Chapter 10

1.2K 25 0
                                    


_Kesempatan tidak akan datang dua kali jadi jangan pernah menyia-nyiakannya._

_Mattew_

         "Shit!, Dia meninggalkanku!." Umpat Mattew saat baru saja bangun dari tidurnya dan tak menemukan siapapun dikamar itu dan barang-barang Meisya sudah bersih tanpa sisa.

[ JAKARTA, INDONESIA 14-12-2016 ]

Meisya sampai di Indonesia pukul 8 malam disambut oleh supir keluarga Meisya dibandara, ya tadi Meisya menggunakan pesawat terbang untuk kembali padahal keluarga Abiliano sangat kaya tapi Meisya malah disuruh untuk memesan tiket pesawat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meisya sampai di Indonesia pukul 8 malam disambut oleh supir keluarga Meisya dibandara, ya tadi Meisya menggunakan pesawat terbang untuk kembali padahal keluarga Abiliano sangat kaya tapi Meisya malah disuruh untuk memesan tiket pesawat.

"Selamat datang dirumah sayang." Sambut seorang wanita paruh baya seraya merentangkan kedua tangannya menyambutnya pulang.

Meisya tebak itu adalah ibu tiri Rhena yang sahabatnya itu ceritakan seperti penyihir jahat. "Hay Meisya!." Sapa seorang gadis dengan rambut ungunya ikut merentangkan kedua tangannya.

Tidak ada respon dari Meisya, gadis itu hanya diam tidak membalas pelukan ibu dan anak itu dan malah menerobos begitu saja masuk kedalam rumah.

"Sangat tidak sopan!." Komentar gadis berambut ungu itu tapi masih tetap memaksakan senyumnya.

Rhena bilang dirumah itu terlalu banyak drama dan pemeran jadi tidak pernah ada yang tau sifat asli mereka, sahabatnya itu juga pernah berkata jika pengasingannya terjadi akibat dari ancaman ibu tirinya yang jahat.

"Dimana kamarku? Aku lelah ingin istirahat" Kemudian seorang maid menghampirinya dan menundukkan jalan kepadanya dengan menaiki lift menuju lantai atas.

Sementara ditempat lain Mattew sedang dilanda kegelisahan saat selalu terbayang dengan kejadian yang ia alami dengan Meisya tiga hari lalu hingga sedetik kemudian fikirannya teralihkan pada seseorang.

"Roger cari tau tentang Meisya Rhena Abiliano dari universitas Harvard dalam 1 jam!." Titah Mattew pada orang kepercayaannya itu yang langsung dilaksanakan saat itu juga.

Tak butuh waktu lama Roger sudah memberikan data-datanya secara lengkap dan terperinci. Satu alis Mattew terangkat saat membaca data yang Roger berikan kepadanya.

"Jadi ada dua nama Meisya dengan foto yang sama? Menarik! Kau boleh pergi." Tukasnya dan Roger pamit undur diri, besok pagi dia akan melakukan penerbangan ke Indonesia untuk suatu hal.

Mattew tidak tau takdirnya sekarang akan benar-benar menarik atau hanya sebuah hiburan semata yang sangat singkat tapi yang pasti meski itu lama atau singkat Mattew tidak akan menyia-nyiakan waktu menyenangkan itu.

✂✂✂

Keluarga Abiliano sedang melakukan sarapan pagi dan ini pertama kalinya Meisya bertemu dengan Denis ayah kandung Rhena dan satu lagi yaitu Jovanka kakak tiri Rhena dan kembaran dari Jovita.

MISI PENGGANTI ✂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang