14. Planning

356 50 1
                                    

Sudah H-3 hari ulang tahun Jake, minjeong dan ketiga sahabatnya termasuk pasangannya masing-masing sedang merundingkan bagaimana caranya memberi suprise kepada Jake.

Mereka ingin memberikan sesuatu yang berkesan untuk Jake karna hanya merekalah teman-teman Jake di Korea, lagipula Jake juga sangatlah sibuk dan hanya memiliki sedikit waktu untuk bersosialisasi apalagi berteman.

Mereka sedang berada di taman belakang sekolah, disini tempat yang cukup sepi karna jaraknya lumayan jauh dari gedung. Mereka bertujuh yaitu Ninjeong, Karina, Giselle, Nungning, Yedam, Asahi dan Guanlin sedang berdiskusi.

"Eh Minjeong lo tau kan apartnya jake? Dia sendirian juga kan, kenapa kita ga tiba-tiba aja kerumahnya terus suprise deh" saran Yedam diberi anggukan oleh asahi.

"Ya gue tau sih, cuma kan yg gue gatau dia ada latihan apa ngga jumat besok, secara kan bukan weekend. Mau gue tanya takut curiga anaknya" balas Minjeong, dan yang lain kembali berfikir.

"Ya kalo malem juga gapapa sih, secara kan besoknya kita pada libur. Jake juga ga pulang larut malem kan?" kata Guanlin diberi anggukan juga oleh yang lain.

"Yaudah gini aja sih, Minjeong lo tanya aja sepik-sepik ke Jake pulang jam berapa hari Jumat. Lagian kan Jake gatau kalo lo tau ultah dia, kata gue sih dia ga bakal curiga" jelas Giselle.

"Oke deh, makasih banyak ya guys sarannya. Nanti gue kabarin lagi kalo udah nanya ke Jake" jawab Minjeong, dan mereka semua pun mengangguk.

"SIAAPP" kompak semuanya.

Mereka pun bergegas kembali ke kelas karna jam istirahat akan segera selesai, Karina-Yedam, Giselle-Asahi, dan Ningning-Guanlin berjalan sambil bergandengan tangan serta mengobrol berdua. Sedangkan Minjeong di paling belakang hanya bisa memutar bola matanya, ya walau sudah biasa menjadi nyamuk diantara 3 pasangan itu tetap saja Minjeong merasa jengah.

"Aduh misi-misi deh jomblo mau lewat" ucap Minjeong sambil menerobos 3 pasangan itu karna dia ingin segera pergi meninggalkan mereka.

"MAKANYA PUNYA PACAR" kompak mereka lagi.

Saat Minjeong menuju kelas, tiba-tiba dia bertemu dengan Jake. Cowo itu terlihat habis dari ruang guru, dia pun langsung menghampiri Minjeong.

"Eh Winter, lo darimana aja deh? Gue cariin juga, mana si dua kunyuk juga gatau kemana" gerutu Jake.

"H-hah g-gue abis dari perpus iya perpus, ohiya yedam sama asahi lagi sama Karina Giselle tadi gue ketemu mereka hehe" jawab minjeong gugup karna takut Jake curiga kalau mereka tadi sedang berkumpul, apalagi Jake juga menatap Minjeong dengan tatapan heran.

"Ohh gitu yaudah, nanti lo jelasin gue bab ini ya Winter. Tadi pak Changmin bilang gue ketinggalan bab ini karna kemaren cuma setengah hari sekolahnya terus dia bilang kelas lo udah selesai, lo bisa kan hari ini?"

"Iyaa bisa ko Jakey, tapi emang lo ga ke agensi hari ini?"

"Ngga, latihan hari ini diganti kemaren makanya gue kemaren cuma setengah hari. Jadi hari ini free"

"Yaudah nanti pulang sekolah ketemuan diperpus"

"Siap bos" ucap Jake sambil memberi hormat, membuat Minjeong tertawa kecil.

~~~

Jake sampai duluan di perpus hari ini, dia mencari buku yang kira-kira akan dia butuhkan sebelum Minjeong datang. Namun tiba-tiba ada seseorang yang mengajaknya berbicara.

"Sejak kapan lo deket sama Minjeong?" tanya seseorang dengan nada datar yang ternyata Haruto, dia sedang bersender di rak buku sambil membaca buku biologi.

"Apa urusan lo nanya-nanya?" balas Jake ga kalah datar.

"Saran gue si jangan terlalu deketin dia, kasian sering ditinggal sama lo"

"Sekali lagi, apa urusannya sama lo?"

"Ya gue sih bilangin aja, gue gamau liat Minjeong sedih karna lo juga cuma beri dia harapan kan? Lo ga berani macarin dia karna dia bukan prioritas lo"

"Gausah sok tau"

"Terserah, tapi jangan khawatir karna gue akan selalu disamping dia disaat lo ga ada" ucap Haruto sambil menepuk pundak Jake dan pergi.

Jake mengepalkan tangannya sangat kuat, dia sangat kesal dengan semua perkataan Haruto. Dia tidak bisa melihat Minjeong bersama yang lain, apalagi Haruto.

~~~

Setelah selesai menjelaskan materi kepada Jake, mereka berdua pun pulang. Ini pertama kalinya lagi setelah sekian lama mereka pulang bareng karna Jake akhir-akhir ini lebih sering langsung ke agensi saat pulang sekolah. Ini saatnya Minjeong bertanya perihal hari ulang tahun Jake.

"Hmm Jakey, lo hari jumat besok ada latihan?" tanya Minjeong ragu-ragu tapi dengan nada sesantai mungkin agar Jake tidak curiga.

"Ada kok tapi ga sampe malem karna gue bakal sekolah setengah hari aja, kenapa emangnya?"

"Ohh gapapa kok nanya aja, kan kalo lo balik dulu kerumah kita bisa pulang bareng lagi kaya gini, hehe"

"Segitu kangennya ya pulang bareng sama gue? Haha"

"Dih kepedean bgt najis"

"Hmm Winter, lo pernah ngerasa kesepian ga kalo gue gaada?" tanya Jake tiba-tiba, minjeong pun jadi gugup.

"H-hah? Eumm yaaa pernah sih, mungkin karna kita udah lumayan deket terus sahabat gue udah pada punya pacar jadi kadang ngerasa kesepian" jawab Minjeong jujur, ya dia memang sering merasa kesepian saat Jake sedang tidak ada. Tentu tidak hanya merasa sepi, tapi Minjeong juga merasa rindu.

"Maaf ya gue gabisa selalu nemenin lo, maaf kalo saat lo butuh gue mungkin gue lebih sering ga ada disamping lo" lirih Jake

"Jakey.. lo gaperlu minta maaf, itukan juga demi mimpi lo. Lo ketemu gue di J
Korea tuh cuma kebetulan Jakey, tapi ngga dengan mimpi lo. Lo emang kesini untuk itu kan" jelas Minjeong.

"Menurut gue ini bukan kebetulan Wunter, ini takdir." kata Jake, entah kenapa Minjeong jadi terpaku sendiri mendengar kata 'takdir'.

Apa benar dia bertemu Jake karna takdir? Atau malah Jake ditakdirkan untuknya? Entahlah.

**Your Happiness**

Haaii semuaanyaaa akhirnyaa aku balikk lagi daan aku udah selesai UAS yeaaayyy🥳. Doain aku biar nilai semester aku bagus ya huhu🥲. Aku bakal lebih rajin updatee lagi buat kalian, semoga bulan depan ff ini aku bisa tamatin hehe. Btw semogaa sukaaa sama chapternyaa, maaf kalo ga ngefeel dan uwu nya cuma dikit wkwk aku simpen buat nanti😋

Vommentnya jangan lupaaa💞💞

Your Happiness || Jake Winter (Wintke)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang