Chapter 15

1.3K 24 1
                                    


_Dari awal aku tau jika Jovanka menyukaimu_

_Mattew_

        Meisya sedang sibuk dengan beberapa pekerjaannya yang ia tinggalkan demi bermain game dan pada akhirnya dia sendiri yang kerepotan karena mengejar waktu. "Emma tolong buatkan aku coffe latte jangan terlalu manis." Pesannya saat menelfon sekretarisnya lewat telepon khusus.

Beberapa menit berlalu dan tiba-tiba pintu ruangannya terbuka tanpa diketuk, Meisya kira itu Emma tapi ternyata itu adalah Mattew sedang menggandeng tangan mungil. "Momy!." Teriakan William terdengar, anak itu berlari kearahnya seraya memasang wajah bahagia.

Mau tak mau Meisya menyambut pelukan anak itu dengan wajah marah kearah Mattew, oh yaampun sekarang dia sedang banyak pekerjaan ditambah lagi dengan kedatangan dua orang ini hibislah sudah pekerjaannya tidak akan selesai hari ini.

"Ngapain lo kesini? Gue lagi banyak kerjaan Mattew!." Geram Meisya menggunakan bahasa Indonesia sedangkan Mattew hanya duduk dishofa dengan wajah tenang.

"Dia tidak mau makan jika belum bertemu denganmu." Jawaban Mattew sontak membuatnya menatap William yang kini sudah duduk dipangkuannya.

Tok, tok, tok.

Emma mengetuk pintu dan membawa nampan yang berisikan dua gelas coffe dan segelas susu, itu artinya Mattew sudah bertemu dengan Emma sejak awal dan memesan itu.

Seperti biasa wajah Emma tidak pernah bisa dikontrol saat bertemu atau berhadapan dengan Mattew, wanita itu akan hilang fokus yang membuat Meisya ingin memukul kepala sekretarisnya itu dengan keras.

Dengan nafas yang dihembuskan Meisya mengusir Emma. "Emma kau boleh pergi."

"Ah ya baik Mrs. Permisi." Jawab Emma salah tingkah saat diberi kedipan mata oleh Mattew, pria itu pasti sengaja menggoda sekretarisnya.

William turun dari pangkuan Meisya dan mengambil segelas susunya lalu diminum, anak itu memang sudah bertambah tinggi dan Meisya tidak menyangka waktu berputar secepat itu.

"Mattew kau boleh pergi dan biarkan William disini nanti aku yang akan mengantarnya pulang." Usir Meisya lalu bangkit dan mengambil segelas coffe latte miliknya yang ada dimeja tamu.

"Kebetulan aku sedang free jadi aku bisa menemaninya hingga nanti." Dengan wajah menjengkelkannya Mattew menjawab.

"Apa momy tidak senang aku datang kesini?." Tanya William yang membuat Meisya gelagapan menjawabnya.

"Bukan seperti itu hanya saja momy sedang banyak pekerjaan sekarang dan tidak bisa bermain denganmu." Dengan hati-hati Meisya mengatakannya dan membuat William mengangguk.

Anak itu meminum susunya hingga setengah gelas. "Kalau begitu aku akan main disana apa boleh?." Tanyanya menunjuk kesebuah tenda anak-anak yang terdapat beberapa mainan disana.

"Tentu." Meisya mengizinkan sedangkan Mattew bertanya-tanya untuk apa Meisya menyimpan mainan anak-anak didalam kantornya.

Dengan wajah bahagia William berlari kesana dan masuk kedalam tenda dengan banyak mainan, mobil, bongkar pasang, robot, boneka dan lain-lain.

MISI PENGGANTI ✂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang