Aliena Luna Bramastya gadis polos dan manja dari abad 21 yang bertransmigrasi ke tubuh Permaisuri yang tewas karna dibunuh oleh para Selir suami nya a.k.a Kaisar.
Permaisuri Li Xuerui J atau biasa disapa Permaisuri Jalang karena selalu memakai Ma...
°°° !!WARNING!! Setiap Orang yang dengan tanpahakdan/atautanpaizinPenciptaataupemegangHakCiptamelakukanpelanggaranhakekonomiPenciptasebagaimanadimaksuddalamPasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atauhuruf h untukPenggunaanSecaraKomersialdipidana dengan pidanapenjara paling lama 3 (tiga) tahun.
°°°
Happy reading🐻
*Tanggaltidakterdeteksi--*
Brukk!
Luna terjatuh, menimpa seseorang dibawah-nya dengan posisi yang bisa menyebabkan kesalah-pahaman, cadar di wajah-nya terlepas.
Mata kedua-nya bertemu. Luna diam tak bergeming sedikitpun.
"Apa yang sedang kau lakukan Permaisuri?" Tanya seseorang dari belakang membuat Luna langsung bangkit seketika.
"Mengambil Apel." Jawab Luna dengan polos-nya sambil menunjuk Apel nya yang sudah terjatuh ditanah.
"Salam Yang Mulia semoga anda berumur 1000 tahun." Ucap seseorang dibelakang Luna.
Liu Yang mengangguk.
"Pangeran Han ada yang ingin saya bicarakan denganmu!" Ujar Kaisar Liu tegas.
"Dan untuk mu Permaisuri , datang ke kediaman ku sehabis makam malam." Kaisar Liu menatap Luna dengan tajam.
Sedangkan Luna yang ditatap seperti itu menjadi salah tingkah karena dari dulu ia belum pernah mengobrol sepanjang ini selain dengan keluarganya.
"Baik, Yang Mulia." Balas Luna.
"Saya Permisi."
||||
Setelah makan malam Luna langsung ke kediam-nya untuk berganti pakaian tidur milik nya dari zaman modern.
Tapi saat ingin menganti pakaian-nya Mata Luna langsung membulat.
Bagaimana bisa tas yang menyimpan barang²nya, tadinya hanya ada satu buah saja dan kini menjadi ada menjadi empat?
Oh God! Ini dia seperti diusir Dan bukannya melakukan Time Trevel.
Tapi yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang meletekan ini semua?
Tanpa mau berfikir keras Luna langsung mengambil salah satu baju tidur lalu memakainya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
