𝐊𝐚𝐮 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐮
~
Midorima tahu kalau keberadaan sosok gadis bernama [Name] itu sangat mempengaruhi permainan nya saat latihan. Bukan karena ia mengganggu Midorima, akan tetapi para pemain yang berkumpul dalam satu lingkaran tengah mendekati [Name].Apalagi si Takao, dia yang sangat suka menjahili pemuda tsundere itu pasti akan melakukan rencana licik nya untuk mempermalukan si shooting guard tersebut. Seperti sekarang, Takao berbisik pada [Name] seolah ingin melihat apa Midorima akan cemburu atau tidak.
" Jujur saja, kau dipaksa oleh Shin chan untuk menerimanya kan, [Surname] chan? " Tuduh partner Midorima. Takao melirik nya.
" Oi, Takao " Protes Midorima
" [Name] chan itu hebat sekali bisa menaklukkan seorang Midorima " Otsubo menimpal, sebenarnya si kapten memang ingin memuji gadis di depan nya itu.
Yuya mengangguk setuju, " Aku tidak yakin jika mereka tidak sering bertengkar. Kau benar-benar patut di acungi jempol, [Name] "
" Terimakasih sudah mau merawat Shin chan " Takao menyahut lagi untuk mengejek
Satu gadis di antara para pemain basket itu tersenyum tipis, selain menjadi kekasih Midorima Shintaro. [Name] suka membantu klub basket dalam mengurus hal lain, dalam arti menjadi manager dadakan.
Mereka sedikit terperangah melihat senyuman yang jarang sekali gadis itu di tunjukkan, bahkan pemuda berkacamata Midorima saja hampir salah tingkah. Tapi, mana mau dia mengakui nya.
" Tidak, harusnya aku yang berterimakasih pada kalian dan Midorima " Ungkap tulus [Name] memberikan panah terhadap jantung pemain basket. Memanfaatkan kepolosan seorang gadis untuk menjahili Midorima Shintaro itu tidak baik.
Karena merasa terlihat berbahaya, Midorima sepenuh tenaga menahan sifat tsundere nya itu menarik keluar [Name] dari kerumunan teman-teman nya.
Takao menggeleng melihat mereka berdua keluar gymnasium, " Astaga — Shin chan sangat beruntung mendapatkan [Surname] chan "
Mereka keluar, Midorima tidak kuat jika harus melihat kekasih nya bersama yang lain. Alhasil, ia membawa [Name] ke belakang gymnasium. Tangan mereka masih saling menautkan, dan baru di sadari oleh si tsundere.
" Tangan mu berkeringat karena itu aku lepaskan, jangan senang dulu [Name] " Kilah Midorima beralasan, jari nya mengangkat kacamata di batang hidung. Itu tanda nya, ia sedang menahan diri agar tidak salah tingkah.
Kedua mata [Name] mengerjap beberapa kali, " Baiklah, tapi tangan mu juga berkeringat " Tunjuk nya ke arah tangan yang dibalut perban putih tersebut
Terdiam, Midorima sedikit canggung. Dimana sifat tsundere mu itu wahai maniak Oha asa?
" Apa melelahkan? " Tanya [Name] tiba-tiba
Midorima mengernyit, " Maksudmu? Aku tidak mengerti nanodayo. Jika ingin bertanya, jelaskan dengan benar " Komentar nya, " Bukan berarti aku perduli kalau kau salah "
Si gadis sangat paham sifat keras nya Midorima, sudah hampir tiga bulan mereka menjalani hubungan mereka. [Name] tersenyum, " Kata Takao — kalian berlatih ekstra daripada biasanya. Itulah yang aku tanyakan pada mu, apa kau tidak kelelahan? "
Bentuk perhatian seorang [Name] inilah yang Midorima sukai. Pemuda yang membawa benda keberuntungan nya yaitu sebuah panci dibuat merona oleh [Name].
Midorima berdeham, mengalihkan perhatian nya. " Itu — bukan urusan mu nanodayo "
" Kau hanya perlu — " Diam, Midorima agak ragu melanjutkan kata nya. Menahan diri itu sangat sulit, apalagi di depan orang yang ia cintai. Baru ingin melirik ke arah nya, Midorima terperanjat tatkala [Name] mengikis jarak mereka dengan berjinjit.
" Kenapa kau mendekat begitu? "
" Karena agar bisa dengar suara mu " Balas [Name] tanpa ragu, " Kau bergumam maka nya aku tidak terlalu dengar, Midorima "
Melihat usaha si gadis agar bisa dekat dengan nya, Midorima berdecak. Satu tangan nya memegang pinggang [Name] dari belakang, menarik pelan menuju dekapan sang tsundere akut itu. " Aku tidak menyangka, kalau kau yang mengawalinya untuk memelukku "
" Diam, [Name] "
Sejenak sunyi menemani mereka, baik si gadis atau pemuda surai hijau. Kedua nya menikmati kehangatan dari suhu tubuh mereka masing-masing.
" Tidak mau melanjutkan ucapan mu? Jarak ini bisa membuat aku mendengar suara mu, Midorima " Dongak [Name], mata kedua nya saling bertemu. Menangkap interaksi satu sama lain. Midorima tahu jika gadis di dekapannya sedang membujuk. Yang membuat ia tidak punya pilihan lain, selain mendengus pasrah.
Segenap tenaga yang ia kerahkan agar mengurangi sifat nya, Midorima mendekat dan berbisik. " Kau hanya perlu selalu bersama ku "
" Jangan percaya diri dulu karena aku sudah menuruti mu " Secepat nya ia menyangkal ketika melihat senyuman kemenangan milik [Name]
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy || Kuroko No Basket
FanfictionThe story of a colorful basketball boy. - Kuroko No Basket ■ [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] ● Sensei Tadatoshi Fujimaki ♡