8.Plain Empress🐣

5.3K 413 5
                                    

Hai ayank² ini Double up dong
Janlup vomen yaa😏😓🙍
Dan tanpa banyak bacot langsung aja kita masuk ke isi ceritanya
°°°
!!WARNING!!
Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun.

°°°

Happy reading❤

*Tanggal tidak terdeteksi--*

  Setelah kejadian di taman Selir Ran. Luna langsung pergi tanpa sapata katapun.

Luna langsung Menganti baju nya karna ibu suri akan berkunjung secara mendadak terpaksa urusan kaisar ia sampingkan.


"Rambut ku di gerai saja." Ujar Luna.

"Baik yang mulia."

"Lenmei apa ibu suri sudah datang?"

"Belum yang mulia mereka masih berada perbatasan kekaisaran Liu dan kekaisaran Wen." Jelas Lenmei.

"Baiklah."

2 jam kemudian. Rombongan ibu suri sudah sampai semua orang membungkuk hormat tak terkecuali Luna.

"Salam ibu suri." ibu suri mengangguk.

"Permaisuri bagaimana kabarmu?" Tanya ibu suri.

Luna tersenyum. "Saya baik-baik saja ibu suri. Bagaimana dengan ibu suri?"

"Seperti yang kau lihat." Ujar ibu Suri.

Luna terkekeh pelan.
"Ya kau terlihat lebih muda dari umur mu ibu Suri." Puji Luna.

"Ah benarkah kau bisa saja Permaisuri. Dan oh kenapa kau tidak memakai riasan seperti biasa?"

"Aku tidak ingin jerawatan saja." Ibu Suri menggangguk.

"Sudahlah disini panas lebih baik kalian melanjutkan bicara di dalam saja." Ujar kaisar Liu tiba - tiba.

Mereka berdua menggangguk lalu berjalan beriringan bersama masuk ke dalam Istana.

Di ruang keluarga hanya ada ibu suri, kaisar, Luna saja. Karena kata ibu Suri ini urusan keluarga.

"Jadi apa yang ibu bicarakan?" Tanya kaisar Liu memecah keheningan.

"Ekhem, kapan kalian memberi ibu, cucu?" Kaisar Liu diam sedangkan Luna menatap polos ibu Suri.

"Nan---" Ucapan kaisar terpotong.

"Tapi saya tidak bisa membuat anak. Saya pernah mencoba memasak tapi malah dapur nya yang kebakaran." Ujar Luna polos.

Ibu Suri memijat dahi nya sabar menghadapi sikap Polos Permaisuri Li a.k.a Luna. Ternyata benar desas-desus jika sekarang Permaisuri menjadi gadis polos.

Ibu Suri bangkit dari duduk nya. Lalu menatap Luna Dan kaisar Liu bergantian.

"Tanya pada suami mu bagaimana cara membuat anak. Yang penting ibu tunggu hasil nya t i t i k !" Ucap ibu Suri menunjuk kaisar Liu.

"Ibu!"

"Baiklah" Jawab Luna menggangguk semangat.

"Bagus. Ibu permisi dulu." Setelah mengelus rambut Luna ibu Suri langsung melengang pergi menyisahkan mereka berdua saja.

"Kaisar." Panggil Luna.

"Kita akan bicarakan ini nanti. Kembalilha ke kediaman mu." Ujar kaisar melengang pergi begitu saja.

Luna menatap-nya cengong.

  Sedangkan disisi lain terlihat dua orang berbeda generasi sedang menatap tajam satu sama lain.

"Kenapa kau bisa kecolongan sialan!!" Marah pria paruh baya.

"Maaf ayah." Jawab wanita tersebut.

"Jika kau kecolongan lagi nyawa kita yang menjadi taruhan nya bodoh!" Sentak pria parah baya itu.

'Sialan ini semua gara² kau wanita jalang!' Batin wanita itu.

Sedangkan disisi lain terlihat seseorang yang terus saja mengucek mata-nya.

'Duh siapa sih yang ngomong in aku!' Decak nya.

_______

By_>rrrrrrvni

Plain Empress🐣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang