Yoshi sambil menyalami Junkyu dengan jabatan khas mereka.

Junkyu menerima jabatan tangan Yoshi yang diakhiri dengan menabrakkan bahunya dengan bahu Yoshi.

"Keluarga gw gamau media tau,lu tau sendirikan gimana media"-Jawab Junkyu sambil duduk didepan Jihoon.

Jihoon masih menatap Junkyu dengan tatapan tidak percaya.

"Jangan bilang lu belok,Ji"-Celetuk Junkyu membuat Jihoon tersadar kembali.

"Anjay kagaklah,gw cuman kaget aja"-Jawab Jihoon santai.

'kok bisa?'-Batin Jihoon.

TBC

Aku kembali~

Demi apa gais senter dirumah mirip banget sama lighstick trejo,cuman beda warna doang:")

Btw part ini dikit yah,hehe.

My Handsome Doll-Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang