Akashi Seijuro

3.7K 298 11
                                    

ᴛɪᴅᴀᴋ ᴀᴅᴀ ʏᴀɴɢ ᴅᴀᴘᴀᴛ ᴍᴇʀᴜʙᴀʜ, ᴘᴇʀɪɴᴛᴀʜ ᴋᴜ ᴍᴜᴛʟᴀᴋ . ᴋᴀᴜ ᴍɪʟɪᴋᴋᴜ

Ingin sekali Akashi menancapkan ujung gunting yang sangat tajam pada orang yang sedang ia perhatikan tingkah nya, sebab Akashi mengepalkan tangan menahan amarah nya karena pemandangan dua orang yang duduk di depan dari bangku kedua tengah berdiskusi kelompok. Apalagi teman sebangku nya dengan terang-terangan menampakkan ekspresi malu-malu di sela pundak mereka bersentuhan.

Mereka sangat akrab dalam belajar , berdiskusi maupun bergurau. Semua yang mereka lakukan menjadikan Akashi kesal, emperor eye nya menatap tanpa henti berharap kode yang Akashi berikan pada seorang gadis di depan itu tersampaikan.

Namun, mata nya membulat saat tangan gadis yang Akashi perhatikan itu menyentuh pundak si pemuda tersebut dan tertawa . Darah nya seakan mendidih melihatnya.

Orang normal biasanya jika merasa di perhatikan terus-menerus akan merasakan kehadiran orang yang menatap nya, tetapi tidak berlaku bagi [Name] yang fokus mengerjakan tugas nya sendiri bahkan si gadis tidak sadar jika teman sebangku nya tak henti tersenyum menatap [Name]

Setelah kelas usai, Akashi menghampiri mereka berdua dan berdiri depan meja [Name]

" Sei? "

Akashi mengeluarkan aura tak bersahabat, suasana agak menegang tatkala emperor eye Akashi mendelik remeh terhadap si pemuda berambut hitam yang langsung pucat dan takut.

Tangan [Name] memegang Akashi , " Ada apa sei? Semua baik-baik saja ? " nada nya yang lembut melunakkan tatapan tajam milik Akashi Seijuro. Jemari Akashi menautkan tangan nya.

" Iya " Akashi sengaja mencium telapak tangan [Name] di depan para murid lain nya, terutama teman sebangku gadis itu. " Kenapa masih disini? Pergi " Perintah nya ketus di penuhi tekanan , Akashi melirik tajam

Si teman [Name] gelagapan, ia pamit pada gadis yang masih duduk itu lalu pergi melarikan diri. Akashi duduk di samping nya, tangan mereka masih saling bertautan . Jemari si kapten Rakuzan mengusap halus tangan [Name].

" Kau ini ada masalah dengan nya, Sei? " Si gadis Rakuzan tersebut menjatuhkan kepala nya ke meja dengan menoleh ke arah Akashi

" Tidak " Akashi menaruh kepala nya di atas meja, persis yang [Name] lakukan dan kini mata mereka saling bertemu dalam jarak dekat. " Kau yakin? Wajah mu sangat jelas terbaca tuh" [Name] tertawa ,  kedua mata nya membentuk bulan sabit yang Akashi sukai.

Dia menaruh tangan [Name] di bibir nya, mencium sangat lembut sehingga memberikan kupu-kupu di dalam perut gadis tersebut, wajah nya positif merona hangat

Akashi tak pernah bosan menatap mata [Name] , " Tampaknya kau suka jika aku cemburu, sayang " Tutur pemilik emperor eye itu , inilah yang tidak baik bagi kesehatan jantung seorang [Name]. Panggilan Akashi yang padahal sudah cukup lama ia memanggil nya begitu

" Benarkah? Tapi kau tahu, aku hanya suka pada mu . Kami hanya berteman Sei , jadi turunkan sedikit wajah masam mu itu " Gemas [Name] terhadap kekasih nya, Akashi Seijuro . Akashi mengulurkan tangan nya untuk merapikan beberapa helai rambut [Name] yang menutupi wajah nya

Ia merekahkan senyuman tipis " Harusnya memang kau tidak boleh menyukai siapapun selain aku "

[Name] kembali duduk normal bersama mulut nya membentuk bulat , " Oh, bagaimana jika ada yang merubah rasa suka ku pada mu? " Gurau si [Name] , " Aku yakin kau akan mengancamnya dengan gunting mu " Geleng nya

Akashi mengangkat kembali kepala nya dan mengikis jarak mereka , " Tidak ada yang dapat merubah, perintah ku mutlak. Kau milik ku " Titah Akashi sesaat ia mencium bibir [Name]

" Mengerti, sayang? "




- Belakang panggung -

Candy : Selamat datang di fluffy book! (ᴖ◡ᴖ)♪

Akhirnya anak basket warna-warni sudah official punya book sendiri ≧▽≦y
( setelah dapat sogokan uang + gunting dari tuan muda akashi )

Oh ya, soal request, reader tachi bisa mengirim pesan pada kami dan kami usahakan untuk membuat sesuai permintaan reader tachi ( の •̀ ∀-)و

- Sampai jumpa di chapter selanjutnya

Jangan lupa jejak nya Reader tachi! ♡

Fluffy || Kuroko No BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang