|5|

142 29 16
                                    


"Kamu jangan keluar,loh"-ujar Inha memperingati kyu yang tengah memasukkan 2 roti sekaligus kedalam mulutnya.

Kyu tidak menjawab melainkan mengancungkan jempolnya kearah Inha tanpa menghentikan kunyahannya.

Inha memutar bola matanya sebelum menyodorkan kyu segelas teh hangat.

"Pokoknya,kalo bukan aku yang manggil kamu ga boleh keluar"-ujar Inha sekali lagi.

Kyu Mengangguk dengan mulut yang masih penuh dengan roti.

Inha menggeleng melihat tingkah Kyu yang emm sedikit menggemaskan?

Inha beranjak dari duduknya untuk mengambil sepasang sepatunya dirak samping ruang tamu.

Sedangkan kyu yang telah selesai menghabiskan sarapannya segera merubah dirinya menjadi bentuk sebuah boneka koala.setelah Inha tau kyu sudah nyaman ditasnya,Inha segera menutup resleting tasnya dan menyisahkan sedikit celah.takut jika nanti kyu tidak bisa bernapas.

"Kyu,diem aja loh!"-Inha memperingati kyu dan tentu saja kyu hanya diam,dia kan sudah menjadi boneka.

Inha segera mengunci pintu rumahnya dan bergegas menuju halte bus.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

'Kok rasanya seneng banget yah,bisa ajak kyu kesekolah?aku juga ngerasa aman'-Batin Inha yang tidak sadar dirinya tersenyum bangga.

"Inha!"-Panggil seseorang membuat langkah Inha terhenti dan menoleh ke sumber suara.

"Park Jihoon,lagi?"-gumam Inha yang sudah was-was karena Jihoon menghampirinya.

Jihoon menyerahkan sebotol air mineral untuk Inha.Dengan ragu,Inha menerima air mineral yang diberikan oleh Jihoon.

"M-makasih"-lirih Inha.

Jihoon mengangguk dengan bangga,sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya.

"Park Jihoon!"-panggil seorang gadis dari arah belakang Inha.

Inha sudah hafal dengan suara melengking ini,suara milik Seji.

Inha sedikit menjaga jarak dari Jihoon,takut jika Seji marah lagi kepadanya.

"Nanti sore ajarin belajar yah?disuruh papa soalnya,hehe"-Ujar Seji,merangkul lengan kanan Jihoon.

Jihoon mengangguk pelan,dia sama sekali tidak risih saat Seji merangkul lengannya dengan manja.

"Inha?kok ga kekelas?udah mau masuk nih"-Ujar Seji, Mengingatkan Inha lebih tepatnya mengusir Inha secara halus.

Inha mengangguk saja,dia masih takut dengan Seji.

Setelah kepergian Inha,Seji tersenyum penuh kemenangan sambil melihat punggung Inha yang mulai hilang.

Sesampainya dikelas,Inha segera meletakkan tasnya dengan perlahan.

"Udah liat kan,kyu?sikap Seji ke aku?"-tanya Inha seperti berbisik kearah tasnya.

Inha tidak menerima jawaban dari kyu,namun dia tidak peduli.

Saat sedang asyik-asyiknya mendengarkan musik,salah satu antek-antek Seji dengan sengaja melempar penghapus papan tulis dan mengenai rambut Inha sehingga rambut Inha yang semula hitam berubah menjadi putih.

"Aw!"-Pekik Inha kesakitan.

Dalam sekejap,semua mata tertuju kepada Inha yang sibuk memegangi kepala bagian atasnya.Mereka tertawa namun ada juga yang hanya diam dan tidak peduli dengan Inha.

"Ups,sorry"-ujar Nancy sambil menutup mulutnya.

Inha mendecak sebal,dia hampir saja melempar balik Nancy–orang yang melemparnya dengan penghapus papan tulis–Namun Inha mengurungkan niatnya karena Seji sudah berada disampingnya.

My Handsome Doll-Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang