6.Plain Empress🐣

5.8K 466 9
                                    


°°°
!!WARNING!!
Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun.

°°°

Happy reading♨

*Tanggal tidak terdeteksi--*

"Emang kamu siapa aku? Kenal juga enggak." Tanya Luna Polos.

"Aku suami mu!" Ucap kiasar Liu dengan mata yang semakin me-merah Persis seperti vampire.

Masih dengan muka Polos nya. "Iih mata kamu ko jadi bagus banget kayak vampire."

Kini wajah kiasar Liu pun ikut me-merah. "VAMPIRE! PRIA MANA LAGI ITU!" Kaisar Liu meremas pinggang Luna membuat sang empuh meringis menahan sakit.

Luna melepaskan cengkraman kaisar pada pinggang nya secara perlahan lalu menarik lembut kaisar kearah ranjang lalu mendudukannya.

"Kamu gk tau vampire?" Kaisar Liu mengeleng.

"Ck, berbaringlah." Pinta Luna dengan ragu Liu Yang mengikuti perintah Luna.

Setelah kaisar berbaringlah Luna pun ikut berbaring disamping kaisar.

"Siapa vampire apa dia selingkuhan mu yang lain!?" Tanya kaisar.

Luna terkekeh lalu mengeleng. "Bukan. Vampire adalah mahluk penghisap darah. Mereka suka minimum darah Dan mereka takut dengan sinar matahari mereka juga memiliki warna mata yang unik yaitu merah T a m a t tamat." Jelas Luna.

"Baiklah dongeng selesai waktu nya tidur." Entah apa yang merasuki kaisar ia pun menurut Dan langsung tertidur sambil memeluk tubuh Luna.

Luna tersenyum.

'Gpp deh sekali-kali ngerasain dipeluk cogan.' Batin Luna terkekeh geli.

Lalu tak lama ia pun menyusul kaisar ke alam mimpi.

Paginya kaisar entah kenapa merasa senang saat terbangun. Apa karena Permaisuri Li?

"Umm, Guten morgen." Sapa Luna saat terbangun.

Sedangkan kaisar menatap aneh Luna.

"Bahasa apa yang kau pakai?" Luna mengidik kan bahu nya.

"Aku izin kembali ke gubuk ku." Tanpa menunggu jawaban kaisar ia langsung pergi.

Liu Yang menatap aneh punggung Permaisuri nya yg semakin menjauh. Sekaligus rasa bersalah yang mulai mengerogoti hati-nya.

Di kamar nya Luna baru selesai mandi dan kini ia tengah memainkan game diponselnya. Apalagi kalau bukan game making kesukaan nya.

"Yang Mulia apa anda ingin berjalan - jalan saja supaya tidak berada DJ kamar terus." Tawar Lenmei yang sedari tadi melihat Tuannya yang hanya memainkan benda persegi entah apa itu.

"Boleh juga, sebentar." Luna bangkit lalu menaruh kembali ponsel nya Dan mengambil sepasang sepatu roda.

Luna memakai sepatu itu tenang hanfu yang Luna pakai hari ini tidak terlalu panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luna memakai sepatu itu tenang hanfu yang Luna pakai hari ini tidak terlalu panjang.

"Yang Mulia apa yang anda lakukan?"

"Memakai sepatu."

"Ayoo."

Luna melewati setiap kediaman Demi kediaman. Semua orang menatap nya aneh tapi Luna tak peduli.

"Lenmei itu apa" Tanya Luna menunjuk sebuah ruangan yang pintu nya tertutup rapat.

"Itu em um apayah, saya juga tidak tau, Yang Mulia. Yang boleh masuk kesana hanya Kaisar seorang." Jawab Lenmei cengegesan.

Luna menatap pintu itu dengan intes, kenapa kaisar tidak boleh seorang pun masuk kecuali kaisar sendiri?

"Lenmei ayoo cepat." Ucap Luna sudah mengeraki kembali sepatu roda nya.

"Baik. Yang Mulia."

'Apa Liu Yang seorang dukun?' Itulah yang ada dipikiran Luna.

_______

By_>rrrrrrvni

Plain Empress🐣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang