👒 - Waktu Berduaan

568 104 20
                                    

Setelah menenangkan Elora, Yoana memilih untuk kembali ke toko agar dapat bergabung dengan Krystal, Kaindra, dan Loey. Elora sekarang sedang main bersama Karina, dua gadis kecil itu sedang asik dengan dunia mereka sendiri. Sepertinya Yoana harus secepatnya pergi agar tidak mengganggu waktu bermain anak-anak.

Yoana turun.

Tiap langkahnya terasa gugup karena membayangkan akan segera bertemu tatap dengan Loey.. bayangan di otak Yoana membuat pipinya memerah karena tersipu malu.

Tidak.. tidak..

Yoana menepuk-nepuk pipinya. Ia tidak boleh menunjukkan ekspresi aneh. Ia harus terlihat biasa saja di depan semua orang. Akan sangat memalukan kalau ada yang memergokinya sedang mengalami gejala cinta remaja.

Yoana sepertinya harus menyalahkan Loey atas semua ini. Karena kejadian di Mahend Park dimana Loey merangkul bahu Yoana, hingga pulang ke rumah Yoana senyam-senyum sendiri di kamarnya.

"Eoh.. tidak ada orang."

Ekspektasi Yoana harus hancur saat menyadari tak ada satupun orang di dalam toko, kecuali Krystal yang baru saja keluar dari dapur dan langsung menghampiri Yoana secepatnya.

"Akhirnya kakak datang.." Ujar Krystal. "Bagaimana keadaan Elora?"

"Dia sudah tenang.. sekarang sedang main dengan Karina."

"Baguslah.. oh ya kak, tadi saat kakak sedang menenangkan Elora, kami membahas banyak hal. Pasti akan seru jika kak Yoana ikut."

Yoana mendadak lesu. Ia tidak mau jika apa yang ia pikirkan benar-benar terjadi. Jangan sampai Loey sudah pulang, Yoana bahkan belum berbincang dengannya.

Tapi Yoana mencoba berpikir positif. Loey tidak mungkin sudah pulang, Elora kan masih ada disini.

"Begitukah?"

Krystal tersenyum. "Tentu saja.. apalagi Kaindra selalu memiliki banyak cerita menarik."

"Ah ya.. Kaindra dimana sekarang?" Yoana meneliti seluruh bagian toko, bermaksud mencari keberadaan Kaindra di sekitar sana.

"Dia ada di luar toko. Sedang sibuk membahas perusahaan baru milik Loey."

Bukankah itu berarti Loey masih ada disini..

"Ayo kesana kak.."

"Jangan.." Tolak Yoana. "Mereka pasti sedang membahas masalah yang serius.. tidak baik jika kita datang mengganggu pembicaraan mereka."

"Kak Loey malah menunggu kakak daritadi. Katanya ada yang ingin dia bicarakan." Krystal menarik pelan tangan Yoana.

"Bukannya kak Yoana pernah bilang tidak baik membuat orang menunggu terlalu lama."

Krystal terkekeh jahil karena berhasil membuat Yoana terdiam. Krystal kemudian membawa Yoana hingga ke depan toko, tempat dimana Loey dan Kaindra berada.

Loey berbalik ketika pintu toko terbuka. Menyaksikan bagaimana Yoana meliriknya malu-malu, sedangkan dirinya tak ingin mengalihkan pandangan sedikit pun dari Yoana.

Kaindra dan Krystal sadar akan reaksi dua sejoli dihadapan mereka. Membiarkan Loey dan Yoana menghabiskan waktu berdua adalah jawaban yang paling tepat agar keduanya bisa kembali menimbulkan rasa cinta yang masih ada di hati keduanya.

"Kurasa kami harus pergi sekarang.." Kaindra merangkul mesra pinggang Krystal. Membawa istrinya pergi sejauh mungkin dari Loey dan Yoana.

"Nikmatilah waktu kalian.."

Loey dan Yoana menyaksikan pasutri itu memasuki toko kue hingga pintu toko kembali tertutup. Sekarang tinggal mereka berdua yang ada diluar.. ini sedikit canggung.

HiraethTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang