𝐀𝐤𝐮 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐭𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐦𝐮
~
Krring!
Kagami tidak pulang ke apartemen nya, melainkan mampir ke toko bunga. Mata tajam nya mengelilingi sekitar ruangan yang penuh tanaman, ada pot bunga yang tergantung oleh tali, ada juga tumbuhan merayap yang terpajang pada besi khusus dekat pintu masuk. Dia sedikit kesulitan untuk memilih bunga yang akan ia beli.
" Saya rasa bunga tulip menyukai anda,Tuan " Pemilik toko menghampiri visual Kagami
Sesaat dia terdiam, lalu menunjuk bunga tulip berwarna putih tepat sebelah nya. " Apa maksud mu yang ini? Yah — sebenarnya aku tidak terlalu paham soal bunga " Tangan nya menggaruk leher belakang tidak gatal
Kagami melihat wanita itu mengangguk, " Anda benar "
Lantas sebuah senyuman terukir pada pemilik toko, " Kalau begitu, saya akan memilihnya untuk anda. Apa untuk menjenguk seseorang, tuan? " Dua bunga tulip diambil nya, lalu beberapa bunga lain juga di gabungkan dalam satu pita, terlihat sangat lihai mendekor dan merapikan buket bunga tersebut
Kagami mengangguk pelan, " Begitulah. Karena tidak enak tanpa bawa apa-apa "
Buket itu terlihat cantik, ia menyodorkan nya pada pemain basket tersebut dan berkata. " Saya harap orang yang anda tuju menyukai nya, Tuan "
Kepala nya ia anggukan, tidak lupa Kagami membayar dan berkata terimakasih sebelum keluar dari toko bunga, Kagami berjalan kembali dengan tangan yang memegang buket bunga. Kali ini, Ia berhenti ke rumah sakit.
Berjalan menuju satu kamar inap yang dimana Kagami tahu siapa penghuni kamar tersebut. Pintu itu ia dorong, menampakkan visual nya dan berjalan sambil bertanya, "Bagaimana kondisi mu? "
Seseorang berpakaian layaknya pasien rumah sakit itu beranjak duduk, memamerkan senyum tipis yang ada di wajahnya. " Lusa besok aku di bolehkan rawat jalan, kata dokter aku bisa kembali beraktivitas ke sekolah "
Mata nya melirik sekilas bunga yang Kagami pegang, tangan nya menunjuk. " Kau mau berkencan dengan seseorang, Taiga kun? " Goda nya
" Tentu saja tidak, dasar [Name] bodoh " Protes si alis bercabang, ia memberikan buket bunga tulip pada gadis yang terduduk di ranjang. " Itu untuk mu — selamat ulang tahun " Ucap Kagami menatap lamat seorang [Name]
" Maaf tidak bisa membuatkan mu kue yang kau suka. Dokter mu bilang kau tidak boleh makanan sembarangan, jadi aku tidak membuat nya tahun ini — Aaarrgggh!! Inti nya ku harap kau menyukai bunga nya " Kagami berceloteh
Gadis itu menunduk, memperhatikan bunga pemberian Kagami Taiga yang membuat perasaan nya menghangat. Bahkan, tanpa sadar bulir-bulir air mata turun begitu saja
" Apa kau tidak suka sampai menangis?! " Kaget pemain basket Seirin melihat [Name] mengeluarkan air mata nya, Kagami menghampiri nya, tisu yang ada di meja kecil diambil. " Hei — jangan nangis. Aku tidak tahu kesukaan mu, jadi ku belikan sa— "
Tangan besar nya merasakan sensasi hangat oleh genggaman tangan dari [Name]. Wajah nya agak merona dibuat oleh si gadis karena adu tatapan dalam satu ruang. Kagami memajukan wajahnya, menyatukan kening mereka berdua.
" Ada apa? Kau demam? "
[Name] menggeleng, " Tidak. Aku bisa tenang karena mu, Taiga kun " Lirih nya memberikan senyuman, gadis tersebut mengusap lembut pipi seorang Kagami Taiga.
Dua hati mereka saling berkomunikasi satu sama lain, baik Kagami maupun [Name]. Tidak ada yang ingin melepaskan pelukan mereka. Hangat nya suhu tubuh si gadis memberikan kehangatan bagi Kagami.
" Cepat sembuh, [Name] " Tangan nya merengkuh, lalu mengusap rambut belakang seorang gadis yang ada di dekapan nya itu
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy || Kuroko No Basket
Hayran KurguThe story of a colorful basketball boy. - Kuroko No Basket ■ [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] ● Sensei Tadatoshi Fujimaki ♡