Kak apa kabar?
Btw cuma mau bilang, lo bikin gue kepikiran mulu haha.
-sent
Candice memandangi layar ponselnya yang menunjukan room chatnya bersama San. Bubble pesan Candice yang berentet belum juga di balas, jangankan dibalas, dibaca saja tidak. Biasanya San tidak memakan waktu selama ini untuk membalas pesannya, paling lama delapan hari seingat Candice. Kalau tidak salah. Sebuah notifikasi dari youtube muncul di layar ponsel Candice.Candice menyentuh layar ponselnya untuk membuka notifikasi itu. Video terputar, terlihat San dan temen temen satu grupnya berdiri berjajar di dalam sebuah cafe menggunakan kemeja putih, celana hitam dan apron berwarna abu-abu. Candice tersenyum melihat San, ia rindu bersama dan melihatnya di starbucks, makan siang bersama, membuatkan atau dibuatkan secret recipe, walau kadang yang ia buat ternyata memiliki rasa aneh yang membuat nya dan San tertawa setelah mencobanya bersama.
"Udah setahun ya kak? Dan perasaan aku gak juga berubah"
Candice memperhatikan video yang terputar di layar ponselnya itu dengan seksama walau fokusnya lebih dominan tertuju kepada San. Mereka sibuk membuat minumannya masing-masing. Lalu setelahnya dipresentasikan satu persatu, dimulai dari ujung seblah kiri sampai ke ujung sebelah kanan, giliran San, ia terakhir. Mata Candice sedikit melebar, minuman yang San pegang terlihat familiar.
"Oke terakhir" Ucap salah satu orang di video itu.
"San, minuman lu apa nih ceritanya? Bisa dijelasin?"
"Oke" San mengangkat gelasnya dari meja.
"Gue namain ini different taste of love""Waaah" Dapat terdengar beberapa member berteriak antusias setelah San menyebutkan nama minumannya.
"Hahaha" San tertawa.
"Minuman ini agak asam, jadi seger banget buat diminum""Kok asem? Kan biasanya cinta tuh identiknya manis, berbunga-bunga, dan happy happy gitu"
"That's the point, dari namanya aja udah jelas, different taste of love. Jadi minuman ini juga menggambarkan sisi lain dari cinta."
"Waduh, sisi lain gimana nih?"
"Ya, kayak cinta yang gak terbalas, atau terhalang sesuatu, gak selamanya cinta cintaan indah bang." San tertawa.
"Wah hahaha, bener juga. Menarik ya yang punya San."
"Iya, kan kebanyakan yang manis manis nih, kayak punyanya bang Seonghwa di sebelah gue bikin yang manis. Buat mengekspresikan cintanya buat atiny kan bang? Jadinya manis."
Seonghwa mengangguk.
"Nah gue kebalikannya, jadi atiny yang lagi jatuh cinta bisa cobain yang punya bang Seonghwa. Kalo yang gue bisa buat atiny yang cintanya gak terbalas hahaha"
Mereka semua tertawa.
"Bisa aja, tapi bener juga sih" Ucap sang leader, Hongjoong.
Candice ingin menangis, itu minuman yang San buat untuknya saat San masih bekerja di starbucks bersama candice. Itu juga perkataan Candice "Well, gak semua jatuh cinta pasti terbalaskan kak, kadang ada juga yang nggak terbalas, rasanya pasti agak kecut. Iya gak sih?." Candice ingat jelas. Sejujurnya Candice agak lega setelah melihat itu, setidaknya San masih mengingatnya.