𝐊𝐚𝐮 𝐥𝐚𝐦𝐛𝐚𝐭, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐠𝐞𝐧𝐝𝐨𝐧𝐠
~
Kepala nya mengintip pada pintu gedung olahraga yang terbuka. Sorot mata nya memperhatikan kegiatan latihan para anggota basket Rakuzan. Menegangkan tetapi kelihatan mereka berlatih sungguh-sungguh. Apalagi ditambah Akashi Seijuro yang menilai latihan mereka.
Ingin menampakkan diri setelah tahu mereka tengah beristirahat tetapi ia sedikit ragu
" Mencari siapa? "
" Aarrggh! " Pekik nya
Tampak seseorang berdiri di belakang [Name] yang membuat nya terkejut bukan main. Ia langsung menoleh, mendapati visual Hayama Kotaro. Teman kelas nya.
" Haya kun, hentikan kebiasaan mu itu! " Protes si gadis Rakuzan disertai pukulan yang mengenai lengan tangan nya Hayama. Tentu saja, itu bukanlah tandingan bagi pemuda berambut orange.
" Aku berdiri disini sudah lama, kau saja yang melamun, dasar bodoh " Hayama membalas tidak kalah, ia juga tertawa melihat tampang terkejut nya itu. " Kau cari siapa? " Ulang nya
Setelah sadar tentang tujuan [Name] datang karena pertanyaan Hayama, ia menatap si pemuda bertaring tersebut. " Ini sebab ulah mu, aku harus repot-repot ke sini hanya untuk mencari mu HayaAho! "
" Hah? Aku? " Ia menunjuk diri nya sendiri dan mendapat anggukan kepala [Name], Hayama melanjutkan kalimat konyolnya. " Jadi duta shampo lain? " Hayama mengejek sebelum berlari menjauh dari [Name]
" HayaAho!! Jangan kabur! " Seru nya tidak terima, ia mengejar sosok pemuda tersebut.
Sudah jelas perbedaan mereka ketika mengadu kecepatan, Hayama yang memperlambat langkah nya menoleh belakang, tidak menampakkan batang hidung [Name]. Ia kira gadis itu bisa mengejar nya, akan tetapi lorong koridor sepi di sekeliling nya.
Hayama berhenti, lalu mendengus " Apa benar-benar dia tidak bisa lari? Padahal aku sudah melambat begini "
Hampir dua menit Hayama mondar-mandir, menunggu kedatangan sang gadis. Namun, belum ada tanda-tanda [Name] menyusul. " Jangan-jangan dia mempermainkan ku, tapi mana mungkin otak bodoh nya bisa menang "
Diri nya berbalik dan mencari [Name], hingga belokan koridor, Hayama menangkap visual gadis yang tengah ia tunggu. Perlahan mendekati nya, " Kenapa kau berjongkok di lantai? Uang mu jatuh di — "
" Tunggu! Kaki mu terluka?! " Tidak bisa di pungkiri jika ia khawatir, [Name] mendongak, tepat si Hayama berdiri disamping nya.
" Aku tidak apa-apa, hanya tersandung saja tadi " Ringis nya menahan perih, " Kau balik kesini lagi karena aku tidak mengejar mu? " Tebak [Name] ketika menyadari keberadaan Hayama
" Hah? Omong kosong apa itu? Tentu saja tidak, aku ingin lihat seberapa lambat kau berlari " Balas nya sedikit menahan gugup, Hayama melirik ke arah lain. Entahlah, kenapa Hayama Kotaro bisa merasa gugup.
[Name] memutar mata nya malas, gadis Rakuzan itu mencoba berdiri perlahan-lahan sambil menahan sakit.
" Oi, jangan memaksakan diri mu! Darah nya makin banyak yang keluar, bodoh sekali kau ini nan— " Belum Hayama selesai ceramah, [Name] berdecak kesal
" Lalu, aku harus berjongkok disini terus? Sebentar lagi bel pelajaran berbunyi — aku harus membersihkan luka nya dulu, aku harus segera ke kelas dan kau juga harus balik ke kelas bersama ku, dasar HayaAho! " Ocehan panjang keluar dari gadis yang sudah berdiri
Sejenak mereka diam, hanya saling memandang satu sama lain. Pemuda surai orange tidak henti nya melirik darah dari lutut kaki si gadis. Hayama berbalik dan jongkok di depan nya.
" Cepat naik, kali ini aku anggap seri "
[Name] mengernyit, " Kau tidak kesambet kan? "
" Perkataan mu kejam untuk orang yang sedang berusaha menjadi baik, dasar bodoh " Ia memaki sambil menoleh, Hayama hampir terkejut ketika merasakan suhu tubuh [Name] berada di dekatnya.
Ditambah, jarak mereka hampir beradu deru nafas. Cepat-cepat Hayama memalingkan pandangan ke depan, " Kenapa masih disini? Cepat antar aku ke UKS " Perintah [Name] dalam gendongan nya di punggung
" Dasar keong, kau tidak tahu aku menahan berat badan mu juga " Hayama mendapat pukulan di lengan nya setelah ia berjalan, mereka berjalan menuju ruang kesehatan.
" Kalau gitu, kenapa kau menawari ku untuk digendong, mau mengejek ku lagi? " Kedua tangan [Name] memeluk leher Hayama, menahan diri agar terlihat normal. Punggung pemuda itu cukup hangat dan nyaman.
" Itu karena kau lambat, maka nya aku gendong " Kata Hayama Kotaro sebagai alasan
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy || Kuroko No Basket
FanficThe story of a colorful basketball boy. - Kuroko No Basket ■ [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] ● Sensei Tadatoshi Fujimaki ♡